Kehamilan membawa perubahan dalam diri Mums. Beberapa ada yang mengalami perubahan dan tetap merasa nyaman, tetapi ada pula perubahan yang justru menimbulkan ketidaknyamanan. Salah satu perubahan yang membuat ibu hamil merasa kurang nyaman dan jadi tidak percaya diri adalah bau badan yang lebih menyengat dari sebelumnya. Nah, jika Mums memiliki masalah bau badan saat hamil juga, yuk cari tahu cara mengatasinya dalam ulasan berikut ini!

 

Baca juga: Perubahan Fisik yang Terjadi pada Ibu Hamil
 

Penyebab Bau Badan Saat Hamil

Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan ibu hamil memiliki bau badan lebih menyengat dari sebelumnya, berikut di antaranya.

 

1. Produksi keringat yang meningkat

Perubahan hormonal pada kehamilan memicu peningkatan suplai darah ke kulit. Kondisi ini membuat ibu hamil merasa lebih hangat dan menyebabkan keringat. Peningkatan produksi keringat kemudian akan memicu peningkatan bau badan.

Hormon kehamilan juga dapat menyebabkan keringat saat malam hari pada ibu hamil. Keringat malam ini dapat dilihat dari kondisi pakaian tidur Mums dan juga seprai yang basah kuyup, serta tidur yang kurang nyaman. Meski begitu, kondisi berkeringat di malam hari ini sama sekali tidak dipengaruhi oleh lingkungan tidur yang terlalu panas. Artinya, saat Mums tidur di ruangan ber-AC, sangat mungkin Mums juga mengalami kondisi berkeringat di malam hari.

 

2. Indra penciuman yang lebih sensitif

Peningkatan hormon selama kehamilan dapat berdampak pada peningkatan sensitivitas indra penciuman. Hal ini membuat Mums lebih seinsitif terhadap bau, termasuk bau badannya.

 

3. Perubahan pola makan

Beberapa Mums mungkin mengalami perubahan pola makan selama hamil. Konsumsi makanan seperti daging, makanan laut, kembang kol, brokoli, kubis, atau makanan lain, termasuk bawang merah, bawang putih, asparagus, dan kangkung, dapat menyebabkan bau badan yang tidak sedap.

 

4. Aroma vagina

Kehamilan dapat menyebabkan aroma vagina yang tidak biasa. Dalam beberapa kondisi, perubahan pada vagina ini juga dapat dibarengi dengan beberapa gejala lain, seperti adanya sensasi terbakar, gatal, atau keluarnya cairan berwarna cokelat atau merah.

 

Baca juga: 5 Jenis Perubahan Kulit saat Hamil
 

Pada Usia Kehamilan Berapa Biasanya Ibu Hamil Mengalami Bau Badan?

Bau badan yang menyengat dapat terjadi pada usia kehamilan berapa pun, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Peningkatan respons penciuman akibat perubahan hormonal dapat menyebabkan bau badan pada trimester pertama. Sementara, peningkatan suplai darah dapat menyebabkan bau badan pada trimester kedua hingga ketiga. Dan, penambahan berat badan dapat menyebabkan peningkatan bau badan pada trimester ketiga karena keringat yang menumpuk di lipatan kulit.

 

Bagaimana Mengatasi Bau Badan Saat Hamil?

Bau badan menyengat yang terjadi selama hamil bukanlah masalah serius. Akan tetapi, kondisi ini bisa mengurangi ketidakpercayaan diri Mums. Oleh karena itu, berikut beberapa tips untuk mengatasi bau badan saat hamil.

- Mandi dua kali sehari.

- Pangkas rambut di ketiak dan sekitar alat kelamin untuk membantu mencegah bau badan dan pertumbuhan bakteri.

- Tetap terhidrasi karena membantu membuang racun dari tubuh.

- Kenakan pakaian berbahan serat alami yang dapat menyerap keringat, seperti katun, wol, atau sutra.

- Hindari makanan yang memicu bau badan, seperti bawang merah, bawang putih, seafood. Sebagai gantinya, makanlah lebih banyak buah dan sayuran untuk mengurangi bau tidak sedap.

- Jaga kebersihan vagina dengan mencucinya menggunakan air dan sabun berbahan lembut. Cara ini dapat membantu menjaga tingkat pH dan bakteri sehat di vagina.

- Gunakan deodoran dan antiperspiran untuk mengurangi bau badan.

 

Bau badan selama hamil memang dapat menurunkan rasa percaya diri ya, Mums. Nah, semoga tips-tips di atas dapat membantu Mums dalam mengatasi bau badan selama hamil. Semoga berhasil! (BAG)

 

Baca juga: Payudara Akan Alami Perubahan Saat Mums Hamil

 

 

Referensi

Mom Junction. "Body Odor During Pregnancy: Symptoms, Causes And Home Remedies".