Mi instan merupakan makanan yang digemari oleh banyak orang, mulai dari dewasa hingga anak-anak. Namun, penelitian terbaru menemukan bahwa mi instan yang rasanya enak dan praktis dibuat ini ternyata dapat membahayakan anak lho, Mums! Apakah itu?

 

Bukan bahaya kesehatan akibat bahan-bahan yang terkandung di dalam mi instan yang menjadi ancaman, seperti dikutip dari CNN Internasional, melainkan kuah mi instanlah yang dapat menyebabkan luka bakar pada 1 dari 5 anak. Penelitian ini dipresentasikan beberapa waktu lalu di American Academy of Pediatrics National Conference.

 

Baca juga: Cara Merawat Luka Operasi

 

Menurut para ahli yang melakukan penelitian bersama dr. Courtney Allen, kasus 4.500 luka bakar dialami oleh anak-anak selama 11 tahun terakhir. Kemudian, para peneliti mencari data pada anak-anak yang berusia 4-12 tahun yang berkaitan dengan kata kunci sup instan ataupun mi instan. Alhasil, ditemukan 972 kasus luka bakar lecet yang berhubungan dengan microwave dan pembuatan mi instan.  

 

Mencegah Luka Bakar di Dapur dan Ruang Makan

Sebagai orang tua, kita tentu tidak ingin kejadian luka bakar, mulai dari lecet hingga melepuh, terjadi pada si Kecil ya, Mums? Oleh karena itu, sebaiknya kita mencegah agar hal tersebut tidak terjadi. Lalu, bagaimana cara agar si Kecil tidak terkena luka bakar akibat kuah mi instan dan faktor lainnya?

 

Untuk mencegah si Kecil terkena luka bakar, dikutip dari raisingchildren.net.au, beri tahu anak tentang bahaya dari benda atau hal-hal yang panas. Selalu pastikan kalau teko dan minuman panas lainnya berada jauh dari jangkauan anak-anak. Kalau bisa, pilih teko atau wadah minuman panas yang aman dan tidak mudah terbuka.

 

Baca juga: Luka Kecil Saat Mencoba Sepatu Baru, Gadis Cilik Ini Terkena Sepsis



Saat memasak dan ingin memindahkan makanan yang dimasak, tuang ke dalam piring atau mangkuk tepat di atas panci. Jangan pernah membawa panci yang berisi air mendidih dari kompor ke meja makan atau ke tempat di mana mangkuk dan piring berada.

 

Selalu ingatkan pula si Kecil untuk memakan makanan berkuah secara hati-hati dan tidak terburu-buru. Gunakanlah sendok yang tidak menghantarkan panas, seperti sendok kayu, agar tidak menimbulkan risiko luka bakar. Sebaiknya hindari meminta si Kecil membawa makanan atau minuman yang berisi kuah atau air yang panas.

 

Baca juga: Sering Mengobati Luka Menggunakan Air Liur? Ketahui Hal Ini Dulu!

 

Lalu, Bagaimana Jika Sudah Terlanjur?

Semua luka bakar harus diatasi dengan cepat untuk menurunkan suhu area kulit yang terluka dan mengurangi dampaknya pada kulit. Dikutip dari kidshealth.org, luka bakar dapat dikategorikan menjadi 3 tingkat dan tergantung pada seberapa parahnya kulit. Berikut penanganan yang bisa dilakukan berdasarkan tingkatan luka bakarnya.

  • Luka bakar tingkat pertama. Luka bakar pada tingkat ini biasanya ditandai dengan kemerahan, sakit, pembengkakan yang ringan, dan kulit tampak kering namun tidak melepuh. Waktu penyembuhan untuk luka ini sekitar 3 hingga 6 hari dengan lapisan kulit di atas luka bakar akan terkelupas dalam 1 hingga 2 hari. Alirkan air dingin pada luka bakar dan kompres menggunakan air dingin. Setelah itu, oleskan gel lidah buaya atau krim pada area yang terkena. Berikan ibuprofen jika nyeri terasa dan perhatikan dosisnya.
  • Luka bakar tingkat kedua. Luka bakar ini menghasilkan lecet, nyeri parah, kemerahan, hingga lepuh yang bisa pecah. Jika terjadi tanda-tanda tersebut, segeralah ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Waktu penyembuhannya pun bisa memakan hingga 3 minggu atau lebih.
  • Luka bakar tingkat ketiga. Permukaan kulit tampak kering dan kasar dan terlihat seperti lilin putih, cokelat, hingga hangus. Mungkin dapat menyebabkan rasa sakit ataupun mati rasa akibat kerusakan saraf. Luka bakar tingkat ketiga perlu diobati hingga sembuh dan bahkan dilakukan cangkok kulit, operasi, atau pembedahan.

 

Jadi, perhatikan jika si Kecil menunjukkan luka bakar tingkat kedua atau ketiga setelah terkena tumpahan air atau kuah panas, apalagi dengan jumlah yang banyak, segeralah ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat ya, Mums. (TI)