Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering kali tidak menunjukkan gejala apapun. Namun, dampaknya terhadap kehidupan seksual bisa sangat terasa. Meskipun dampak negatif terhadap kehidupan seksual tidak terlalu memengaruhi kesehatan fisik, hal ini bisa merusak hubunganmu dengan pasangan. 

 

Menurut portal Mayo Clinic, hubungan antara hipertensi dengan masalah seksual pada pria sudah terbukti oleh sejumlah penelitian. Namun, pada wanita, masalah seksual akibat hipertensi belum terbukti karena penelitian yang ada masih kurang lengkap. Untuk tahu lebih jelas tentang dampak hipertensi terhadap kehidupan seksual, berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Terapi untuk Disfungsi Ereksi

 

Dampak Hipertensi Terhadap Kehidupan Seksual Pria

Seiring dengan berjalannya waktu, hipertensi akan merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan arteri mengeras serta menyempit (aterosklerosis). Hal ini membatasi aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke penis. Pada beberapa pria, penurunan aliran darah menyulitkan tercapainya ereksi. Kondisi ini biasanya disebut disfungsi erektil.

 

Hipertensi juga bisa mengganggu ejakulasi dan menurunkan gairah seksual. Terkadang, beberapa obat hipertensi juga menimbulkan efek yang sama. Tentunya hal ini memengaruhi kehidupan seks secara negatif. Pasalnya, satu kali mengalami disfungsi erektil bisa menyebabkan kecemasan. Kecemasan tersebut berkembang menjadi rasa takut, sehingga pria cenderung menahan diri untuk berhubungan seksual. 

 

 

Efek Samping Obat Hipertensi pada Pria

Sejumlah obat hipertensi bisa menyebabkan disfungsi seksual juga. Hal ini termasuk ke dalam efek samping obat-obatan:

  • Diuretik: obat ini bisa menurunkan aliran darah ke penis secara paksa, sehingga semakin mempersulit tercapainya ereksi. Obat ini juga bisa menurunkan kadar zinc, zat kimia yang penting untuk memproduksi hormon seks testosteron.
  • Beta bloker: golongan obat ini juga diketahui dapat menyebabkan disfungsi seksual.

 

Untuk menurunkan risiko efek samping dari obat-obatan ini, konsumsilah obatnya sesuai dengan yang diperintahkan dokter. Kalau Kamu masih mengalami efek sampingnya, konsultasikan dengan dokter apakah obatnya bisa diganti dengan obat lain yang memiliki efek samping lebih sedikit.

 

Baca juga: Disfungsi Ereksi karena Diabetes? Ini Solusinya!

 

Dampak Hipertensi Terhadap Kehidupan Seksual Wanita

Dampak hipertensi terhadap masalah seksual wanita belum terlalu dimengerti ahli. Namun, tetap ada kemungkinan hipertensi akan memengaruhi kehidupan seksual wanita. Hipertensi juga bisa menurunkan aliran darah ke vagina. Pada beberapa wanita, hal ini menyebabkan penurunan gairah seksual, kekeringan pada vagina, atau kesulitan mencapai orgasme. 

 

Sama seperti pada pria, wanita juga mengalami kecemasan dan masalah pada hubungannya dengan pasangan akibat disfungsi seksual. Untuk mengatasinya, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter.

 

Jaga Kehidupan Seksual dengan Menjalani Gaya Hidup Sehat

Dengan menjalani gaya hidup sehat, Kamu bisa menurunkan tekanan darah sekaligus meningkatkan kualitas kehidupan seksual. Pilihan gaya hidup sehat yang dimaksud, seperti:

  • Tidak merokok.
  • Konsumsi makanan sehat.
  • Membatasi konsumsi alkohol
  • Menurunkan jumlah garam dalam diet.
  • Turunkan berat badan.
  • Olahraga rutin.
  • Menjaga berat badan ideal.

 

Baca juga: Hati-hati, 7 Penyakit Ini Dapat Menyebabkan Disfungsi Ereksi!

 

Untuk mengembalikan kehidupan seksual yang sudah terganggu akibat hipertensi, cobalah lakukan persiapan lebih saat akan berhubungan seks. Respons seksual orang berbeda-beda, jadi sesuaikan dengan yang disukai pasangan.

 

Untuk meningkatkan kepuasan seks, coba ajak pasangan berhubungan ketika kalian berdua sedang santai dan rileks. Sebelumnya, cobalah beragam intimasi fisik, misalnya saling memijat atau berendam di kolam hangat. Namun kalau kehidupan seksual tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahlinya. (UH/AS)