Rasanya memang sulit untuk mengalihkan pandangan dari bayi yang kurang lebih 10 bulan berdiam di dalam rahim. Bahkan ketika ia tertidur pulas pun, memandangi wajahnya tak terasa membosankan.

 

Nah, selama memandangi wajah si Kecil saat tidur, berapa kali Mums mendapati ia tersenyum saat tidur? Dan, penasaran enggak sih, kenapa bayi bisa tersenyum saat tidur? Berikut penjelasannya.

 

Bayi Tersenyum saat Tidur karena Melihat Malaikat?

Sayangnya, kepercayaan tersebut belum dibuktikan melalui penjelasan logis yang memadai, Mums. Namun secara medis, ada beberapa faktor mengapa bayi bisa tersenyum di sela tidurnya. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  

  • Ia sedang mengembangkan keterampilan emosinya

Ketika bangun, si Kecil terpapar dengan banyak hal di sekitarnya. Memang ia belum bisa memahami apa yang dilihat, didengar, atau dirasakannya. Namun, sebenarnya ia menyimpan semua itu di dalam otaknya, lalu mengolahnya ketika tidur. 

 

Emosi bahagia yang dirasakan saat berhadapan dengan pengetahuan baru dan pemahaman mereka tentang hal itu, diprediksi ditunjukkan melalui senyum atau tawa dalam tidur mereka. Maka bisa disimpulkan, momen ia tersenyum saat tidur dapat menjadi bagian dari proses emosi yang berkembang pada bayi.

 

 

  • Si Kecil Berada di Siklus tidur REM

Siklus tidur bayi, terutama bayi baru lahir hingga ia berusia 6 bulan, berbeda dengan siklus tidur orang dewasa. Hampir 50% siklus bayi, berada di fase Rapid Eye Movement (REM) atau tidur aktif (active sleep).

 

Dengan kata lain, otak si Kecil sebenarnya bekerja sangat aktif ketika tidur, sehingga membuat matanya bergerak dan terbentuk mimpi. Para ahli memperkirakan bahwa momen si Kecil tersenyum merupakan respons subkortikal dari otak, yang kemungkinan besar terjadi ketika bayi mengantuk atau selama tahap tidur REM.

 

Baca juga: Tidak Mengenyangkan, Makanan Ini Malah Bikin Tambah Lapar

 

Si Kecil Punya Beberapa Jenis Senyum, Lho!

Nah, sekarang Mums sudah tahu mengapa bayi bisa tersenyum saat tidur. Tapi, tahukah Mums kalau ada berbagai jenis senyum juga? Ya, bayi memiliki berbagai jenis senyuman, yang memiliki arti berbeda. Dan semua senyuman ini adalah tonggak penting untuk perkembangan keterampilannya.

 

Beberapa jenis senyum si Kecil tersebut adalah:

 

  • Senyum Refleks

Jika diperhatikan, bayi sekecil itui sudah bisa menunjukkan sekilas senyuman saat tidur, lho. terutama dalam beberapa hari pertama kelahiran mereka. Para ahli berpendapat bahwa senyum dini pada bayi ini adalah tindakan refleks yang mirip dengan refleks lain yang ditunjukkan oleh bayi baru lahir, seperti mengisap dan refleks rooting (memalingkan kepala mengikuti usapan di pipi). Bahkan dikatakan, senyum refleksif saat tidur merupakan gestur alami setiap bayi. 

 

Fakta lainnya, senyuman refleks dapat terjadi saat bayi berada dalam kandungan, mulai dari usia kehamilan 25 hingga 27 minggu. Sesuai dengan namanya, senyum ini dapat terjadi layaknya gerakan refleks lainnya, seperti gerakan tangan dan kakinya. Nah setelah lahir, senyum refleks ini biasanya dapat terjadi selama fase tidur REM.

 

 

  • Senyum Responsif

Semakin bertambah usia, tentu semakin banyak kemampuan yang si Kecil kuasai, termasuk caranya tersenyum Senyum responsif ini biasa terjadi sekitar 6 hingga 8 minggu setelah kelahirannya. 

 

Senyum responsif yang ia lakukan saat tidur merupakan respons bayi terhadap pengalaman indrawi atau hal-hal yang menurutnya menyenangkan, seperti suara Mums meninabobokan, memeluknya, menggendong, dan banyak lagi.

 

Maka perlu diingat, senyum responsif bukanlah reaksi sosial, melainkan hanya tindakan balasan yang tergantung pada apa yang dirasakan bayi. Dengan senyum responsif ini, dapat membantu Mums mengetahui apa yang ia atau tidak suka, apa yang menghiburnya, atau apa yang bisa membuatnya tersenyum.

 

Baca juga: Pandemi COVID-19, Jumlah Kehamilan Tidak Direncanakan Meningkat!

 

 

 

 

  • Senyum Sosial

Bayi cenderung mengalami banyak perubahan emosional dalam beberapa tahun pertama kehidupan mereka. Ketika kemampuan penglihatannya meningkat, di sinilah si Kecil menjadi lebih responsif, waspada, dan senang berinteraksi dengan orang lain. 

 

Nah, bayi berusia antara 3 dan 4 bulan, sering kali tersenyum sosial sebagai reaksi atas perhatian dan gerak-gerik Mums.Jika si Kecil memperlihatkan senyum jenis ini, itu adalah tonggak perkembangan yang penting dan menunjukkan ekspresi kehangatan yang disengaja kepada Mums. Itu berarti bahwa ia terikat dengan Mums sebagai orang tuanya. 

 

Bukan hanya secara sosial, adanya senyum ini menjadi pertanda perkembangan otak dalam dirinya, sekaligus menandakan bahwa keterampilan komunikasi bayi meningkat. Pada titik ini, Mums pastinya ingin lebih banyak berinteraksi dengan si Kecil dengan cara berpelukan, membuat wajah lucu, atau bahkan berbicara dengannya untuk merangsang lebih banyak senyum sosialnya.

 

Baca juga: Kenapa Si Kecil Nempel Terus Tak Mau Pisah?

 

Sumber:

First Cry. Why Babies Smile.

Healthline. Laughing in Sleep.

Parents. How Babies’ Smile Develop.