Perkembangan anak, baik dari sisi psikologis maupun kognitif, memang dipengaruhi oleh bagaimana keluarga membentuknya. Cukup banyak literatur yang telah membuktikan hal ini. Namun, sebagian penelitian menunjukkan fakta menarik jika anak dekat dengan sang Ayah. Dilansir dari fatherly.com, banyak manfaat bagi si Kecil jika dekat dengan Dads!

 

Mengapa Anak Membutuhkan Sosok Ayah?

Sebenarnya ini pertanyaan yang serupa dengan mengapa anak membutuhkan sang Ibu? Baik ibu maupun ayah berperan penting dalam perkembangan anak. Meskipun selama ini ibu dianggap memiliki peran yang lebih besar dari ayah, karena mengandung, melahirkan, menyusui, dan memiliki lebih banyak waktu untuk mengasuh anak, ayah tetap memiliki peran tersendiri dalam perkembangan anak.

 

Paul Amato, sosiolog yang mempelajari hubungan antara orang tua dan anak di Pennsylvania State University mengatakan, ayah yang terlibat aktif dengan anak-anaknya akan membuat mereka tumbuh dan berkembang lebih baik.

Baca juga: Peran Penting Ayah dalam Proses Menyusui

 

Sayangnya, ada sifat atau syarat tertentu yang harus dimiliki ayah agar perkembangan anak menjadi optimal. Jadi bukan karena ayah selalu berada di sisi anak, melainkan bagaimana ia memanfaatkan waktu untuk membangun kedekatan dengan anak.

 

Amato juga menegaskan jika yang terpenting adalah kualitas, bukan kuantitasnya. Pasalnya, banyak ditemukan kasus ayah memiliki banyak waktu untuk anak, tetapi tidak pernah berkomunikasi dengan baik kepada anak. Ayah dengan sifat ini cenderung berperilaku negatif, seperti berkata kasar, mudah emosi, dan terkadang sampai melukai sang Anak.

 

Sebuah penelitian juga membuktikan jika perceraian berdampak buruk bagi perkembangan psikologis anak. Bahkan kondisi ini akan lebih buruk jika anak dibesarkan tanpa sosok ayah, termasuk jika ayah dari anak tersebut dipenjara atau terlalu sibuk dengan pekerjaannya.

Baca juga: Bolehkah Anak Perempuan Mandi Bersama sang Ayah?

 

Dampak Positif dari Kedekatan Ayah dan Anak

Pada usia 3 tahun, anak yang dekat dengan ayahnya akan memiliki nilai IQ yang lebih tinggi dari anak-anak yang tidak dekat dengan ayah mereka. Di masa sekolah, anak akan cenderung patuh dan tidak melanggar hukum, terlebih sampai putus sekolah.

 

Kemudian, sebagian besar anak perempuan yang dekat dengan ayahnya akan menghindari seks berisiko atau mempertahankan hubungan yang sehat di usia remaja. Hingga saatnya bekerja, anak memiliki pendirian yang kuat untuk bertahan pada pekerjaan yang berpenghasilan tinggi. Anak-anak juga akan lebih mandiri, sehingga jauh dari kemungkinan tunawisma.

 

Selain itu, buku yang berjudul Peran Ayah dalam Perkembangan Anak menjelaskan jika kedekatan yang positif antara anak dan ayah akan bermanfaat baik bagi anak, meliputi sisi emosional, sosial, dan perilaku. Ini khususnya terjadi jika proses pendekatan dilakukan oleh ayah sejak anak usia dini.

 

Sebuah studi yang dilakukan pada 1991 juga menemukan fakta menarik. Di usia 1 tahun, anak akan cenderung memiliki skor kognitif yang tinggi, khususnya bila ayah terlibat aktif dalam perkembangan anak sejak usianya 1 bulan. Di samping itu, manfaat yang sama akan dirasakan oleh anak yang lahir prematur.

 

Sehubungan dengan peringatan Hari Ayah Internasional yang dirayakan setiap bulan Juni, yuk beri dukungan sepenuhnya kepada para calon ayah maupun ayah-ayah yang sudah berpengalaman dalam merawat anak. Wanita juga memiliki peran penting untuk membantu ayah menjadi sosok yang hebat dan dicintai oleh anak-anaknya, lho! (BD/AS)

Baca juga: Tidak Hanya Mencari Nafkah, Inilah Peran Penting Ayah dalam Keluarga