Si Kecil senang menggambar? Selain berefek menenangkan, metode ini juga efektif membantu mereka mengekspresikan berbagai perasaan. Apalagi bila kebetulan anak berbakat dan gambarnya bagus.

 

Namun, tahukah bahwa sebenarnya ada arti objek yang digambar oleh si Kecil? Bila si Kecil berkepribadian tertutup, bisa jadi ia sedang mencoba mengatakan sesuatu lewat gambar-gambar yang dibuatnya.

 

3 Tahap Gambar Anak Sesuai Usia

Sebelum mencari tahu arti di balik objek yang digambar oleh anak, kenali dulu 3 tahap gambar anak sesuai usia!

 

  1. Tahap coret-coret (scribbling)

Tahap ini lazim dilalui anak-anak usia 2 hingga 4 tahun. Mereka belum bisa mengartikan semua yang mereka coret-coret di atas kertas. Fase ini juga dikenal dengan istilah fortuituous realismAnak mungkin merasa sudah menggambar sesuatu, padahal sebenarnya hanya mencoret-coret tanpa arti.

 

  1. Tahap pra-skematis (pre-schematic)

Tahap ini dilalui anak-anak usia 4-7 tahun. Pada rentang usia ini, mereka mulai belajar mengasosiasikan elemen yang mereka gambar dengan yang mereka lihat di dunia nyata. Namun, mereka belum mampu menambahkan detail-detail penting pada gambar mereka.

 

Makanya jangan heran bila pada rentang usia ini, banyak anak yang menggambar stick figures (orang yang hanya berbentuk bulat untuk kepala dan garis-garis sebagai badan mereka). Bisa jadi karena tata bahasa atau pengetahuan mereka mengenai anggota tubuh dan detail lain belum lengkap.

 

Baca juga: Perhatikan Gambar Berikut. Hewan yang Kamu Lihat Pertama Kali Menunjukkan Kepribadianmu!

 

  1. Tahap skematis (schematic)

Tahap ini mulai dilalui anak-anak berusia 7 tahun ke atas. Detail-detail pada gambar mulai lebih lengkap dan disebut dengan realisme visual. Misalnya,mereka sudah bisa membedakan warna matahari dan bulan serta menggambar rambut lurus dan keriting.

 

Arti Beberapa Objek Gambar Anak

Lalu, apa sajakah arti objek-objek yang suka digambar si kecil? Berikut artinya!

 

  1. Stick figures

Meskipun berupa stick figures, letak setiap karakter menentukan artinya bagi si Kecil. Misalnya saat si Kecil menggambar dirinya dan anggota keluarga, bila posisi Mums dekat dengan posisinya, berarti ia merasa lebih dekat dengan Mums. Begitu pula dengan ekspresi wajah setiap figur. Misalnya figur Dads digambar merengut, berarti bisa jadi menurut si Kecil Dads adalah sosok ayah yang selalu serius.

 

  1. Gambar dengan detail yang sangat lengkap

Gambar ini biasanya dibuat oleh anak-anak yang sudah mencapai tahap skematik, yaitu sudah berusia 7 tahun ke atas. Mereka menggambar semua yang mereka lihat dengan sejujur mungkin. Misalnya, ayah berkumis, ibu berambut keriting, kakak berkacamata, dan adik berpipi bulat.

 

Letak setiap karakter dalam gambar juga memberi arti tersendiri. Misalnya, keluarga yang digambarkan berdekatan atau saling bergandengan berarti si Kecil hidup dalam keluarga yang bahagia dan saling menyayangi.

 

Baca juga: Manfaat Doodling untuk Kesehatan Pikiran

 

  1. Gambar orang sedang menggali atau menutup galian

Bila baru-baru ini ada anggota keluarga yang meninggal dan Mums bersama si Kecil harus menghadiri pemakaman, kemungkinan gambar ini refleksi perasaan si Kecil. Bila posisi anak sendirian dalam gambar, bisa jadi ia sedang merasa kesepian.

 

  1. Monster

Ada 3 kemungkinan yang menjadi penyebab si Kecil menggambar monster:

  • Bila monster menjadi fokus utama dalam gambar, ia ingin dipandang sebagai sosok yang kuat.
  • Bila ada manusia dan monster di sampingnya, terutama bila monsternya lebih besar, kemungkinan ia sedang mengalami krisis kepercayaan diri.
  • Bila monsternya tampak lucu dan berwarna-warni, seperti karakter film kartun, berarti daya khayal si Kecil memang tinggi dan ia baik-baik saja.

 

  1. Matahari

Matahari termasuk benda langit yang paling populer digambar oleh anak-anak. Meskipun lazim melambangkan sesuatu yang positif, perhatikan juga letaknya. Bila digambar secara penuh, apalagi mataharinya tersenyum, berarti anak sedang merasa senang.

 

Jika matahari hanya muncul sebagian, kemungkinan anak sedang merasa gelisah karena sesuatu. Apalagi bila matahari muncul sedikit di balik awan mendung, ada kemungkinan anak sedang merasa sedih, tetapi tidak bisa langsung mengungkapkannya.

 

  1. Dominan menggunakan salah satu warna

Pemilihan warna tertentu belum tentu berarti negatif. Misalnya, bisa saja anak hanya suka warna merah, bukan berarti sedang marah. Namunbila anak terlalu sering menggambar dengan nuansa monokromatik (hitam dan putih), boleh juga memeriksakan kondisi matanya ke dokter. Takutnya ada kemungkinan dia buta warna.

 

  1. Rumah

Bila rumah yang digambar punya banyak pintu dan jendela, kemungkinan anak berkepribadian terbuka. Namun, bisa juga mereka berharap ada yang mau melihat ke dalam rumah (yang mungkin representasi isi hati mereka). Bila rumahnya tampak seperti penjara, kemungkinan ada yang membuatnya tidak nyaman di rumah sendiri.

 

Sebenarnya, tidak semua objek di gambar anak harus jadi kekhawatiran Mums. Untuk amannya, coba ajak si Kecil bicara baik-baik. Misalnya, bila si Kecil sedang menggambar anak berwajah sedih, tanyakan kepadanya, “Kenapa dia merengut? Dia lagi sedih, ya? Adik tahu kenapa?”

 

Menggambar merupakan hobi positif bagi anak-anak sekaligus memberi efek menenangkan. Semoga arti objek yang digambar anak dapat membantu Mums mengatasi masalah mereka, ya. Namun, yang paling penting semoga si Kecil selalu merasa gembira. (AS)

 

Baca juga: Menggambar dan Mewarnai, Kegiatan Seru dan Bermanfaat Bagi Anak

 

 

Sumber

The Asianparent Singapore: The hidden meanings in children's drawings you never knew about

Parent: Smile and Grow - Keys to understand what your kids’ drawings really tell about them

Novak Djokovic Foundation: Learn to decode children’s drawings