Apa Itu Depresi?

Menurut WHO, depresi adalah gangguan mental yang umum terjadi. Biasanya ini ditandai dengan perasaan tertekan, kehilangan kesenangan, menurunnya energi, perasaan bersalah, merasa kurang berharga, gangguan tidur dan nafsu makan, serta berkurangnya konsentrasi.

 

Gangguan ini dapat menjadi kronis atau mengalami kekambuhan, sehingga menyebabkan seseorang tidak dapat melakukan aktivitas sehari-harinya. Seseorang didiagnosis mengalami depresi jika mengalami gejala-gejala di atas paling tidak selama dua minggu atau lebih.

 

Faktor Risiko Depresi

Depresi dapat terjadi pada siapa aja, mulai dari usia anak-anak, remaja, hingga orang tua. Namun, sering kali depresi mulai terjadi pada usia remaja. Banyak faktor yang diduga dapat menyebabkan depresi, di antaranya faktor genetik, biologis, lingkungan, dan kondisi psikologis.

 

Depresi juga dapat terjadi berbarengan dengan penyakit serius lainnya, seperti diabetes, kanker, jantung, dan parkinson. Terkadang, beberapa obat yang digunakan untuk terapi penyakit tersebut memiliki efek samping yang memicu timbulnya depresi.

 

Faktor risiko yang dapat menimbulkan dan memperparah depresi antara lain riwayat depresi yang dialami seseorang atau anggota keluarga, perubahan besar dalam hidup (trauma, stres, kecelakaan, dan sebagainya), maupun penyakit khusus dan pengobatannya.

Baca juga: Trauma Masa Kecil Bisa Menyebabkan Penuaan Dini