Banyak hal yang dapat mengganggu gairah seksual. Penyakit bisa menjadi salah satu penyebabnya nih, Gengs. Bagaimana ya dengan diabetes? Apakah diabetes dapat memengaruhi hubungan seks?

 

Berdasarkan MedicalNewsToday, nggak hanya dapat memengaruhi pola makan kita, diabetes ternyata juga dapat memengaruhi setiap aspek dalam kehidupan kita termasuk soal hubungan seks, lho. Bagaimana ya diabetes bisa memengaruhi kesehatan seksual dari masing-masing pasangan? Simak penjelasan selengkapnya, yuk!

Baca juga: 9 Makanan Ini Dapat Meningkatkan Gairah Seksual Lho, Gengs!

 

  • Dampak bagi wanita

Dampak penyakit ini dapat memengaruhi segala aspek hubungan seks termasuk kemampuan wanita dalam merasakan stimulasi maupun gairah seksual. Hal ini akan memengerahui lubrikan (pelumas) vagina yang dapat membuat hubungan seks terasa menyakitkan dan mengurangi kemampuan untuk menikmati orgasme.

 

  • Dampak bagi pria

Tingkat testosteron ternyata akan menurun apabila pria mengidap diabetes, lho. Hal ini tentunya akan memengaruhi gairah seksual. Masalah kesehatan seksual lainnya akibat diabetes adalah tidak mampu mencapai dan mempertahankan ereksi. Hal ini karena kerusakan pembuluh darah di penis yang membuat aliran darah ke penis berkurang.

 

  • Dampak pada keduanya

Orang yang menderita diabetes akan sering merasakan kelelahan karena keduanya lebih mementingkan untuk menjaga dan mempertahankan kesehatan yang membuat gairah seksual menjadi menurun. Orang-orang dengan diabetes juga akan mengalami sejumlah dampak psikologis yang membuat bercinta menjadi lebih sulit bagi mereka, seperti kecemasan, depresi, dan kesepian.

Baca juga: Dampak Pemulihan Kanker terhadap Kehidupan Seks

 

Bagaimana Cara Memperbaiki Kehidupan Seks Penderita Diabetes?

Diabetes memang dapat memengaruhi hubungan seks. Namun, ada cara untuk memperbaiki kehidupan seks bagi mereka yang menderita diabetes. Dikutip dari Reader’s digest, berikut ini tips seks sehat untuk penderita diabetes.

 

Rutin berolahraga untuk meningkatkan libido

Tahukah kamu kalau rutin berolahraga ternyata dapat meningkatkan gairah seksual? Berolahraga memperbaiki aliran darah yang memengaruhi fungsi dan sensitivitas dari organ genital. Selain itu, rutin berolahraga dapat menurunkan tingkat cortisol, hormon stres yang membuat kamu dan pasangan dapat menikmati hubungan seks.

 

Lakukan pijat secara bergantian

Saat kamu lagi nggak mood untuk melakukan hubungan seks dan ingin lebih intim, cobalah untuk melakukan pijatan secara bergantian. Dengan saling memijat ini dapat mengurangi tingkat stres yang dapat memperbaiki gairah dan kehidupan seks, lho.

 

Cari tahu penyebab libido menurun

Saat gairah seksual menurun, mencari tahu penyebabnya adalah langkah yang tepat untuk memperbaiki kehidupan seks kamu dengan pasangan. Kamu bisa mencari tahu dan berkonsultasi dengan dokter atau psikolog untuk mengatasi gairah seks yang menurun itu.

Baca juga: 7 Hal yang Dapat Meningkatkan Libido
 

Jangan sungkan gunakan pelumas

Vagina yang kering biasa terjadi pada wanita yang menderita diabetes. Untuk mengatasi hal itu, penggunaan pelumas bisa menjadi solusi, lho. Hindarilah pelumas yang berbahan dasar minyak seperti petroleum jelly karena pelumas itu hanya dapat merusak kondom dan menyebabkan infeksi bakteri.

 

Pertimbangkan pengobatan impoten yang alami

Masalah kesehatan yang umumnya menimpa pria ialah sulitnya mempertahankan ereksi. Kalau biasanya penanganan dilakukan secara medis oleh dokter dengan memberikan obat, nggak ada salah juga untuk mempertimbangkan pengobatan yang alami seperti suplemen yang mengandung ginkgo biloba yang berguna untuk melancarkan aliran darah. Namun, dibutuhkan konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat alami ini, ya.

 

Cek kadar gula darah sebelum bercinta

Untuk menghindari hipoglikemi saat bercinta, nggak ada salahnya untuk mengecek kadar gula darah terlebih dahulu sebelum melakukan hubungan seks, lho. Kalau ternyata gula darah Kamu atau pasangan rendah, jangan lupa untuk makan sedikit sebelum berhubungan seks.

 

Seks mungkin dapat membantu kehidupan bagi kedua pasangan. Namun, sekali lagi, jangan lupa tetap konsultasikan semua permasalahan dengan dokter. (TI/WK)