Dilansir dari detik.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat mengatakan bahwa selama banjir yang terjadi di Jakarta 1-2 Januari 2020 ini, banyak anak yang senang berenang di air banjir. Entah apa maksud dari pernyataan gubernur DKI tersebut. Berenang memang kegiatan menyenangkan bagi anak-anak, tetapi jangan dilakukan di sembarang tempat apalagi saat banjir. Inilah bahaya bermain di air saat banjir.

 

Bahkan di kolam renang sekalipun, berenang tetap membawa risiko tertpapar bermacam bakteri kotor, virus, dan zat-zat kimia berbahaya lainnya. Laut, sungai, danau, dan kolam bisa terkontaminasi semua zat berbahaya tersebut apalagi air banjir yang membawa banyak sampah. Genangan banjir mengandung sampah dari kotoran binatang, sisa limbah, sisa hujan, atau virus dan bakteri dari tanah.

 

Baca juga: Para Perenang Wajib Tahu Fungsi dan Bahaya Kaporit Kolam Renang!

 

Penyakit yang Dapat Ditularkan Air Banjir 

Berikut penyakit-penyakit yang bisa menyerang Kamu jika berenang di sembarang tempat termasuk air banjir:

 

1. Gangguan Pencernaan atau Diare

Penyakit yang paling umum menyerang orang yang terkena virus atau bakteri tertentu karena berenang di saat banjir adalah penyakit yang berhubungan pencernaan. Penyebab paling umumnya adalah parasit seperti cryptosporidium atau girardia. 

 

Kamu juga bisa terjangkit bakteri seperti E. coli atau shigella. Untuk melindungi dari bakteri-bakteri tersebut, jangan menelan air ketika sedang berenang. Kalau Kamu memiliki penyakit tertentu seperti diare, lebih baik berenang di pinggiran agar orang lain tidak terjangkit virus penyakit tersebut.

 

2. Infeksi Telinga Perenang

Infeksi telinga atau otitis externa adalah infeksi yang bisa menyerang jika Kamu berenang terlalu lama termasuk saat banjir. Kulit kita pada umumnya lebih rapuh dalam keadaan lembab, sehingga bakteri mudah masuk. Kalau Kamu terkena infeksi ini, sebaiknya periksakan ke dokter agar diberikan antibiotik.

 

3. Penyakit Legionnaire

Penyakit Legionnaire adalah infeksi saluran pernapasan akut yang juga merupakan salah satu jenis pneumonia. Legionnaire seringkali disebut paru-paru basah. Bakteri yang menyebabkan penyakit ini biasanya ada di kolam air panas yang kurang bersih. Kamu bisa menghirupnya lewat uap airnya.

 

4. Infeksi kulit

Berendam terlalu lama di air kotor bisa menyebabkan gatal-gatal, bentol, dan merah-merah di kulit. Pada umumnya, kolam atau genangan saat banjir jauh dari kata steril. Oleh sebab itu, air banjir lebih sarat dengan penyebab penyakit termasuk bakteri.

 

Untuk mencegah kondisi tersebut, jika pun Kamu dan anak-anak kebanjiran, jangan malah berenang. Segeralah mandi dan membersihkan tubuh dengan sabunJangan lupa juga mencuci pakaian yang Kamu gunakan ketika terendam.

 

5. Zat kimia berbahaya

Terkadang, saat banjir limbah seperti zat kimia ikut larut dalam air banjir. Itulah alasan kita tidak seharusnya terpapar air banjir terlalu lama.

 

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Kulit Buat Kamu yang Hobi Renang

 

6. Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira dari urin dan darah binatang yang terinfeksi. Kamu bisa terkena penyakit ini jika berenang di air banjir. Bakteri tersebut bisa masuk ke dalam tubuh Kamu lewat mata, hidung, mulut, atau luka.

 

Gejala penyakit ini termasuk diare, mata memerah, sakit kepala, demam, dan penyakit kuning (yang disebabkan oleh masalah hati). Penyakit ini lebih banyak menyerang di tempat dengan udara panas serta ketika banjir terjadi.

 

Kondisi-kondisi di atas bisa menyerang Kamu jika berenang di air kotor termasuk banjir. Untuk memperkecil risikonya terkena penyakit-penyakit tersebut, jangan berenang jika memiliki luka yang terbuka atau belum kering. Lebih baik, Kamu menjauh dari air banjir. Bagaimanapun juga, melakukan pencegahan adalah pilihan yang terbaik!

 

Baca juga: Waspada Bencana Banjir, Siapkan Tas Siaga untuk Si Kecil

 

 

Referensi:

Detik.com. Anies cerita banyak anak senang main di banjir

WHO. Flooding and communicable diseases fact sheet