Anak merupakan salah satu anugerah Tuhan yang paling diinginkan oleh hampir kebanyakan orang. Namun, untuk membesarkannya tidak semudah kelihatannya. Diperlukan tanggung jawab besar dan kesiapan bagi setiap pasangan.

 

Oleh sebab itu, kehamilan dan memiliki momongan tidak bisa diremehkan sama sekali dan harus direncanakan dengan matang. Mulai dari kesiapan secara fisik, psikologis, dan finansial calon orang tua, sehingga calon buah hati bisa hadir tanpa kekurangan satu hal pun.

 

Setiap pasangan biasanya menghindari hamil tidak direncanakan karena berbagai alasan. Namun, bagaimana jika Tuhan memberikan kepercayaan tersebut di saat kita belum siap dan di waktu yang tidak kita rencanakan? Entah itu karena jarak anak pertama yang terlalu dekat, telah memiliki banyak anak, masalah kesehatan, ataupun masih merasa terlalu muda dan menginginkan waktu berdua.

 

Apapun alasannya, Mums dan pasangan tidak dapat menolak kehamilan yang telah terlanjur datang. Jika hal tersebut terjadi, begini cara menghadapinya!

 

1. Jangan Memikirkan Pendapat Orang Lain

Kehidupan Mums adalah milik Mums. Apa yang Mums jalani hari ini dan kedepannya berada di tangan sendiri. Jadi, tidak perlu repot memikirkan bagaimana reaksi atau pendapat orang lain akan kehamilan Mums yang di luar rencana.

 

Baca juga: Agar Selalu Bahagia saat Hamil, Yuk Coba Lakukan Langkah Ini!

 

Hal yang terpenting adalah memikirkan bagaimana Mums dan calon buah hati dapat hidup dengan baik ke depannya. Menerima dengan lapang dada dan bijak menyikapinya akan sangat membantu Mums menjadi lebih mudah menentukan langkah selanjutnya. Mums pun tidak perlu khawatir sebab pasti banyak orang yang akan mendukung Mums.

 

2. Jangan Sungkan Meminta Bantuan

Kehamilan di luar rencana bisa terjadi kapanpun. Bisa saat karier Mums sedang melesat, merasa sudah cukup memiliki anak, atau saat kondisi keuangan tidak baik. Untuk itu, jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain, mulai dari keluarga, kerabat, dan sahabat Mums.

 

Semakin cepat Mums memberi tahu mereka, semakin cepat pula mereka menyesuaikan diri dengan kondisi Mums. Salah satunya terbuka pada atasan dan rekan kantor tentang situasi Mums yang akan punya anak tanpa direncanakan.

 

Baca juga: Ketahui Makanan Sahur dan Buka Puasa yang Sehat untuk Ibu Hamil!

 

Diskusikan dengan mereka dan yakinan bahwa Mums tetap memiliki semangat kerja yang sama atau bisa pula segera memutuskan untuk mengundurkan diri agar bisa lebih fokus mengurusi buah hati. Jangan ditunda-tunda. Semakin cepat Mums terbuka dan jujur, perusahaan pun dapat memberikan keputusan yang terbaik untuk kedua belah pihak.

 

 

3. Mulai Menabung Lebih Banyak

Punya anak tanpa direncanakan pasti akan mengubah pola keuangan dari selama kehamilan, persalinan, hingga tahun-tahun ke depannya. Karenanya, catat dan susun kembali pendapatan dan pengeluaran Mums.

 

Atur kembali prioritas dengan memangkas pengeluaran tersier, untuk mempersiapkan persalinan dan masa depan si Kecil. Selain itu, Mums bisa mulai berhemat, misalnya membawa bekal makan siang setiap hari.

 

Baca juga: Konsumsi Vitamin Prenatal di Bulan Pertama Kehamilan Cegah Bayi Lahir Autis

 

4. Membayangkan Kehidupan Lebih Baik dengan Calon Buah Hati

Pada dasarnya, baik direncanakan atau tidak, setiap kehamilan akan membawa berbagai perubahan. Namun, yang perlu Mums ingat adalah calon buah hati membutuhkan seorang ibu yang sehat dan bahagia.

 

Selain melakukan ketiga poin sebelumnya, penting bagi Mums dan pasangan untuk fokus terhadap hal-hal positif dan bayangkan bahwa semua akan baik-baik saja. Dengan begitu, Mums akan merasa lebih siap dan tidak terasa terbebani. Teruslah menciptakan suasana positif agar kesehatan fisik ataupun mental tetap terjaga.

 

Karena Mums dan pasangan tidak merencanakan kehamilan ini, penting juga bagi Mums dan pasangan untuk segera periksa dan berkonsultasi ke dokter kandungan. Carilah informasi sebanyak-banyaknya. Belajarlah dari pengalaman pasangan lain yang berhasil melewati kondisi punya anak tanpa direncanakan. (AS)

 

Baca juga: Ini Dia 3 Jenis Suplemen yang Sebaiknya Dikonsumsi saat Hamil

 

Tanda Hamil Anak Perempuan - GueSehat.com

 

Referensi:

Sage Journals: Adult Couples Facing a Planned or an Unplanned Pregnancy: Two Realities

Institute for Family Studies: When Pregnancy Is 'Planned But Not Planned'