Kita semua pasti pernah mengalaminya, minggu-minggu setelah hari raya. Baik Tahun Baru, Imlek, Idul Fitri, Natal, dan sebagainya, liburan selalu identik dengan makanan yang enak dan tinggi kalori. Kita selalu memberikan diri kita kompensasi berupa anggapan bahwa hal ini tidak apa-apa, it’s our cheating day (or week), atau, “Besok juga diet lagi!”

 

Pada kenyataannya, saya juga sering melakukan cheating days pada hari-hari tertentu, terutama pada hari libur di saat berkumpul bersama keluarga. Makanan pada saat liburan identik dengan kebudayaan masing-masing. Rasanya sangat sayang jika momen tersebut dilewatkan.

 

Belum lagi jika pada saat liburan kita pulang kampung ke tanah kelahiran, pasti banyak makanan serta jajanan yang membawa memori masa kecil dan ingin kita nikmati kembali. Biasanya saya selalu pulang ke kota kelahiran saya selama 2 sampai 3 hari, dan terlalu banyak hal yang ingin saya coba dan nikmati. Jadi, terbayang kan betapa begahnya isi perut pada hari itu, ketika sudah mengonsumsi semua makanan yang ingin kita coba?

Baca juga: Diet Food Combining, Tertarik Mencoba?

 

Biasanya pada hari-hari setelah makan besar ini, saya akan tergoda untuk mengetahui perkembangan berat badan. Saya termasuk orang yang tidak memiliki metabolisme yang cepat. Makanan yang saya makan dalam jumlah banyak bisa mengubah berat badan secara signifikan.

 

Terkadang saya sendiri cukup kaget, karena bisa mengalami kenaikan berat badan 1-2 kg. Saya sering berpikir, memangnya makanan yang saya makan dalam 2 hari ini bisa sampai 2 kg ya? Namun saya menyadari, mungkin selama liburan saya sendiri kurang bergerak dan tidak menghabiskan kalori untuk bekerja. Jadi, mungkin saja itu bisa terjadi!

 

Karenanya, biasanya saya menyusun pola makan sedikit lebih rapi dan teratur pada minggu-minggu setelah liburan. Tujuannya untuk membersihkan semua makanan berkalori tinggi di tubuh saya. Apa saja sih yang bisa kita lakukan?

 

1. Meal plan for a week

Yes, untuk beberapa hari sampai satu minggu ke depan, saya akan mempersiapkan jadwal makanan yang akan saya makan. Jadwal ini bersifat cukup fleksibel, tetapi kira-kira menggunakan bahan makanan yang sudah kita beli terlebih dahulu. Ini berguna agar kita tidak tergoda untuk membeli makanan di luar.

 

Meal plan ini juga cocok diterapkan jika Kamu memiliki minggu yang sibuk setelah liburan. Masukkan berbagai makanan ke dalam container dan simpan di dalam kulkas. Jadi ketika Kamu membutuhkannnya, tinggal dipanaskan.

 

2. Go active!

Prinsipnya adalah bergerak sebanyak mungkin agar pengeluaran kalori kita bisa lebih banyak dari yang sudah kita masukkan selama minggu liburan kemarin. Hal ini bisa dilakukan dengan berolahraga ringan di rumah (favorit saya adalah yoga dan hulahup), serta jalan sebanyak mungkin (hindari naik lift, gunakan tangga), dan berbagai aktivitas fisik lainnya. Membersihkan rumah juga bisa menjadi pilihan untuk membakar kalori, lho!

Baca juga: Beberapa Diet Populer Ini Ternyata Berbahaya bagi Tubuhmu!

 

Jangan Malas Olahraga - GueSehat.com

 

3. No eating out for a week

Untuk beberapa hari ke depan, tahan keinginanmu untuk makan di luar. Tanya diri sendiri, apakah Kamu benar-benar menginginkannya? Makan di luar sering kali mengandung lemak dan kalori yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis makanan yang dibuat di rumah sendiri.

 

Walaupun judulnya sehat (seperti konsumsi salad dan sayur), tetapi kandungan dressing yang digunakan biasanya cukup tinggi kalori, agar makanan tersebut tetap terasa lezat. Jadi, lebih baik bikin sendiri makananmu di rumah. Tentunya dengan bahan dan sumber kalori yang Kamu atur sendiri!

 

4. Detoks? Perlu enggak, ya?

Biasanya pada masa-masa setelah liburan, detoksifikasi menjadi pilihan yang sering dilakukan oleh teman-teman untuk membuang semua kalori yang tertimbun di dalam tubuh. Padahal, sebenarnya tubuh kita memiliki fungsi detoksifikasi sendiri lho, yang dilakukan oleh lever dan ginjal kita.

Baca juga: 9 Kesalahan Fatal ketika Sedang Diet

 

Konsumsi jus selama beberapa hari boleh-boleh saja (seperti yang dianjurkan detoks di luar sana), tetapi akan lebih baik lagi jika Kamu menjaga asupan nutrisi seimbang dari berbagai jenis makanan. Jadi, tidak hanya mengonsumsi jus saja. Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan air putih. Makanan sehat ini dapat membantu tubuhmu untuk menjalankan fungsi detoksifikasinya. Tidak perlu bayar mahal, bukan?