Stres memang dapat dipengaruhi oleh berbagai alasan dan hal ini dapat memengaruhi kesehatan Kamu nih, Gengs. Namun, apakah stres yang sering dikaitkan sebagai pemicu masalah kesehatan ini dapat memengaruhi kesuburan pada pria? Simak penjelasan selengkapnya, yuk!

 

Penelitian terdahulu mengungkapkan kalau stres memiliki hubungan dengan sejumlah masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, asma, obesitas, dan depresi. Penelitian lain menemukan kalau stres dapat mengurangi sperma dan kualitas air mani.

Baca juga: Hati-hati, Stres Bisa Pengaruhi Kehidupan Seksualmu!

 

Dikutip dari MedicalNewsToday, penyebab utama dari ketidaksuburan pada pria yaitu produksi sperma yang lemah atau sperma yang tidak bergerak, masalah ejakulasi, ataupun faktor gaya hidup. Dalam studi terbaru yang dipublikasikan di Journal Fertility and Sterility, para peneliti dari Columbia University’s Mailman School of Public Health bersama dengan Rutgers School of Public Health mengkaji lebih lanjut apakah stres dapat memengaruhi sperma dan kualitas air mani.

 

Stres Dapat Membuat Kualitas Air Mani Lemah

Nah, untuk mencari tahu, para ilmuwan melakukan penelitian pada 193 pria berusia 38 hingga 40 tahun pada 2005-2008. Sebagai bagian dari studi, pria-pria itu harus menyelesaikan serangkaian tes dengan mengukur tingkat stres, termasuk bentuk tempat kerja, peristiwa yang membuat stres, dan cara mengatasi stres.

 

Pria-pria yang terlibat dalam penelitian ini juga diharuskan untuk memberikan air mani mereka sebagai sampel. Menggunakan tes kesuburan dengan metode standar, para peneliti dari University of California menganalisis konsentrasi dalam air mani, bentuk sperma (morfologi), dan pergerakan sperma pada tiap sampel.

 

 

Para peneliti menemukan kalau pria yang mengalami 2 atau lebih peristiwa yang membuat mereka stres pada tahun lalu, memiliki persentase lebih rendah dalam pergerakan sperma dibandingkan dengan pria yang tidak mengalami stres. Mereka juga menemukan bahwa temuan ini benar adanya, dengan memperhitungkan faktor lain yang dapat memengaruhi kualitas air mani, seperti usia, masalah kesehatan lain, dan riwayat masalah kesehatan reproduksi.

 

Meski stres di tempat kerja tidak secara langsung memengaruhi kualitas air mani, para peneliti menemukan bahwa pria yang bekerja di bawah tekanan memiliki hormon testosteron yang lebih rendah di dalam air mani mereka. Ini pun memengaruhi kesehatan reproduksi. Namun, para peneliti menemukan bahwa terlepas dari tingkat stres yang dialami, pria yang tidak bekerja memiliki kualitas air mani lebih rendah daripada mereka yang bekerja.

Baca juga: 10 Pekerjaan dengan Tingkat Stres Tertinggi!

 

Bagaimana Stres Memengaruhi Kualitas Air Mani?

Walaupun para peneliti belum bisa menentukan bagaimana tepatnya stres memengaruhi kualitas air mani, mereka memiliki beberapa teori. Peneliti mengungkapkan kalau stres dapat mengaktivasi pelepasan glukokorrtikoid, hormon steroid yang memengaruhi metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Pelepasan hormon tersebut dapat mengurangi tingkat testosteron dan produksi sperma.

 

Selain itu, para peneliti mengatakan kalau stres dapat menyebabkan oksidasi stres yang merupakan stres psikologis pada tubuh disebabkan oleh radikal bebas. Oksidasi stres ini telah dihubungkan dalam penelitian-penelitian dengan kualitas air mani dan kesuburan pada pria.

Baca juga: Inilah Pilihan Olahraga yang Bisa Meredakan Stres

 

Mengomentari temuan itu, penulis pertama dari penelitian tersebut, Teresa Janevic, PhD., asisten profesor di Rutgers School of Public Health, mengatakan, stres telah lama diidentifikasi dapat memengaruhi kesehatan. Penelitian yang dilakukannya bersama rekan-rekannya menduga kalau kesehatan reproduksi pria juga dapat memengaruhi lingkungan sosial para pria.

 

Namun, yang jelas stres memang dapat memengaruhi pergerakan sperma dan hormon testosteron, Gengs. Oleh karena itu, jangan stres ya agar Kamu tidak mengalami masalah kesehatan yang baru! (TI/AS)