Apa Penyebab ALS?

Hingga saat ini dokter belum menemukan penyebab pasti dari ALS. Pada 1 dari setiap 10 kasus ALS, berasal dari riwayat keluarga. Artinya, 9 dari setiap 10 kasus ALS tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini.

 

Apa Saja Gejala ALS?

Pertanda awal dari ALS biasanya adalah kelemahan pada salah satu kaki, salah satu tangan, wajah, atau lidah. Kelemahan tersebut secara perlahan menyebar ke kedua tangan dan kedua kaki. Hal ini terjadi karena neuron motoric secara perlahan mati dan berhenti mengirim sinyal ke otot-otot tubuh.

 

Oleh sebab itu, otot tidak menerima sinyal untuk bergerak. Semakin lama otot tidak menerima sinyal dari neuron motorik untuk bergerak, maka semakin melemah dan mengecil juga otot tersebut. Lambat-laun, ALS juga menyebabkan:

  • Otot berkedut.
  • Tangan dan jari tidak bekerja dengan baik saat beraktivitas.
  • Masalah dalam berbicara, menelan, makan, berjalan, dan bernapas.
  • Masalah dengan memori, cara berpikir, dan perubahan dalam sifat. Namun, hal ini jarang terjadi.

 

ALS tidak menyebabkan mati rasa ataupun perasaan geli. Masalah pernapasan dan kesulitan menelan adalah komplikasi serius yang paling umum terjadi pada penderita ALS. Karena otot tenggorokan dan dada melemah, menelan, batuk, dan masalah pernapasan cenderung menjadi bertambah parah. Pneumonia, pulmonary embolism, gagal paru-paru, dan gagal jantung adalah penyebab kematian paling umum pada penderita ALS.

 

Bagaimana ALS Didiagnosis? 

Diagnosis ALS memang sulit untuk diterima. Apalagi penderita pada umumnya tidak menyadari ia terkena ALS, hingga gejalanya menjadi semakin parah atau dokter melakukan pemeriksaan lebih dalam. Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan gejala yang dialami, serta riwayat kesehatan pasien. Dokter juga akan melakukan tes untuk memeriksa fungsi kerja otot serta saraf.

 

Kamu tidak perlu takut dulu. Hanya karena Kamu memiliki gejala seperti kelemahan otot, kelelahan, kekakuan, dan otot berkedut, bukan berarti Kamu sudah pasti terkena ALS. Gejala-gejala tersebut juga bisa disebabkan oleh kondisi lain. Jadi lebih baik, periksakan saja ke dokter. 

 

Tes-tes yang dijalani untuk mengonfirmasi diagnosis ALS atau mencari tahu penyebab lain dari gejala-gejala tersebut ialah: 

  • Elektromiogram (EMG), untuk mengukur seberapa baik saraf dan otot bekerja..
  • Magnetic resonance imaging (MRI), untuk menunjukkan masalah atau cedera di otak.
  • Penelitian konduksi saraf, untuk memeriksa fungsi saraf.

 

Kalau dokter meyakini diagnosis ALS, penderita biasanya akan disuruh untuk memeriksa lebih dalam ke bagian neurologis atau ahli saraf.

Baca juga: Manfaat Protein Bagi Otot dan Tubuh