Sudah kodratnya jika wanita ingin selalu tampak cantik di segala kondisi, termasuk ketika menjalani masa kehamilan. Tidak heran, jika masih banyak para calon Mums yang rela mondar-mandir masuk dan keluar salon hanya demi bisa tampil menawan.

 

Apalagi ketika hamil, tubuh Mums akan mengalami banyak perubahan akibat kondisi hormon, baik secara fisik maupun emosional. Bahkan, tidak jarang perubahan tersebut bisa dibilang...ergghh sedikit memalukan. Misalnya, pertumbuhan rambut halus yang menjadi semakin tidak terkontrol di bagian tubuh seperti dagu, bibir atas, punggung bawah, ketiak, kaki, daerah kemaluan, bahkan di bagian perut dan juga kedua puting. Sangat wajar jika pada akhirnya Mums berpikir untuk melakukan treatment waxing saat ini. Eits, tapi sebelum melakukan waxing, ada baiknya jika Mums memerhatikan beberapa hal berikut ini dulu.

Baca juga: Jangan Takut Mencukur Rambut kemaluan karena Banyak Manfaatnya!

 

Apa sih waxing Itu?

Mums mungkin sudah sering mendengar kata waxing bukan? Ya, waxing merupakan salah satu jenis perawatan yang bertujuan untuk menghilangkan rambut-rambut halus yang ada pada tubuh. Waxing sendiri dilakukan dengan cara mencabut rambut hingga ke akarnya. Waxing dapat dilakukan di beberapa bagian tubuh seperti tangan, kaki, perut, atau bahkan pada area kemaluan.

 

Amankah waxing untuk ibu hamil?

Proses waxing memang seringkali menimbulkan rasa sakit dan perih. Belum lagi ditambah kondisi kulit Mums yang lebih sensitif dan mudah gatal akibat gejolak hormon di masa kehamilan. Meski begitu, hingga saat ini belum ada bukti yang jelas mengatakan jika waxing pada ibu hamil dilarang. Wah, Mums boleh merasa lega nih. Eits, meski tidak dilarang, namun ada baiknya jika Mums tetap harus berhati-hati ya ketika melakukan perawatan kecantikan yang satu ini.

Baca juga:Tips Waxing Miss V Sehat

 

Apa saja yang perlu diperhatikan saat ingin melakukan waxing ketika hamil?

Dikatakan sebelumnya, jika pada saat hamil, kulit Mums akan menjadi lebih sensitif. Hal ini disebabkan karena aliran darah yang mengalir menjadi lebih banyak dengan tujuan untuk menjaga asupan oksigen dan nutrisi janin. Melakukan waxing pada area kemaluan bukan tidak mungkin menyebabkan pembuluh darah kecil di daerah sensitif ini menjadi pecah. Jika pembuluh darah sudah pecah, maka kondisi ini berpotensi mendatangkan sejumlah bakteri yang dapat menginfeksi. Meski risiko infeksi serius serta komplikasi lain akibat waxing saat hamil tergolong kecil dan dapat disembuhkan dengan pemberian antibiotik topikal, namun tetap saja Mums harus lebih berhati-hati saat ingin melakukan waxing ya.

 

Selain berisiko menyebabkan infeksi, hal lain yang perlu diperhatikan saat melakukan waxing ketika hamil adalah penggunaan produk waxing yang mengandung bahan kimia berbahaya. Saat ini, ada banyak jenis produk waxing yang mengandung bahan kimia berbahaya. Dan ketika Mums menggunakannya, bukan tidak mungkin jika produk tersebut dapat masuk ke dalam darah lalu memengaruhi Si Kecil di dalam rahim Mums.

 

Oh ya, masih ada beberapa kondisi lain yang membuat Mums harus mengurungkan niat melakukan waxing. Beberapa kondisi tersebut antara lain:

  • Luka terbuka

  • Varises

  • Tahi lalat

  • Jerawat

  • Kutil

  • Ruam

  • Jaringan parut

  • Daerah di mana obat

 

Lalu, bagaimana cara yang aman untuk melakukan waxing saat hamil?

Tidak ada salahnya memang jika Mums tetap ingin melakukan waxing saat hamil, namun berikut ada beberapa langkah aman untuk melakukannya.

  1. Saat ingin melakukan waxing di salon kecantikan, beritahukan pada petugas kecantikan mengenai kehamilan Mums. Dengan begini, para petugas kecantikan dapat menghindari penggunaan produk waxing berbahan vitamin A ataupun Glycolid Acid.

  2. Bersikaplah jujur, terutama sewaktu dilakukan proses texting waxing. Hal ini dikarenakan hormon ibu hamil biasanya berubah-ubah dengan cepat, sehingga beberapa ibu hamil bisa merasa jika waxing sangat menyakitkan.

  3. Terakhir, yang tidak kalah penting adalah memastikan kebersihan salon dan juga peralatan waxing yang digunakan. Bila memungkinkan, mintalah pada petugas kecantikan untuk menggunakan peralatan yang baru sehingga Mums bisa benar-benar terhindar dari risiko infeksi bakteri.

Baca juga: 4 Tips Menjaga Kehamilan yang Harus Diperhatikan Selama Hamil

 

Tampil cantik saat masa kehamilan memang tidak ada salahnya, Mums. Namun tetap pastikan jika usaha Mums untuk mempercantik diri tidak akan menimbulkan masalah baru, terutama bagi Si Kecil. (BAG/OCH)