Saya yakin Geng Sehat sudah tidak asing lagi dengan kata vegetarian. Vegetarian secara umum adalah orang yang tidak mengonsumsi semua daging hewan, baik daging sapi, kambing, ayam, ikan, maupun yang lainnya. Namun, tahukah Geng Sehat bahwa ada beberapa jenis vegetarian?

 

Vegetarian oleh International Vegetarian Union(IVO) dikelompokkan berdasarkan susunan menu dan tingkat kesulitannya, yaitu sebagai berikut:

 

  • Vegan

Vegan adalah vegetarian murni yang hanya mengonsumsi biji-bijian, kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Kelompok ini sama sekali tidak mengonsumsi makanan hewani, seperti daging ternak, unggas, ikan, telur, susu, dan produk olahannya. Mereka juga tidak menggunakan semua produk yang dihasilkan oleh binatang, seperti madu, bahan kulit, sutera, wol, hingga gelatin.

 

  • Lacto vegetarian

Lacto vegetarian adalah vegetarian yang mengonsumsi bahan pangan nabati dan berpantang bahan makanan daging ternak, telur, serta produk olahannya. Namun, kelompok ini masih diperbolehkan mengonsumsi susu beserta hasil olahannya, seperti keju dan yoghurt.

 

  • Lacto-ovo vegetarian

Lacto-ovo vegetarian adalah vegetarian yang mengonsumsi bahan makanan nabati dan berpantang bahan makanan ternak, seperti daging, unggas, ikan, dan sebagainya. Namun, kelompok ini diperbolehkan mengonsumsi telur, susu, serta produk olahannya.

 

Selain ketiga jenis yang dikelompokkan berdasarkan IVO tersebut, ada juga beberapa jenis vegetarian yang lain, di antaranya:

  • Ovo vegetarian: Vegetarian yang diperbolehkan mengonsumsi telur.

  • Pesco vegetarian: Vegetarian yang diperbolehkan mengonsumsi ikan.

  • Pollo vegetarian: Vegetarian yang diperbolehkan mengonsumsi ayam.

  • Fruitarian: Sumber makanan utama diet ini adalah buah-buahan segar, diperbolehkan mengonsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian. 

Baca juga: 7 Langkah Mudah Menjadi Vegetarian

 

Ada banyak alasan seseorang menjadi vegetarian, di antaranya alasan kesehatan, lingkungan, spiritual, dan sebagainya. Pada artikel ini, saya akan membahas dari sisi kesehatan. Dengan menjadi vegetarian yang banyak mengonsumsi sayur, buah, dan kacang-kacangan, Geng Sehat tidak akan mengalami sembelit dan wasir, karena asupan serat selalu terpenuhi.

 

Ya, bahan makanan nabati memang tinggi akan serat larut air maupun serat tidak larut air, yang membantu mengeluarkan zat sisa pencernaan. Banyak penelitian membuktikan diet tinggi serat dapat mengurangi risiko kanker kolon (usus besar), lho.

 

Selain konsumsi serat yang tinggi, buah dan sayur juga kaya akan vitamin dan mineral. Selain berfungsi sebagai penangkal radikal bebas (sebagai antioksidan), juga memiliki peran penting dalam berbagai proses metabolisme energi dan zat gizi dalam tubuh.

 

Dengan tidak mengonsumsi bahan makanan hewani, berarti mengurangi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans yang banyak terdapat dalam produk hewani. Namun, tidak lantas semua makanan vegetarian bebas lemak.

 

Sayuran yang digoreng (terutama deep fried, seperti goreng tepung) juga mengandung banyak sekali lemak. Ada banyak cara mengolah sayuran tanpa harus menggorengnya dalam minyak banyak. Selain menumis, bisa juga dibuat keripik dengan cara dipanggang atau disetup.

 

Biasanya, diet vegetarian adalah jenis diet yang banyak mengonsumsi karbohidrat. Selain buah-buahan dan sayuran yang memang mengandung karbohidrat, penggunaan gluten dan tepung-tepungan sebagai pengganti daging perlu diperhatikan.

 

Ketika berada di restoran vegetarian, kita merasa bisa mengonsumsi apapun, karena menganggap apapun yang disediakan dalam restoran tersebut sehat. Sayur dan buah memang mengandung kalori yang lebih rendah daripada produk hewani. 

 

Namun, tidak berarti semua makanan yang disediakan di sana nol kalori. Proses pemasakan turut andil dalam menambah nilai kalori sayur dan buah. Konsumsi karbohidrat berlebih akan diubah tubuh menjadi cadangan lemak.

Baca juga: Tips Bakar Lemak dan Kalori dengan Mudah!

 

Kekhawatiran utama pakar kesehatan mengenai diet vegetarian adalah terbatasnya konsumsi kelompok makanan, sehingga ada zat gizi yang tidak terpenuhi, seperti protein, kalsium, dan vitamin B12. Hal tersebut disebabkan zat gizi tersebut terkandung lebih banyak pada bahan makanan sumber hewani dengan kualitas yang lebih baik.

 

Kualitas zat gizi yang saya maksud adalah bahan makanan hewani menyediakan zat gizi dalam bentuk yang lebih mudah digunakan oleh tubuh, dibandingkan dari sumber nabati. Namun, Geng Sehat tidak perlu khawatir. Walaupun menjadi vegetarian, seluruh kebutuhan zat gizi Geng Sehat tetap dapat terpenuhi, asalkan kita dapat merencanakan asupan kita dengan baik.

 

Saran saya, konsultasilah dengan ahli gizi untuk mendapatkan tips dan saran pilihan bahan makanan serta bagaimana cara pengolahan yang tepat, agar kebutuhan nutrisi tubuh tetap terpenuhi.

Baca juga: Stevia, Pengganti Gula yang Bebas Kalori