Seperti kita ketahui, bayi masih memiliki pola tidur yang tidak beraturan. Hal ini umumnya akan berubah ketika usianya lebih besar. Duh, tapi bagaimana ya jika sudah memasuki usia balita, pola tidur si Kecil masih berantakan? Tidak jarang, si Kecil pun terbangun saat hari masih terlalu pagi.
Jika hal ini terjadi pada buah hati Mums, penting untuk mengetahui terlebih dahulu apa saja penyebab balita bangun terlalu pagi. Ketika Mums sudah memahami penyebabnya, langkah untuk mengatasinya akan menjadi lebih mudah!
Baca juga: Kok Bisa ya, Bayi Tersenyum Saat Tidur?
Mengapa Balita Bangun Terlalu Pagi?
Tidak ada alasan mutlak mengapa balita bangun terlalu pagi sementara Mums masih tertidur pulas. Secara alami, balita dan anak-anak memang akan bangun pagi. Beberapa bahkan terbangun lebih awal karena kecenderungan biologis. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa faktor yang membuat balita bangun terlalu pagi:
- Balita sudah cukup tidur.
- Jam tidur terlalu awal.
- Sensitivitas terhadap cahaya.
- Popok basah atau kotor.
- Ingin ke kamar mandi.
- Suhu kamar tidak nyaman (jika terlalu panas atau terlalu dingin).
Baca juga: Mums, Inilah Alasan Kenapa Bayi Lebih Sering Tidur
Bagaimana Cara Membantu Balita Tidur Sedikit Lebih Lama?
Membuat si Kecil tidur memang tidak mudah. Nah, Mums bisa menerapkan beberapa cara berikut untuk membuat si Kecil tidur lebih lama dan tidak terbangun terlalu pagi.
1. Sesuaikan jadwal tidurnya
Mulailah dengan menambah 15 menit dari jadwal tidur yang biasanya, lalu tambahkan 10 menit setiap hari sampai ia bisa bangun pada waktu yang diingikan.
Jika si Kecil biasanya tertidur sebelum pukul 20.00 malam, cobalah untuk membuatnya masih terjaga hingga pukul 20.15 malam, lalu tambahkan 10 menit lagi, hingga akhirnya dia bisa tertidur pada pukul 20.45 malam atau bahkan jam 21.00 malam.
Meski begitu, jangan membuatnya terjaga terlalu lama karena akan membuat pola tidurnya terganggu.
2. Perhatikan jadwal tidur siangnya
Tidur siang penting, tetapi pastikan si Kecil tidak kebablasan tidur sampai sore hari. Pasalnya, itu bisa memengaruhi waktu tidur malamnya. Jadi jika Mums ingin si Kecil tidur pukul 20.30 malam, pastikan ia tidak tidur melewati pukul 16.00.
3. Perhatikan adanya masalah pada kondisi fisik balita
Si Kecil mungkin sedang berada pada masa perkembangan yang menimbulkan banyak perubahan pada dirinya, seperti pertumbuhan gigi atau sedang berlatih potty training. Fase ini ternyata dapat menghambat pola tidur. Ia mungkin akan bangun dan menangis karena giginya terasa nyeri atau popoknya basah.
Untuk itu, jika Mums memang sedang melatih si Kecil menggunakan toilet, ajak ia buang air kecil terlebih dulu sebelum tidur, sehingga ia tidak akan terbangun di malam hari. Mums juga bisa membatasi asupan cairannya sebelum tidur.
Selain itu, jika pola tidurnya terganggu karena pertumbuhan giginya, Mums dapat memberinya teether dingin untuk dikunyah. Teether ini membantu mengurangi rasa nyeri. Memijat gusi si Kecil dengan lembut serta menyusuinya sebelum tidur juga dapat membantunya tidur lebih nyenyak.
4. Biarkan ia berusaha menenangkan dirinnya sendiri ketika terbangun
Ketika si Kecil terbangun, ia mungkin akan menangis dan berharap Mums menghampirinya. Rasanya Mums ingin sekali memeluk dan menenangkannya. Namun, cobalah jangan buru-buru melakukan hal ini. Sebaliknya, biarkan ia berusaha menenangkan dirinya sendiri. Mums bisa mengamati dari jarak dekat selama 5-10 menit.
5. Letakkan mainan favorit di Kecil di dekat tempat tidurnya
Bangun terlalu pagi dan menyadari bahwa Mums tidak ada di sampingnya mungkin akan membuat si Kecil menjadi rewel. Oleh karena itu, cobalah meletakkan mainan atau boneka favorit si Kecil di dekat tempat tidur. Ini akan membuatnya merasa lebih nyaman dan tidak sendirian.
Nah, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan agar si Kecil tidak lagi terbangun dini hari atau terlalu pagi. Semoga bermanfaat ya, Mums! (AS)
Baca juga: Melatih Jam Tidur Bayi
Sumber:
Parenting First Cry. "Toddler Wakes Up Early in the Morning – Here’s What You Can Do About It!".
