Terapi untuk Penanganan Depresi

Depresi, bahkan untuk kasus yang serius, dapat diterapi. Semakin cepat diterapi, maka semakin efektif hasilnya. Depresi dapat diterapi dengan menggunakan obat-obatan, psikoterapi, atau kombinasi keduanya.

 

Antidepresan merupakan obat-obatan yang biasanya digunakan untuk terapi depresi. Di awal terapi, mungkin Kamu harus mencoba beberapa jenis antidepresan untuk menemukan mana yang paling sesuai dengan kondisi Kamu.

 

Antidepresan umumnya membutuhkan waktu 2-4 minggu untuk melihat hasil kerjanya. Biasanya tampak dengan membaiknya gejala-gejala yang dialami, dimulai dari lebih mudah tidur, meningkatnya nafsu makan, dan kembali dapat berkonsentrasi.

 

Jika sudah merasa lebih baik, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter bila ingin menghentikan terapi. Setelah menjalani terapi selama 6-12 bulan, dokter akan mengurangi dosis antidepresan secara perlahan. Penghentian terapi secara tiba-tiba dapat menyebabkan kekambuhan gejala.

 

Psikoterapi biasa disebut dengan “terapi bicara” atau konseling. Terapi konseling yang sudah terbukti efektivitasnya misalnya cognitive-behavioral therapy, interpersonal therapy, dan problem solving therapy.

 

Konseling melibatkan pelatihan dari dokter ahli psikoterapi, yang membantu seseorang mengerti tentang perasaan mereka dan bagaimana cara menghadapi, mengubah kebiasaan, dan menyelesaikan masalah.

 

Alternatif lain untuk mengatasi depresi ialah dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:

  1. Dianjurkan berolahraga 3-5 kali seminggu selama 20-30 menit.
  2. Menuliskan suasana hati dalam buku harian dan menyimpannya dapat memudahkan Kamu melacak hal-hal positif yang pernah terjadi dalam hidup. Disarankan menulis buku harian pada waktu senggang.
  3. Akupuntur.
  4. Bergabung dalam sebuah komunitas merupakan cara terbaik untuk mengobati depresi, karena akan memberikan kesempatan untuk belajar dari orang-orang yang menghadapi masalah yang sama.
  5. Meditasi merupakan salah satu metode relaksasi. Dengan melakukan meditasi, Kamu dapat berlatih menahan diri, sehingga lebih mampu menghadapi stres akut yang dapat menimbulkan depresi.
  6. Berlatih yoga dapat mengatasi gangguan emosi dan depresi berat, mengurangi stres, permusuhan, dan kecemasan, serta meningkatkan energi, kualitas tidur, dan kesejahteraan.
  7. Konsumsi makanan yang mampu menurunkan stres dan depresi, seperti dark chocolate. Dark chocolate diduga mampu membantu kamu lebih rileks dan tenang, sehingga dapat mengurangi stres yang memicu depresi.

 

Jadi, mulai dari sekarang jangan menyepelekan gejala-gejala depresi. Kalau Kamu butuh bantuan, segera minta bantuan dari orang-orang terdekatmu ya, Gengs. (Team Medical/AS)

Baca juga: Cara Jitu Atasi Stres saat di Kantor