Bagi beberapa orang, atau mungkin Anda, batuk merupakan gejala penyakit yang dianggap sepela. Namun jangan salah, tidak semua batuk bisa Anda remehkan. Jika batuk terjadi berulang-ulang, seakan tidak kunjung sembuh, hati-hati karena bisa jadi Anda mengidap batuk rejan. Batuk yang tidak kunjung sembuh dalam beberapa minggu disebut dengan batuk rejan atau dalam bahasa medis disebut dengan pertusis. Meskipun tidak berlangsung pas 100 hari, namun karena gejala batuk yang dialami terjadi dalam waktu yang lama, maka pertusis disebut juga dengan batuk 100 hari. Batuk rejan merupakan penyakit batuk akibat infeksi bakteri Bordetella pertussis. Bakteri ini sangat mudah menyebar melalui batuk dan dapat menular pada semua usia. Bakteri penyebab batuk rejan menyebar melalui udara ketika orang yang telah terinfeksi sedang batuk atau bersin. Seseorang juga dapat tertular batuk 100 hari melalui kontak langsung dengan cairan hidung atau tenggorokan orang yang telah terinfeksi.

Baca Juga : Tips Memilih Obat Batuk

Kenali Gejalanya

Batuk rejan memiliki tanda atau ciri, yaitu rentetan batuk yang keras dan terjadi secara terus menerus lebih dari 2 minggu. Pada saat batuk, muka akan terlihat kemerahan karena kuatnya batuk yang dihembuskan. Biasanya pada kondisi ini pun, penderita akan mengalami kesulitan dalam bernapas dan terdengar suara yang melengking. Dalam bahasa Inggris, batuk rejan juga biasa disebut dengan “whooping cough” karena biasanya, ketika akan batuk diawali dengan tarikan napas yang panjang lewat mulut seperti bunyi “whoop”. Karena kuatnya tekanan yang terjadi ketika batuk, umumnya penderita akan mengalami muntah pada akhir batuk.

Bahaya Batuk Rejan

Batuk rejan yang dibarengi dengan kesulitan ketika bernapas menjadi salah satu hal yag berbahaya karena bisa saja membaut penderitanya kekurangan oksigen. Selain itu, batuk rejan juga dapat menyebabkan komplikasi seperti pneumonia. Bahkan penderita batuk rejan jug abisa secara tidak sengaja melukai tulang rusuk mereka karena hembusan batuk yang terlalu kuat. Bahaya paling buruk dari batuk rejan dapat terjadi jika batuk ini menyerang bayi dan anak-anak. Bayi berada pada resiko tertingi terjadinya komplikasi seperti pneumonia, kejang, kerusakan otak, bahkan kematian.

Bagaimana Mengatasinya?

Secara umum, bila anda telah dipastikan oleh dokter mengidap penyakit batuk jenis ini, anda akan disarankan untuk meminum obat antibiotik. Habiskanlah obat antibiotik yang telah diresepkan oleh dokter. Dengan meminum obat antibiotik disertai dengan obat pengurang gejala batuk, niscaya batuk rejan anda akan reda setelahnya.