Penyakit

Breastfeed Jaundice

Deskripsi

Breastfeed Jaundice adalah penyakit kuning yang terjadi pada bayi yang tidak mendapatkan cukup ASI dan tidak berhubungan dengan Breast Milk Jaundice. Penyakit kuning adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada bayi baru lahir dalam umur 2-3 hari kelahiran. Jaundice adalah kulit yang menguning atau putih mata. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin pada darah bayi yang baru lahir.

 

 

Penyakit kuning biasanya muncul terlebih dahulu di wajah dan kemudian akan bergerak ke bawah ke dada, perut, lengan, dan kaki. Penyakit kuning paling baik terlihat pada cahaya alami dan bisa lebih sulit dideteksi pada bayi berkulit gelap. Jika penyakit kuning dicurigai, penyedia layanan kesehatan Anda akan menjalani tes darah untuk mengukur jumlah bilirubin dalam darah. Breastfeed Jaundice terjadi pada bayi yang tidak mendapatkan cukup ASI dan tidak berhubungan dengan Breast Milk Jaundice.

 

Baca juga: 4 Tips Menyusui dengan Benar

Pencegahan

Jaundice terjadi di 50-70% bayi baru lahir, jadi tidak ada cara untuk mencegah terjadinya Jaundice tersebut. Tapi, ada cara untuk mencegah Jaundice tersebut agar tidak menjadi serius dan mencapai tingkat yang membutuhkan intervensi tambahan:
- Mulai hubungan menyusui ASI ke anak sedini mungkin setelah kelahiran. Studi menunjukkan bahwa hubungan ASI ke anak memiliki lebih sedikit tantangan dan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi jika dilakukan pada jam-jam pertama setelah kelahiran.
- Pastikan bayi mendapatkan konsumsi ASI yang cukup.
-Berikan ASI ke bayi secara rutin di setiap hari pada hari-hari dan minggu-minggu awal kehidupan bayi. Jika bayi mengantuk, usahakan agar mereka tetap terjaga sehingga mereka bias menyusui penuh.
- Hindari memberikan suplemen atau interupsi saat menyusui jika memungkinkan.

Gejala

Gejala yang muncul antara lain:
- Kulit berwarna kuning, biasanya diikuti dengan warna sklera mata yang berubah juga menjadi kuning.
- Lemas.
- Lesu.

Penyebab

Breastfeed Jaundice disebabkan saat bayi tidak mendapatkan cukup ASI. Hal ini tidak berhubungan dengan Breast Milk Jaundice. Jumlah ASI yang memadai akan meningkatkan pergerakan usus bayi, yang membantu mensekresikan penumpukan bilirubin. Breastfeed Jaundice dapat terjadi ketika bayi baru lahir tidak mendapat awal yang baik untuk menyusui atau dilengkapi dengan pengganti lain yang mengganggu pemberian ASI. Breastfeed Jaundice sering kali akan sembuh dengan pemberian makanan dan bantuan dari konsultan laktasi untuk memastikan bayi dalam jumlah yang cukup.

 

Baca juga: 5 Masalah Menyusui yang Umum Terjadi pada Ibu Baru

Diagnosis

Beberapa pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosa, antara lain:
- Kadar total bilirubin (direk dan indirek).
- Blood smear (hapusan darah) untuk melihat bentuk dan ukuran sel darah.
- Tes golongan darah.
- Profil darah lengkap
- Kadar retikulosit (melihat jumlah sel darah merah yang belum matang).

Penanganan

Jika kadar bilirubin di
bawah 20 miligram, perawatan berikut sering digunakan untuk breast milk jaundice dan breastfeeding jaundice:
- Tingkatkan pemberian ASI sampai 8-12 kali sehari. Cara terbaik untuk menurunkan kadar bilirubin adalah dengan membantu menghilangkannya. Peningkatan pemberian makanan akan mengakibatkan peningkatan pergerakan usus, yang akan mengeluarkan bilirubin.
- Bekerjalah dengan ahli/profesional laktasi untuk memastikan bahwa bayi terkunci ke payudara dengan baik, sehingga dia bisa mengkonsumsi sebanyak mungkin ASI. Kait yang tidak tepat dapat mempengaruhi seberapa banyak ASI yang diterima bayi.
- Jika suplemen dianjurkan untuk meningkatkan asupan bayi, kerjakan dengan ahli/profesional
laktasi untuk menggunakan alat bantu menyusui. Menggunakan alat bantu laktasi untuk mengantarkan ASI atau campuran ASI dan formula adalah cara terbaik untuk tidak mengganggu hubungan menyusui.
- Jika kadar bilirubin bayi mencapai 20 miligram atau lebih, rekomendasi untuk berhenti menyusui selama 24 jam dapat digunakan bersamaan dengan fototerapi. Hal ini biasanya bisa menurunkan kadar bilirubin secara drastis. Ibu kemudian bisa melanjutkan menyusui setelah 24 jam. Menggunakan alat bantu laktasi untuk mengantarkan suplementasi dan pemompaan selama periode 24 jam ini akan menjadi cara terbaik untuk menghindari masalah dalam hubungan menyusui.
- Jika fototerapi direkomendasikan (biasanya hanya jika kadar bilirubin mencapai lebih dari 15-20
miligram), bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan anda tentang penggunaan fiber optic blankets. Ini bisa dibawa pulang dan memungkinkan hubungan menyusui berlanjut tanpa gangguan. Peningkatan menyusui dan penggunaan lampu bilirubin secara efektif akan menurunkan kadar bilirubin.
- Jika bayi prematur atau memiliki kondisi kesehatan lainnya, perawatan harus dilakukan secara individual oleh penyedia layanan kesehatan.

Baca juga: Petunjuk Pola Makan untuk Ibu Menyusui

Rekomendasi Artikel

Bayi Baru Lahir Sakit Kuning, Bukan Hanya Karena Kurang Dijemur, lho

Bayi Baru Lahir Sakit Kuning, Bukan Hanya Karena Kurang Dijemur, lho

Bayi kuning memang masalah yang sangat umum pada bayi baru lahir. Namun, kondisi ini tidak sesepele hanya karena si Kecil kurang dijemur, lho. Simak infonya di sini.

iera sipahutar

27 July 2020

Kuning pada Bayi Ada Tingkatannya!

Kuning pada Bayi Ada Tingkatannya!

Kuning pada bayi yang baru lahir merupakan hal yang mungkin cukup didengar oleh teman-teman. Saya ingat saat saya belum mengenal berbagai istilah kedokteran, saya…

Jessica Christy

13 November 2019

Kenali Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir

Kenali Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir

Penyakit kuning memang umum menyerang bayi yang baru lahir. Namun pada beberapa kasus, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi.

GueSehat

27 January 2018

Fototerapi untuk Bayi Kuning: Tetap Tenang dan Jangan Khawatir!

Fototerapi untuk Bayi Kuning: Tetap Tenang dan Jangan Khawatir!

Jika bayi kuning atau breastfeeding jaundice, dokter akan merekomendasikan agar menjalani fototerapi. Fototerapi dilakukan dengan menyinari bayi.

Yovita Diane Titiesari

22 January 2018

4 Cara Mengatasi Bayi Kuning

4 Cara Mengatasi Bayi Kuning

Salah satu penyakit yang bisa dialami oleh bayi baru lahir adalah penyakit kuning atau disebut juga dengan jaundice. Berikut 4 cara mengatasinya.

Meiliyanti T.

14 January 2018

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...