Baru-baru ini, Clinic Compare melakukan sebuah polling yang menarik. Situs klinik perawatan kesehatan ini mengadakan survei untuk mengetahui peringkat negara-negara dengan pola hidup paling tidak sehat di dunia. Mengumpulkan data dari WHO, CIA World Factbook, dan World Lung Association, perusahaan tersebut menganalisis prevalensi obesitas serta takaran konsumsi alkohol juga rokok per kapita setiap tahunnya di 179 negara.

 

Dilansir dari bussinessinsidersg.com, peringkat yang diberikan berdasarkan jumlah masing-masing faktor penilaian, untuk menentukan populasi negara mana yang memiliki gaya hidup paling tidak sehat. Wah, jadi penasaran! Kira-kira Indonesia masuk dalam kategori tersebut enggak, ya? Simak yuk hasil penelusuran GueSehat tentang 20 negara dengan gaya hidup paling tidak sehat di dunia!

Baca juga: 5 Tokoh Wanita Ini Pelopor Kesehatan di Dunia

 

20. Ukraina

Negara ini merupakan salah satu negara pengonsumsi alkohol paling banyak di dunia. Ukraina pernah menduduki peringkat ke-8 sebagai negara dengan jumlah konsumsi minuman beralkohol tertinggi semancanegara. Riset menunjukkan, setiap warga Ukraina terbiasa menenggak rata-rata 12,8 liter alkohol per tahunnya.

 

19. Inggris

Inggris menempati peringkat ke-19 untuk kategori negara tidak sehat. Peringkat ini diberikan mengingat kecenderungan masyarakatnya yang sulit melepaskan kebiasaan minum-minum. Mereka menduduki peringkat ke-9 sebagai negara pengonsumsi alkohol paling banyak di dunia, menurut data WHO.

 

18. Rumania

Di balik panoramanya yang indah juga hasil alamnya yang kaya akan emas dan sumber mineral, negara yang menjadi salah satu lokasi shooting film Cold Mountain ini menyimpan masalah kesehatan. Rata-rata, setiap penduduk Rumania mengisap 1.619 batang rokok per tahun.

 

17. Yunani

Data WHO menunjukkan bahwa lebih dari 25 persen warga Yunani mengalami obesitas. Tercatat hingga tahun 2016 saja, populasi Yunani mencapai 11,2 juta jiwa. Ini berarti, sekitar 2,8 juta warga Yunani menderita obesitas. Hal ini mungkin tidak mengagetkan, apalagi jika mengingat Yunani sebagai negara pengonsumsi keju feta terbanyak di dunia. Gaya hidup pesta-pora sambil menikmati beragam hidangan kaya lemak dan minuman alkohol, sudah menjadi bagian dari keseharian orang-orang di Yunani.

 

16. Australia

Australia memang terkenal dengan kekayaan alamnya yang sangat alami. Bahkan, hanya 3,95 persen langit Australia yang terkena polusi. Namun, negara yang melegalkan pembelian daging kanguru di pasar swalayan terkemuka ini tetap tidak luput dari masalah kesehatan.

 

Geng Sehat tahu enggak kalau dulu, tepatnya hingga tahun 1967, alkohol pernah dilarang dijual di ibukota Australia? Pertimbangan tersebut agaknya memang realistis. Pasalnya, kekhawatiran itu kini terbukti. Sekitar 1,35 triliun botol anggur diproduksi di Australia.

 

Setiap daerah di Australia mempunyai 60 lebih jenis minuman anggur. Rata-rata, setiap penduduk mengonsumsi 11,2 liter alkohol per tahun. Tak ayal, kebiasaan ini menempatkan Australia pada peringkat ke-17 sebagai negara pengonsumsi alkohol terbanyak di dunia. Tidak hanya itu, data WHO juga mencatat Australia sebagai negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia pada 2012.

 

15. Lebanon

Sebagai negara tertua di dunia, Lebanon memiliki beragam profil positif. Negara yang sering diijuluki sebagai Swis-nya Timur Tengah berkat aktivitas ekonomi dan politiknya yang stabil ini, rupanya memiliki banyak sekali warga yang berprofesi sebagai dokter.

 

Di Lebanon, satu dari 10 orang berprofesi sebagai dokter. Meskipun demikian, setiap negara tentu memiliki tantangan kesehatan yang harus diperbaiki. Lebanon rupanya masih tercatat sebagai salah satu negara dengan jumlah konsumsi tembakau terbesar di dunia.

 

Diperkirakan setiap penduduk Lebanon merokok rata-rata 3.023 batang rokok per tahun. Mungkin sudah waktunya Ikatan Dokter Lebanon fokus untuk mencari solusi terhadap masalah kecanduan rokok yang sudah sangat mengkhawatirkan ini. 

 

14. Kanada

Menurut data dari National Geographic, Kanada memang salah satu negara dengan pola diet yang berkualitas sangat buruk. Hal ini ditunjukkan dari kecenderungan warganya untuk mengonsumsi makanan-makanan yang tidak sehat. Inilah latar belakang yang membuat Kanada berada di urutan ke-14 negara paling tidak sehat di dunia. Pasalnya, sekitar 30,1 persen dari total penduduknya mengalami obesitas.

Baca juga: Mengatur Pola Hidup Sehat

 

13. Belgia

Dalam data WHO, Belgia juga tercatat sebagai negara dengan tingkat konsumsi tembakau dan alkohol tertinggi di dunia. Selain itu, pola makan warga Belgia juga harus diwaspadai. Pasalnya, negara pembuat wafel terenak di dunia ini, menghasilkan sekitar 220.000 ton cokelat setiap tahunnya! Ini didistribusikan ke lebih dari 2.000 toko di penjuru Belgia. Maka tidak heran jika setiap warga Belgia biasa mengonsumsi 8 kg cokelat per tahun.

 

Ada satu lagi fakta kuliner tentang Belgia. Rupanya, Belgia merupakan negara penemu kentang goreng dan keripik kentang. Meskipun masyarakat mengenal kentang goreng sebagai french fries, tetapi istilah tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan Prancis, lho.

 

Justru, Belgia lah yang menjadi negara asalnya. Hmm.. negara dengan ragam destinasi kuliner yang sedap sekali ya, Geng! Tidak aneh rasanya jika orang-orang Belgia lebih rela jadi gendut daripada melewatkan menu-menu enak seperti ini.

 

12. Estonia

Negara yang melegalkan konsumsi daging beruang ini sangat memuja olahan roti. Dalam kebudayaan Estonia, ada pepatah yang menyebutkan, “Hargailah roti, roti lebih tua daripada kita.” Budaya Estonia mengajarkan bila ada roti yang jatuh, maka orang Estonia harus mengambilnya dengan hati-hati, mencium aromanya, baru kemudian menyingkirkan roti tersebut.

 

Sayangnya, kultur kuliner yang sangat kental ini berbanding terbalik dengan profil kesehatan Estonia. Tidak hanya sekitar 24,5 persen penduduknya yang gemuk, tetapi juga rata-rata jumlah alkohol yang dikonsumsi oleh setiap penduduknya mencapai 12,8 liter per tahun.

 

11. Bulgaria

Negara produsen parfum bunga mawar paling mahal di dunia ini memiliki masalah nasional terkait obesitas dan konsumsi alkohol. Pola makan yang kurang sehat dan tingginya konsumsi alkohol, menjadikan 25,6 persen dari populasi penduduk Bulgaria menderita kegemukan.

 

Berbicara tentang alkohol, Bulgaria terkenal akan minuman nasionalnya yang legendaris, yaitu rakia. Orang Bulgaria biasa meracik minuman fermentasi buah yang mengandung 40 persen hingga 80 persen alkohol ini dari rumah.

 

10. Lithuania dan Amerika Serikat

Hasil polling sepakat menilai negara Lithuania dan Amerika Serikat sama-sama layak berada di peringkat 10. Orang Lithuania menjadi bangsa yang minum alkohol lebih banyak daripada populasi negara lain yang masuk ke dalam daftar hasil polling ini.

 

Setiap warga Lithuania biasa mengonsumsi 18,2 liter alkohol setiap tahun. Hal ini mungkin menjadi hal yang tak terhindarkan bagi mereka. Pasalnya, bir Lithuania banyak disukai oleh penduduk lokal dan diterima di seluruh dunia. Bir ini langganan mendapat medali emas dalam World Beer Championship di Amerika Serikat dan Stockholm.

 

Negara Paman Sam menjadi satu-satunya negara non-Eropa yang masuk dalam daftar 10 negara paling tidak sehat sedunia. Peringkat ini cukup beralasan. Riset menunjukkan, 1 dari 3 orang Amerika menderita obesitas. Inilah yang membuat Amerika ditempatkan sebagai negara dengan tingkat obesitas tertinggi kesembilan di dunia.

 

Sekitar 35 persen populasi orang dewasa di Amerika Serikat kelebihan berat badan. Pola makan yang tidak sehat merupakan salah satu alasannya. Amerika Serikat dikenal sebagai negara yang paling banyak mengonsumsi sereal dengan kandungan gula tinggi.

 

9. Luksemburg

Negara kecil dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia ini memiliki masalah gaya hidup tidak sehat yang mulai meresahkan pemerintahannya. Hampir 25 persen dari penduduknya mengalami obesitas. Bagi Luksemburg, ini masalah besar.

 

Kenapa? Populasi negara seluas 2.586 km² ini hanya mencapai 587.864 jiwa pada tahun 2018. Artinya, ada sekitar 146.966 warga yang mengalami kegemukan. Masalah obesitas ini berkaitan dengan kebiasaan warganya yang suka mengonsumsi olahan keju, daging babi, daging sapi, minuman beralkohol, dan makanan tinggi lemak dalam jumlah banyak.

 

8. Polandia

Polandia menempati urutan ke-8 berkat pola konsumsi rokok dan minuman beralkohol. Rata-rata, setiap penduduk Polandia merokok 1.369 batang rokok dan minum 12,3 liter alkohol murni setiap tahun. Analisa ini dibenarkan oleh hasil riset.

 

Sebelumnya, orang Polandia bahkan pernah tercatat minum bir rata-rata 92 liter setiap tahun. Ini membuat Polandia sebagai konsumen bir ke-3 terbanyak di Eropa. Selain itu, warga Polandia juga gemar mengonsumsi makanan tinggi gula. Diperkirakan ada 100 juta paczki, yaitu donat Polandia, dikonsumsi setiap tahunnya pada hari Selasa sebelum hari Rabu Abu jelang perayaan Paskah.

 

7. Kroasia

Orang Kroasia senang mengonsumsi olahan daging sapi dan makanan manis. Tidak hanya itu, mereka pun mahir membuat anggur yang sangat baik kualitasnya. Budaya ini akhirnya memengaruhi pola makan dan gaya hidup orang Kroasia. Menurut hasil polling, negara ini berada di urutan ke-6 karena konsumsi alkohol setiap warganya mencapai 13,6 liter per tahun.

 

6. Hungaria

Sebagian besar pola diet warga Hungaria banyak mengonsumsi olahan roti dan masakan berbahan dasar daging. Namun, konsumsi terbesar mereka justru melibatkan rokok dan minuman anggur. Rata-rata, setiap penduduk Hungaria merokok 1.774 batang rokok per tahun. Hungaria juga merupakan negara yang banyak memproduksi minuman anggur dengan kualitas yang sama seperti Pinot Grigio dan Chardonnay.

 

5. Slovakia

Sekitar 27,4 persen dari total populasi Slovakia mengalami obesitas. Warga Slovakia juga dikenal oleh masyarakat dunia sebagai konsumen alkohol dalam jumlah sangat banyak. Slovakia mempunyai tingkat risiko kematian tertinggi akibat penyakit jantung di Eropa. Kondisi ini mungkin berkaitan dengan budaya orang Slovakia yang setiap hari sangat hobi mengonsumsi minuman anggur, daging babi, sosis, daging sapi, olahan roti, kue manis, dan keju feta dalam jumlah berlebihan.

 

4. Belarusia

Orang Belarusia sangat menyukai keju. Faktor kecintaan itulah yang menjadikan mereka terkenal pandai membuat keju yang sangat lezat. Belarusia juga merupakan surganya varian kentang. Ada lebih dari 300 resep makanan berbahan dasar kentang. Sayangnya, tingkat konsumsi rokok dan minuman alkohol yang sangat tinggi, membuat negara ini berada di urutan ke-4 sebagai negara paling tidak sehat di dunia.

 

Menurut WHO, Belarusia rata-rata mengonsumsi 17,5 liter alkohol murni setiap tahun. Jumlah ini hampir tiga kali lipat dari jumlah rata-rata konsumsi alkohol secara global, yaitu 6,2 liter. Jika itu tidak terdengar cukup buruk, rata-rata laki-laki Belarusia mengonsumsi 27,5 liter bir dan minuman anggur per tahun. Meskipun awalnya membantah data WHO ini, pemerintah Belarusia akhirnya mulai memperbaharui peraturan terkait konsumsi alkohol.

 

3. Slovenia

Slovenia dikenal sebagai surganya wisata air dan kebun anggur. Di Slovenia, Kamu bisa menemukan kebun anggur atau tempat penyulingan anggur hampir di setiap wilayah berpenduduk. Jika jumlah kebun anggur tersebut digabungkan, totalnya terdapat 216 km2 perkebunan anggur di penjuru Slovenia.

 

Namun di sisi lain, penduduk Slovenia merupakan konsumen produk tembakau terbesar ke-6 di dunia. Rata-rata setiap penduduknya menghabiskan 2.637 batang rokok setiap tahun. Inilah sebabnya Slovenia berada di posisi ke-3 negara paling tidak sehat di dunia.

 

2. Rusia

Rusia dikenal sebagai “paru-paru Eropa”, karena cadangan hutannya terbesar di dunia dan jumlah karbon dioksida yang diserap oleh hutan-hutan di Rusia merupakan terbesar kedua setelah hutan Amazon. Meskipun demikian, gaya hidup yang diterapkan oleh orang Rusia justru jauh dari sehat. Rata-rata, setiap orang Rusia minum alkohol 13,7 liter dan mengisap 2.690 batang rokok per tahun.

 

1. Republik Ceko

Negara yang tercatat sebagai salah satu negara pengidap kanker terbanyak di Uni Eropa ini menduduki posisi pertama sebagai negara paling tidak sehat di dunia. Ada beberapa faktor yang menjadikan Republik Ceko sebagai peringkat pertama, di antaranya konsumsi rokok yang sangat berlebihan, 29,1 persen dari total populasinya mengalami obesitas, dan tingginya konsumsi alkohol.

 

Sepertinya hasil perhitungan ini cukup logis. Hal ini dikarenakan rakyat Cekoslowakia terkenal paling banyak mengonsumsi bir di seluruh dunia. Bir sudah dibuat di Cekoslowakia sejak tahun 1118. Harga bir di restoran Cekoslowakia bahkan jauh lebih murah dibandingkan harga sebotol air mineral.

 

Wah, untung Indonesia tidak termasuk ke dalam daftar negara-negara dengan gaya hidup tidak sehat. Jadikan informasi dari hasil polling ini sebagai motivasi untuk menerapkan gaya hidup sehat. Jauhi konsumsi rokok, alkohol, dan makanan-makanan penyumbang lemak serta kolesterol yang tinggi, agar kesehatanmu selalu terjaga. (TA/AS)

Baca juga: 10 Rahasia Hidup Sehat dari Seluruh Penjuru Dunia