Pasangan mana yang tak ingin punya hubungan yang sehat, langgeng, tetap romantis, dan bisa sampai ke pelaminan? Mungkin ini juga yang Anda inginkan. Sayangnya, tidak semua hubungan bisa mencapai harapan-harapan tersebut. Ada kalanya, di tengah hubungan terjadi perselisihan atau permasalahan yang menyebabkan pasangan harus memutuskan hubungannya.

Move On Ternyata Bukan Hal Sepele!

Tak jarang ketika suatu hubungan sudah selesai, baik Anda atau mantan pasangan  akan mengalami fase sulit melupakan satu sama lain atau sulit move on. Jika sudah seperti ini biasanya akan menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan fisik dan psikologis Anda berdua. Nah, tapi biasanya dampak buruk ini paling banyak dialami oleh pihak wanita. Jadi, jangan heran ketika ada wanita yang baru putus cinta cenderung menjadi stres dan putus asa. Kebanyakan wanita akan sulit untuk mengontrol dirinya, emosi, juga sikapnya. Dampak pada fisik pun bisa terlihat, salah satunya dengan menurunnya berat badan seseorang. Berikut beberapa dampak buruk patah hati yang bisa terjadi pada wanita yang susah move on!

Wanita Lebih Berpotensi Stres

Biasanya masalah yang dihadapi oleh kebanyakan wanita adalah karena putus cinta. Wanita memiliki sifat sensitive yang lebih dominan ketimbang pria. Hal ini karena pria lebih mengedepankan pola pikirnya dengan logika sedang wanita lebih berpikir dengan perasaannya. Makanya wanita lebih lembut yaa. Nah, karena sifat lembutnya itu, wanita lebih sulit untuk segera bangkit dari rasa sedihnya alias susah move on. Sedih yang berlebihan, merasa begitu sakit, dan rasa kecewa membuat dirinya bisa mengalami stres berlebihan. Stres juga dapat membuat seorang wanita lebih merasa nyaman untuk menyendiri.

Timbangan Berat Badan Menurun

Di saat wanita merasa stres, hormon kortisol (hormon stress) bisa saja memperlambat proses metabolisme. Sebenarnya, stres tidak selalu bisa membuat tubuh seseorang menjadi kurus. Namun jika pada masa setelah putus cinta tubuh Anda mengalami penurunan dan Anda sedang mendapat tekanan stres, biasanya nafsu makan akan berkurang.. Tidak hanya makan, Anda kehilangan gairah juga dalam melakukan hal apapun.

Memicu Berbagai Macam Penyakit

Tetapi, bagi Anda terutama kaum wanita harus lebih hati−hati bila merasa begitu stres. Selain dapat menurunkan berat badan, stres pun dapat membuat Anda mengalami “Brokenheart Syndrome”. Para ahli di Jepang mendeskripsikan penyakit ini pada tahun 1991, dimana gejala penyakit ini hampir sama dengan penyakit jantung. Mula−mula  Anda sering mengeluh dada terasa nyeri, sesak napas, merasakan begitu lelah yang diakibatkan oleh kesedihan yang begitu mendalam. Perasaan sedih yang begitu mendalam itu pula yang menimbulkan pikiran dan perasaan negatif. Perasaan takut, marah, sedih yang dalam, kesepian, kegelisahan, dan depresi dapat menyebabkan kerugian fisik seperti turunnya berat badan Anda.

Stres Memicu Kegemukan

Lain halnya apabila Anda mengalami stress yang kemudian justru tubuh Anda malah menjadi semakin gemuk. Hal itu juga harus tetap diperhatikan. Karena, bagi beberapa orang ketika merasa stres malah ingin selalu makan. Hal ini dapat membuat tubuh menjadi over weight. Jika tidak segera diperhatikan maka dapat memicu timbulnya penyakit seperti diabetes dan jantung. Sebenarnya, stres yang bisa menyebabkan kurus atau gemuknya Anda, tergantung dari bagaimana Anda menanggapi sebuah permasalahan yang ada. Nah, agar sulit move on ini tidak menyebabkan tubuh menjadi kurus sebaiknya segera lepaskan stres yang Anda alami. Tak hanya kurus, sulit move on juga bisa menimbulka gangguan “brokenheart syndrome”, lho. Ada baiknya apabila merasa stres, Anda memiliki teman cerita yang paling Anda bisa percaya. Anda juga bisa mencurahkannya melalui tulisan, dan coba mulai membiasakan diri untuk berolahraga. Jangan lupa juga untuk bisa mendekatkan diri kepada Tuhan. Sebenarnya mengapa Anda perlu teman bercerita untuk masalah Anda? Hal ini karena apabila semua masalah Anda pendam sendiri maka dapat membuat Anda lebih tertekan lagi. Ya, bermula dari stres sampai depresi, seseorang juga bisa mengalami Schizophrenia. Wah, jangan sampai dampak buruk patah hati dan sulit move on membuat Anda sampai mengalami hal ini!