Ketika mendengar istilah efek samping, pasti yang pertama kali muncul di pikiran Geng Sehat adalah efek samping obat. Tapi, tidak banyak orang yang tahu bahwa kebaikan juga memiliki efek samping. Apalagi, efek samping dari kebaikan adalah hal-hal yang positif. 

 

Makanya, tanggal 13 November dirayakan sebagai hari kebaikan sedunia. Jadi, mulailah membiasakan diri untuk berbuah baik ya. Tentu saja, Kamu tidak boleh berbuat baik hanya karena ingin imbalan. Setiap orang harus selalu berbuat baik karena memang hal itulah yang tepat untuk dilakukan. Berikut beberapa efek samping dari kebaikan, seperti dilansir dari Huffington Post!

Baca juga: Manfaat Emoji Bagi Kesehatan Mental dan Emosi 
 

1. Membuat Kamu Lebih Bahagia 

Saat Kamu berbuat baik kepada orang lain, pasti rasanya memuaskan. Dari sisi spiritual, banyak orang yang merasa kebaikan adalah hal yang tepat untuk dilakukan. Jadi ketika berbuat baik, seseorang akan merasa inilah karakter dirinya yang sebenarnya.

 

Dalam ilmu sains, rasa senang dan memuaskan yang seseorang dapatkan karena berbuat baik disebabkan oleh meningkatnya kadar morfin dan heroin alami (endogenous opioids) dalam otak. Kadar dopamin di dalam otak pun akan meningkat, sehingga tidak heran jika Kamu merasa senang ketika berbuat baik.

 

2. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Berbuat baik sering kali diiringi dengan rasa emosional yang hangat. Kehangatan emosional ini memproduksi hormon oksitosin di dalam otak dan di seluruh tubuh. Hal tersebut menyebabkan berbagai macam hal, namun salah satu adalah terhadap sistem kardiovaskular. 

 

Oksitosin memicu pengeluaran zat kimia yang disebut nitrit oksida di dalam pembuluh darah. Nitrit oksida melebar di dalam pembuluh darah dan mampu mengurangi tekanan darah. Oleh sebab itu, oksitosin juga dikenal sebagai hormon pelindung kardio, karena melindungi jantung dengan cara menurunkan tekanan darah. Jadi, sering-seringlah berbuat baik karena kebaikan bisa memproduksi hormon oksitosin. Tingkatkan pula kesehatan jantung dengan terus berbuat baik!

Baca juga: Ini Alasan Anda Merasa Bahagia Setelah Bercinta

 

3. Memperlambat Penuaan

Secara ilmiah, penuaan disebabkan oleh berbagai macam hal. Namun, penyebab utama yang mempercepat prosesnya adalah radikal bebas dan inflamasi. Keduanya merupakan akibat dari gaya hidup yang tidak sehat.

 

Namun, sebuah penemuan menunjukkan bahwa oksitosin menurunkan kadar radikal bebas dan inflamasi di sistem kardiovaskular, sehingga memperlambat proses penuaan dini. Selain itu, ada juga penelitian yang menunjukkan adanya hubungan erat antara kebaikan dan belas kasih dengan aktivitas saraf vagus.

 

Saraf vagus memiliki fungsi mengatur detak jantung dan mengontrol kadar inflamasi di dalam tubuh. Penelitian lain menunjukkan bahwa meditasi dan belas-kasih mengurangi inflamasi di tubuh. Kemungkinan besar, hal itu disebabkan oleh efek kebaikan terhadap saraf vagus.

 

4. Meningkatkan Hubungan Sosial dan Percintaan 

Hal ini memang bukan rahasia lagi. Setiap orang pasti suka ketika orang lain menunjukkan kebaikan. Hal ini dikarenakan kebaikan mengurangi jarak emosional antara 2 orang, sehingga Kamu merasa lebih terikat dengan orang tersebut.

 

Semakin kuat ikatan emosional antara 2 orang yang berhubungan, maka semakin tinggi juga kemungkinan hubungannya untuk bertahan. Tidak heran jika Kamu merasakan adanya ikatan tertentu dengan orang lain jika saling berbuat kebaikan.

 

5. Bisa Menular 

Ketika berbuat baik, Kamu menginspirasi orang lain untuk berbuat baik juga. Sebuah penelitian ilmiah menunjukkan bahwa di Amerika Serikat, seseorang berumur 28 tahun pergi ke rumah sakit dan mendonasikan ginjalnya. Kemudian, keluarga dari orang yang menerima donasi ginjal tersebut juga tergugah untuk mendonasikan ginjal mereka ke orang lain yang membutuhkannya.

 

Laporan New England Journal of Medicine memaparkan, hal tersebut disebut sebagai ‘domino effect’. Menurut penelitian, kebiasaan mendonorkan ginjal dapat terus menular di masyarakat. Meskipun kasus ginjal ini dijadikan contoh, para ilmuwan meyakini bahwa kebaikan, yang kecil sedikitpun, pasti menular ke orang lain.

Baca juga: Ternyata Jomblo Lebih Sehat dan Bahagia, Lho!

 

Poin-poin di atas sudah cukup menjelaskan tentang efek samping berbuat baik bagi kesehatan. Terbukti tidak hanya baik untuk kesehatan mental, juga dapat meningkatkan kesehatan fisik, seperti otak dan jantung. Oleh sebab itu, mulai saat ini biasakan berbuat baik. Selain mendapat pahala, Kamu juga jadi lebih sehat! (UH/AS)