Menikah selalu menjadi agenda besar dalam hidup setiap orang. Namun, dalam ilmu kedokteran, manfaat menikah jauh lebih beragam, daripada sekadar untuk membuatmu bahagia. Sebuah hasil penelitian yang baru saja dipublikasikan oleh Heart, jurnal medis resmi asal Inggris, melaporkan bahwa menikah sangat baik manfaatnya untuk kesehatan jantung. Menurut pakar kesehatan yang terlibat, pernikahan bahagia merupakan cara terampuh untuk menurunkan risiko kematian akibat stroke. Wah, kok bisa, ya? Supaya enggak penasaran, yuk, kita simak informasi selengkapnya!

Baca juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Jelang Pernikahan

 

Studi tentang Manfaat Menikah bagi Kesehatan Jantung

Sejumlah peneliti menganalisis data dari 34 penelitian yang diterbitkan antara tahun 1963- 2015. Studi ini melibatkan lebih dari 2 juta partisipan yang berstatus menikah, lajang, duda, dan janda berusia 42-77 tahun di Asia, Eropa, Timur Tengah, Amerika Utara, hingga Skandinavia. Hasilnya, pria dan wanita yang tidak menikah berisiko 42% lebih tinggi untuk terkena penyakit kardiovaskular, 16% lebih berisiko terkena penyakit arteri koroner, serta 55% lebih berisiko mengalami serangan stroke.

 

Para peneliti Inggris juga menemukan bahwa, mereka yang bercerai, memiliki risiko penyakit jantung 35% lebih tinggi. Selain itu, para duda juga berisiko 16% lebih tinggi untuk mengidap stroke. Melalui temuan ini, peneliti menyimpulkan, meskipun pernikahan tidak bisa menurunkan risiko penyakit jantung, akan tetapi status pernikahan memberikan kontribusi tersendiri bagi kesehatan jantung seseorang.

 

"Penelitian di masa depan harusnya lebih memfokuskan apakah status perkawinan dapat sepenuhnya dijadikan indikasi kesehatan terhadap penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, kondisi negatif apa saja dalam pernikahan yang justru rentan meningkatkan risiko bagi kesehatan jantung," ujar Profesor Mamas A. Mamas, dosen dan konsultan kardiologi di Keele University, Inggris, selaku pimpinan dari penelitian tersebut.

Baca juga: Kapan Ya, Waktu yang Tepat untuk Berkeluarga?

 

 

Kenapa Menikah Bisa Membuat Jantungmu Semakin Sehat?

Secara teori, terdapat sejumlah alasan mengapa pernikahan sangat besar manfaatnya untuk melindungi kesehatan jantung suami istri. Berikut diantaranya.

  • Saat seseorang telah menikah, respons yang ia miliki terhadap masalah kesehatan pun meningkat. Seiring peningkatan kondisi finansial yang dialami, kepatuhan mereka untuk menerapkan gaya hidup sehat dan mengonsumsi obat pun semakin baik.
  • Riset menunjukkan, pasangan suami istri yang bahagia dengan pernikahannya, memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengikuti rekomendasi dokter. Tujuannya, agar standar kesehatan tetap terjaga optimal untuk target kebahagiaan yang ingin dicapai bersama keluarga.
  • Menurut Christopher Fagundes, PhD, psikolog dan peneliti di The Ohio State University, Amerika Serikat, pria dan wanita cenderung menerapkan perilaku hidup yang lebih aman setelah menikah. Mereka enggan bersentuhan dengan gaya hidup yang penuh risiko. Anak dan keluarga, umumnya menjadi motivasi utama mereka untuk menjadi lebih sehat.
  • Menikah membuat seseorang selalu terhubung secara sosial. "Saat Kamu sudah menikah, idealnya itu berarti Kamu memiliki mitra hidup dan sumber pemberi dukungan terbesar yang selalu bisa Kamu andalkan," ujar Janice Kiecolt-Glaser, PhD, S. Robert Davis, Ketua Pengobatan di The Ohio State University. Dampak positifnya, tidak hanya kesehatan mental yang semakin stabil. Kesehatan fisikmu pun cenderung mengalami peningkatan.
  • Psikiater Sudeepta Varma, MD, dari NYU Langone Medical Center menyatakan, lajang yang tidak bahagia lebih berisiko menghadapi isolasi sosial. Bila ia tidak mengisi masa lajangnya dengan melakukan hal-hal positif, maka lambat laun kondisi ini dapat mencetus depresi dan membuatnya abai terhadap kesehatan.
  • Menikah berarti memiliki pasangan yang selalu mengingatkanmu untuk menjaga kesehatan. Psikolog dari University of California Los Angeles (UCLA), Theodore Robles, PhD, mengatakan, "Pasanganmu adalah pemberi pengaruh terbesar yang paling menentukan gaya hidupmu. Setelah menikah, Kamu jadi memiliki seseorang yang mengingatkan makanan apa yang tidak baik untuk dinikmati, dan asupan enak apa saja yang tetap boleh Kamu konsumsi tanpa berlebih. Akibatnya, Kamu pun bisa lebih maksimal dalam mempertahankan pola hidup sehat."
  • Pasangan suami istri yang tetap kompak menjalani tahun-tahun pernikahan, juga dilaporkan memiliki tingkat risiko demensia yang lebih rendah. Diperkirakan kuatnya ikatan sosial antara suami istri, turut memengaruhi kualitas semangat hidup dan stimulasi syaraf mereka.

 

Nah, gimana nih, Geng Sehat? Kamu jadi semakin termotivasi kan untuk menikah? Pastikan Kamu dan pasangan memiliki fondasi niat dan cinta yang kuat ya, sebelum mempersiapkan pernikahan. Dan bagi yang sudah menikah, jaga terus keharmonisan rumah tangga agar keluargamu tumbuh semakin sehat dan bahagia! (TA/AS)

Baca juga: 10 Cara agar Pernikahan Langgeng hingga Akhir Hayat