Orang yang menderita diabetes menilai bahwa penyakit ini dapat menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur. Diabestfriend pun pasti penasaran kan dengan kebenarannya? Lalu, benarkah demikian? Simak penjelasannya, yuk!

 

Berdasarkan hasil penelitian yang dilansir dari WebMD, menstruasi yang tidak teratur memang terjadi pada 1 dari 5 remaja perempuan yang mengidap diabetes tipe 2, nih. Diungkapkan oleh dr. Megan Kelsey, asisten profesor endokrinologi pediatrik di Children’s Hospital of Colorado dan University of Colorado School of Medicine in Aurora, siklus menstruasi tidak teratur ini dapat menyebabkan perdarahan yang sangat banyak dan menimbulkan kram perut ekstrem.

 

Baca juga: 12 Mitos Diabetes yang Perlu Diluruskan!

 

Dalam sebuah studi yang dilakukan pada remaja perempuan tentang ketidakteraturan menstruasi yang disebabkan oleh diabetes tipe 2, mereka menerima perawatan dan penanganan untuk diabetes yang diderita dengan mengonsumsi obat metformin. 

 

Meski telah mengubah gaya hidup serta mengonsumsi obat diabetes lainnya, dr. Megan mencatat bahwa responden perempuan dalam penelitian tersebut ternyata tetap mengalami menstruasi yang tidak teratur.

 

Baca juga: Benarkah Diabetes Meningkatkan Risiko Kanker?

 

Benarkah diabetes ada hubungannya dengan ketidakteraturan menstruasi?

“Mereka mungkin membutuhkan penanganan dan perawatan hormonal untuk disfungsi menstruasi yang mereka alami,” jelas dr. Megan. Ia kemudian menambahkan kalau gangguan hormonal yang disebut Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) atau sindrom ovarium polistik merupakan penyebab yang mendasari ketidakteraturan menstruasi tersebut. Nah, dari penjelasan ini, menstruasi yang tidak teratur sebenarnya disebabkan oleh sindrom ovarium polistik, bukan diabetes.

 

Lalu, apa sih penyebab menstruasi tidak teratur?

Ternyata banyak hal yang dapat menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur lho, Diabestfrien. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah penyebab-penyebabnya. 

 

1. Ketidakseimbangan Hormon

Dalam tubuh manusia, hormon estrogen bersama dengan progesteron saling membantu untuk mengatur siklus menstruasi. Nah, kalau salah satu hormon tersebut bermasalah, maka dapat memengaruhi siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Untuk mengatasi ketidakseimbangan hormon, cobalah untuk menghindari makanan cepat saji dan mengonsumsi makanan yang bergizi.

 

2. Endometriosis

Penyakit endometriosis terjadi saat tempat menempelnya ovum (endometrium) tumbuh di luar rahim, yang membuat darah yang seharusnya keluar dari tubuh malah mengendap dan terjebak di dalam rahim. Penyakit ini akan menyebabkan rasa nyeri dan membuat siklus mentruasi menjadi tidak teratur. Namun, kalau Kamu merasakan nyeri yang luar biasa saat menstruasi, segeralah berkonsultasi ke dokter ya, Gengs.

 

3. Stres

Dikutip dari Women’s Health, dokter spesialis kandungan, Alyssa Dweck, menjelaskan bahwa stres sangat memengaruhi hypotahalamus, salah satu bagian dari otak. Hypothalamus juga merupakan tempat bernaung hormon-hormon yang mengatur siklus menstruasi. Nah, saat stres, kerja dari hypothalamus akan terganggu dan produksi hormon pun menjadi tidak seimbang. Saat hormon tidak seimbang, maka akan membuat menstruasi menjadi tidak teratur, deh.

Baca juga: Ini 7 Cara Sederhana Menghilangkan Stres

 

4. Kelenjar Tiroid Terganggu

Kelenjar tiroid berinteraksi dengan banyak sistem dalam tubuh, agar dapat mengatur metabolisme tubuh. Saat tiroid tidak bekerja dengan seimbang dengan sistem lainnya dalam tubuh, akan terjadi hipotiroid maupun hipertiroid. Hal tersebut akan menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak lancar dan teratur.

 

Jadi, banyak hal yang bisa menyebabkan menstruasi menjadi tidak lancar, nih. Saat Kamu mengalami menstruasi yang tidak teratur dalam jangka waktu yang lama, segeralah berkonsultasi ke dokter, ya! (TI)