Salah satu tradisi di Indonesia yang dilakukan menjelang Lebaran adalah mudik. Namun jika mudik bersama si Kecil, Mums tentu perlu mempersiapkan banyak hal, termasuk soal menyiapkan dan menyimpan MPASI. Bagaimana cara menyimpan MPASI saat mudik?

 

Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastroentologi, dr. Frieda Handayani, Sp.A(K)., menyarankan Mums yang membawa bayi saat mudik untuk tetap menjaga kualitas makanan pendamping ASI (MPASI) yang dibawa. “Saat mudik, orang tua harus memperhatikan ketahanan dari bahan MPASI yang dibawa,” jelasnya.

  

Baca juga: Hindari Stres saat Anak Mulai MPASI

 

Menurut dr. Frieda, bakteri penyebab kontaminasi dapat tumbuh pada bahan makanan, seperti daging, ikan, telur, susu, kedelai, pasta, dan sayur-sayuran. Oleh karena itu, makanan tersebut harus disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu kurang dari 5℃.

 

“Simpan daging dan ikan dalam wadah plastik, lalu letakkan terpisah dengan makanan yang telah dimasak serta bahan-bahan yang telah siap untuk dimakan. Makanan yang seharusnya disimpan di lemari pendingin tidak boleh digunakan kembali setelah berada di luar lemari pendingin selama 2 jam atau lebih,” jelasnya.

 

Dokter Frieda pun menambahkan bahwa MPASI yang telah disiapkan sebaiknya diberikan kepada si Kecil dalam waktu 2 jam. MPASI yang sudah disiapkan atau dimasak ini pun harus disimpan dalam suhu ruang antara 4℃ sampai 60℃.

 

“MPASI yang mengandung daging, telur, atau ikan sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 24 jam. Sedangkan MPASI yang mengandung buah dan sayur sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 48 jam,” ungkap dokter spesialis anak konsultan gastroentologi itu.

 

Baca juga: Faktor Bayi Jadi Kurus dan MPASI yang Tepat Untuknya

 

Dalam menyimpan MPASI selama mudik, pastikan suhu lemari pendingin berada pada suhu di bawah 4℃ dan suhu freezer di bawah 18℃. “Namun jika tidak yakin dapat menjaga suhu tersebut, MPASI fortifikasi yang tersedia di pasaran boleh dipertimbangan sebagai alternatif,” jelas dr. Frieda.

 

Dokter Frieda menambahkan, MPASI yang sudah difortifikasi sudah mengikuti CODEX atau diatur mengikuti kebutuhan gizi bayi. “Namun, seimbangkan juga antara MPASI rumahan dengan fortifikasi. Jangan diberi yang fortifikasi secara terus-menerus karena anak juga perlu mengetahui makanan rumahan,” ujarnya.

 

Tidak hanya menjaga ketahanan bahan MPASI yang dibawa, Mums juga perlu memisahkan antara bahan makanan dengan alat-alat makan si Kecil yang telah digunakan. Hal ini juga dilakukan untuk mempertahankan kualitas MPASI supaya lebih higienis. Kemudian, segera pisahkan MPASI setelah selesai disiapkan dan dimasak. Jangan sampai ada kontak dengan alat makan yang telah digunakan.

 

Baca juga: Hal Penting yang Harus DIbawa untuk Berlibur saat Anak MPASI

 

Nah, sekarang Mums jadi tidak perlu khawatir lagi deh mengenai cara menyimpan MPASI saat mudik. Jadi, pastikan Mums menyimpan MPASI dalam suhu yang tepat dan tidak tercampur dengan peralatan makan yang sudah digunakan, ya!

 

Oh iya, jika punya pertanyaan seputar kesehatan si Kecil atau ingin berbagi pengalaman atau cerita dengan Mums lainnya mengenai mudik bersama si Kecil, Mums bisa lho memanfaatkan fitur ‘Forum’ yang ada di aplikasi Teman Bumil. Cobain yuk fiturnya sekarang Mums! (AS)

 




Sumber:

Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastroentologi dr. Frieda Handayani, Sp.A(K) dalam Acara ‘Bicara Gizi tentang MPASI’ yang diselenggarakan Sari Husada pada Selasa, 28 Mei 2019.