Selamat untuk Mums yang telah menyusui si Kecil sampai usia 2 tahun! Dilansir dari Mayo Clinic, American Academy of Pediatrics merekomendasikan memberikan ASI eksklusif sampai usia bayi 6 bulan, kemudian dikombinasikan dengan MPASI sampai usianya sekitar 2 tahun. Apabila Mums dan Si Kecil ingin melakukan Extended Breastfeeding, maka Mums harus mengetahui manfaatnya terlebih dahulu.

 

Baca juga: Hindari Stres Saat Anak Mulai MPASI

 

Apa itu Extended Breastfeeding? 

Pemberian ASI pada jangka waktu yang panjang atau dikenal dengan Extended Breastfeeding adalah Mums tetap menyusui si Kecil lebih dari 1 tahun pertamanya. Pada umumnya, Mums akan menyapih si Kecil di usia 2-4 tahun.

 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar Mums menyusui si Kecil selama 2 tahun pertama. Namun, banyak Mums yang merasa tidak nyaman jika si Kecil masih menyusu di masa pra-sekolah.

 

Baca juga: Berbagai Cara Menambah Produksi ASI

 

Cara Mums Menghadapi Kritik dari Extended Breastfeeding?

Bagian tersulit dari Mums yang ingin melakukan Extended Breastfeeding adalah komentar serta tatapan sinis dari orang-orang sekitar. Namun, Mums tidak perlu memikirkannya dan merasa tertekan. Banyak hal-hal yang terkait dengan emosional dan fisik antara Mums dan si Kecil, sehingga itu menjadi sebuah keputusan untuk masing-masing ibu.

 

 

Manfaat Extended Breastfeeding

Banyak manfaat ASI bagi si Kecil pada masa tumbuh kembangnya, walaupun pada usianya 6 bulan ia akan mendapatkan tambahan MPASI. Berikut manfaat dari melakukan Extended Breastfeeding:

  • Keseimbangan nutrisi. ASI dipercaya sebagai standar nutrisi untuk si Kecil. Dengan bertambah usia si Kecil, komposisi ASI akan berubah mengikuti kebutuhan nutrisinya.
  • Mendorong imunitas. Kandungan yang ada pada ASI akan terus mendukung sistem kekebalan tubuh si Kecil saat masa menyusui, sehingga mengurangi tingkat risiko si Kecil terkena penyakit.
  • Kesehatan meningkat. Semakin banyak ASI dikonsumsi, maka kesehatan si Kecil makin meningkat.
  • Perkembangan otak. Dengan menyusui, maka akan membantu meningkatkan perkembangan otak si Kecil.
  • Menenangkan. Dengan memberikan ASI, si Kecil akan merasa tenang dan bisa mengalihkan perhatiannya walaupun dalam situasi tertekan.
 
Baca juga: 3 Cara untuk Menstimulasi Otak Bayi

 

Selain itu, manfaat Extended Breastfeeding juga baik untuk Mums, seperti:

  • Mengurangi berbagai penyakit. Dengan melakukan Extended Breastfeeding, maka bisa mengurangi risiko terkena kanker payudara, ovarium, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes.
  • Kesehatan meningkat. Dengan melakukan Extended Breastfeeding maka akan semakin banyak ASI yang dikeluarkan untuk si Kecil dan ini bisa meningkatkan kesehatan Mums.
  • Mums merasa tenang. Dengan menyusui si Kecil, Mums akan merasa tenang dan memberikan kesempatan untuk lebih dekat dengan si Kecil.

 

Apakah Extended Breastfeeding menyulitkan proses menyapih?

Extended Breastfeeding belum tentu menyulitkan proses menyapih si Kecil. Walaupun ada beberapa negara bagian yang memiliki reaksi negatif terhadap Extended Breastfeeding, tetapi itu semua adalah keputusan dari Mums sendiri. Percaya pada naluri sendiri untuk melakukan Extended Breastfeeding bisa menjadi cara yang intim bagi Mums dan si Kecil untuk menikmati waktu spesial bersama.

 

Tantangan dari Extended Breastfeeding 

Tantangan terbesar bagi Mums saat melakukan Extended Breastfeeding adalah komentar serta kritik dari orang di sekitar serta ketika si Kecil mencoba membuka baju Mums saat dirinya menyusu saat di depan umum.

 

Mums juga bisa mencari ibu yang memang memiliki pemikiran yang sama tentang Extended Breastfeeding. Dengan begitu, Mums akan merasa lebih nyaman. Selain itu, Mums bisa mengajarkan si Kecil untuk tidak minta menyusu di luar rumah.

 

Ketika sedang dalam tekanan, ingatlah bahwa Mums melakukan yang terbaik untuk si Kecil.  Karena dengan sebuah dukungan dan keteguhan hati, Mums dan si Kecil bisa melalui masa Extended Breastfeeding ini dengan baik. (AP/AS)

 

Masalah_Menyusui_pada_Ibu_Baru_GueSehat