Tanggal 13 November yang diperingati sebagai World Kindness Day menjadi saat yang tepat untuk berbagi. Jika Geng Sehat biasa berdonasi dalam bentuk uang, barang, atau makanan, sekarang ada cara baru nih, yaitu mendonasikan obat untuk yang membutuhkan! Wah, bagaimana caranya? Yaitu dilakukan secara online. Dipelopori oleh GoApotik bersama Kitabisa.com, kegiatan kemanusiaan ini baru pertama kalinya dilakukan di Indonesia.

 

Platform penggalangan dana secara online ini diberi nama #KitaPercayaBerbagi. Selain Kitabisa.com, GoApotik juga menggandeng Kaskus, salah satu forum komunitas terbesar di Indonesia. Dengan kerja sama antara ketiga pilar yang sudah tepercaya ini, diharapkan banyak masyarakat yang akan ikut berpartisipasi.

Baca juga: Berbuat Baik Menyehatkan Fisik dan Mental, Lho!
 

Mengapa Donasi Obat?

CEO KitaBisa.com, M. Alfatih Timur, menjelaskan, "Indonesia merupakan negara paling dermawan di dunia menurut World Giving Indeks. Inisiasi donasi obat adalah salah satu buktinya. Kitabisa.com yang menggalang donasi untuk orang yang membutuhkan, berhasil mengumpulkan dana sekitar 20 miliar setiap bulan."

 

Sekitar 40% donasi Kitabisa.com berkaitan dengan kondisi medis. “Salah satu yang terbesar adalah biaya untuk pembelian obat, khususnya obat yang tidak ditanggung BPJS,” tambah pria yang akrab disapa Timmy itu. 

 

Mohammad Solahuddin selaku Head of GoApotik, menyampaikan alasan mengapa pihaknya menggandeng Kitabisa.com. “Sebagai crowdfunding yang terbesar di Indonesia saat ini, di dalamnya pasti banyak orang yang punya kepedulian tinggi. Secara platform, GoApotik dan Kitabisa.com mirip, sehingga akan sangat valuable kalau kita bekerja sama. Kampanye #KitaPercayaBerbagi itu sebenarnya gabungan dari kampanye GoApotik “Kita Percaya” dan “Kita Bisa”. Intinya, kita ingin bersama-sama berbagi untuk orang-orang yang membutuhkan,” ujar pria yang biasa dipanggil Dide ini.

 

Para penerima bantuan adalah orang-orang yang telah dipilih oleh tim KitaBisa.com. “Kitabisa.com adalah open platform. Siapapun bisa menggalang dana selama bisa menceritakan dengan jelas dan diklarifikasi,” ungkap Timmy.

 

Baca juga: Inilah Barang yang Paling Banyak Dibeli Milenial

 

Bagaimana Caranya?

Jika Geng Sehat ingin mendonasikan obat, caranya mudah sekali. Mirip seperti Kamu berbelanja barang lain secara online. Tinggal membuka aplikasi atau situs GoApotik, di sana sudah terpampang program #KitaPercayaBerbagi yang bisa Kamu klik.

 

Kemudian, pilih pasien yang akan diberikan donasi dan obat yang ingin didonasikan. Oh ya, setiap penerima bantuan sudah dilengkapi dengan foto dan keterangan riwayat penyakitnya. Setelah itu, Kamu cukup membayar harga total obat yang didonasikan. Kurir pun akan segera mengirimkan obatnya langsung ke pasien! Ongkos kirim sepenuhnya ditanggung GoApotik. Mudah sekali, bukan?

 

Membeli Obat secara Online Mudah dan Aman

Ditambahkan oleh Dide, ini merupakan program donasi obat pertama di Indonesia. Program ini sejalan dengan kampanye yang sudah diadakan oleh GoApotik bahwa membeli obat secara online bisa dipercaya dan aman. Karena harus diakui, saat ini belum banyak masyarakat yang membeli obat secara online.

 

Survei yang dilakukan oleh GoApotik secara online kepada 300 responden menemukan fakta bahwa kebiasaan untuk belanja obat secara online masih cukup rendah. Hasil survei menunjukkan, sebanyak 51% orang tidak pernah belanja obat online. Dan sekitar 38% mengaku ragu dengan keaslian obat yang dijual online.

 

Baca juga: Cerdas Membeli Obat secara Online

 

Pembelian atau donasi obat secara online juga bisa membantu masyarakat yang kesulitan menemukan obat. Ini pernah dialami oleh artis Rachel Amanda, yang 4 tahun lalu didiagnosis kanker kelenjar tiroid. "Saya memiliki pengalaman pribadi bagaimana terkadang obat sulit ditemukan. Dulu yang menyediakan obat untuk proses kesembuhan saya hanya ada satu apotek. Itu pun jauh dari rumah. Dengan penjualan obat secara online seperti GoApotik, tentu lebih memudahkan,” terang Amanda.

 

Baca juga: Prosedur RFA, Solusi Pengobatan Nodul Tiroid Tanpa Operasi
 

Chilfi Furqon, ayah dari Rafi yang lahir tanpa usus besar dan anus, merasa sangat terbantu dengan adanya Kitabisa.com. Ia menganggap adanya donasi obat akan semakin membantu orang-orang seperti dirinya. "Saya berharap pengobatan Rafi akan lebih cepat dan mudah dengan program ini. Pasien bisa langsung memperoleh obat yang dibutuhkan secara online,” tuturnya. 

 

Nah, jangan tunda lagi ya jika Kamu sudah lama memendam keinginan untuk berdonasi tetapi bingung ingin disalurkan ke mana. Di luar sana, banyak orang-orang kurang beruntung yang tengah menderita sakit berat dan membutuhkan uluran tanganmu. Apalagi cara berdonasinya pun lebih mudah dan aman! (AY/AS)