Gejala sakit kronis dan kelelahan dari penyakit lupus memiliki dampak yang lebih luas di samping dari kesehatan tubuh. Banyak penderita lupus yang mengaku kehidupan seksual mereka terganggu akibat penyakit tersebut. Gejala lupus yang dapat mengganggu kehidupan seksual antara lain ketika gejalanya memburuk (flare-up), rasa sakit, kelelahan, dan efek samping dari pengobatannya. Namun, jangan menyerah jika penyakit ini sudah mulai berdampak buruk terhadap kehidupan seks Kamu. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kehidupan seksual tetap memuaskan!

 

Efek Kelelahan

Untuk banyak penderita lupus, kelelahan adalah masalah utama dalam kehidupan seksual mereka. Kebanyakan penderita lupus mengaku kehilangan gairah berhubungan seks. Para ahli mengatakan, gairah seksual penderita lupus sebenarnya tidak hilang. Namun, mereka kehilangan energi untuk melakukannya.

 

Baca juga: Lupus Dianggap Sebagai Penyakit Wanita

 

Belum lagi dengan berbagai macam permasalahan di luar penyakit itu sendiri, seperti kesibukan. Banyak wanita penderita lupus yang kerap kelelahan merasa stres memikirkan bagaimana menyeimbangkan aktivitas mereka, terutama jika mereka memiliki anak. Kehidupan seksual mereka bisa menjadi semakin terbengkalai.

 

Rasa Sakit, Kekeringan, dan Sensitif 

Rasa sakit dan sensitivitas penderita lupus bisa menjadi masalah dalam kehidupan seksual mereka. Misalnya, berhubungan seks dalam posisi misionaris dapat menyebabkan rasa sakit pada pinggang wanita yang memiliki lupus. Pada kasus lain, banyak penderita lupus yang mengalami kekeringan pada vagina dan kulit menjadi sangat sensitif.

 

Untuk mengatasi hal ini, penderita lupus bisa melakukan alternatif lain. Beberapa wanita penderita lupus mengonsumsi obat penghilang rasa nyeri sekitar setengah jam sebelum berhubungan seks. Kalau rasa sakit yang dirasakan terletak di pinggang, maka penderita lupus bisa melakukan hubungan seks dengan posisi yang berbeda, sampai ia merasa nyaman. Misalnya, wanita penderita lupus bisa berada di atas pasangannya saat berhubungan seks.

 

Menggunakan pelumas berbahan dasar air juga bisa membantu penderita lupus yang mengalami kekeringan vagina atau vagina sangat sensitif untuk mencegah iritasi. Melakukan foreplay ekstra juga sangat membantu para wanita penderita lupus. Pada umumnya, wanita membutuhkan foreplay untuk merangsang cairan lubrikasi. Bagi penderita lupus, foreplay yang lebih lama akan sangat membantu. Selain itu, masturbasi juga baik untuk mengurangi stres, kelelahan, dan rasa sakit pada wanita penderita lupus.

 

Efek Samping Pengobatan

Sebagai obat yang paling sering digunakan oleh penderita lupus, steroid dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Hal tersebut sering kali menyebabkan penderita lupus kehilangan rasa percaya diri di hadapan pasangannya. Antidepresan juga dapat menghilangkan gairah seksual. Pengobatan lain juga bisa menyebabkan kekeringan pada vagina. 

Baca juga: Kenali Penyakit Lupus dan Cegah Penyebarannya

 

Kalau berbagai efek samping dari pengobatan memengaruhi kehidupan seksual Kamu, sebaiknya berkonsultasilah kepada dokter. Dengan begitu, Kamu bisa mencoba pengobatan baru di bawah pengawasan dokter. Pada umumnya, wanita penderita lupus dianjurkan untuk tidak menggunakan pil KB.

 

Karena hal tersebut, banyak dari mereka yang enggan melakukan seks. Namun, nyatanya anjuran untuk tidak mengonsumsi pil KB hanya dikhususkan pada mereka yang telah mengalami penggumpalan darah. Maka dari itu, Kamu bisa berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk menanyakan apakah mengonsumsi pil KB tidak akan memengaruhi penyakit lupus yang Kamu alami.

 

Pria Penderita Lupus

Lupus memang lebih banyak menyerang wanita daripada pria. Namun, pria penderita lupus juga bisa merasakan dampak negatif penyakit tersebut terhadap kehidupan seksualnya. Sama seperti wanita, pria penderita lupus juga mengalami gejala kelelahan, rasa sakit, dan menurunnya gairah seksual. Sejumlah pengobatan lupus juga memberikan dampak negatif berupa disfungsi ereksi.

 

Pada pria, stres akibat lupus bisa menurunkan kepercayaan diri mereka secara drastis. Maka dari itu, disarankan untuk pria penderita lupus agar selalu berkomunikasi dengan pasangan mereka, untuk menemukan strategi-strategi seks tertentu yang membuat nyaman. Contohnya, mencoba posisi-posisi baru untuk menghindari rasa sakit. Pria penderita lupus dan pasangan juga bisa melakukan hubungan seksual lain untuk melampiaskan gairah seksual, seperti foreplay atau saling memijat.

 

Tips Lainnya!

Pada penderita lupus, komunikasi adalah kunci utama dalam menjaga kehidupan seksual. Hal penting lainnya adalah menghubungi dokter. Bukanlah hal yang tidak mungkin bagi para penderita lupus untuk memiliki kehidupan seksual yang normal. Dokter dapat membantu penderita lupus akan hal tersebut.

 

Selain dokter, menghubungi terapis juga bisa menjadi alternatif lain. Dengan terapis, Kamu dan pasangan bisa membicarakan lebih dalam tentang kehidupan seksual kalian dan membangun kepercayaan lebih pada hubungan kalian berdua.

Baca juga: Berbagai Efek Samping Lupus, Salah Satunya Seperti yang Dialami Selena Gomez