Tidur yang nyenyak dan berkualitas sangat dibutuhkan oleh setiap orang, terutama Ketika Mums sedang hamil. Untuk bisa tidur dengan nyenyak, setiap orang mungkin memiliki posisi favorit yang membuat mereka merasa nyaman, salah satunya dengan posisi tengkurap. Namun, dalam kondisi yang sedang hamil, apakah Mums masih diperbolehkan untuk tidur dalam kondisi tengkurap? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Apakah Ibu Hamil Boleh Tidur Tengkurap?
Sebenarnya tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa tidur dengan posisi tengkurap berbahaya selama miggu-minggu awal kehamilan. Hal ini karena janin telah terlindungi dengan keberadaan dinding rahim dan juga cairan ketuban.
Namun, kebanyakan ibu hamil merasa semakin sulit tidur dengan posisi tengkurap ketika ukuran perut mereka semakin bertambah seiring pertambahan usia kehamilan. Ukuran perut yang semakin besar ini membuat tulang belakang mengalami perubahan kelengkungan sehingga menyebabkan ketidaknyamanan.
Selain itu, tidur tengkurap juga dapat menyebabkan masalah pada bagian leher dan bahu, seperti nyeri, kaku, dan ngilu. Beberapa ibu hamil ada yang mengalami nyeri pada bagian punggung bawah dan panggul selama kehamilan sehingga membuatnya sulit tidur.
Baca juga: Sulit Tidur saat Hamil? Atasi dengan Cara Ini!
Lalu, Posisi Tidur Seperti Apa yang Disarankan untuk Ibu Hamil?
Karena posisi tengkurap mungkin tidak terlalu nyaman ketika perut Mums semakin besar, maka disarankan agar Mums mengubah posisi tidur tersebut. Sebuah tinjauan tahun 2019 menunjukkan bahwa posisi tidur yang aman selama hamil adalah miring, baik ke kanan atau pun ke kiri.
Nah, untuk lebih mengetahui lebih jauh tentang kedua posisi tersebut, berikut penjelasannya.
- Posisi miring ke kiri
Banyak yang menganggap jika tidur miring ke kiri menjadi posisi tidur yang ideal selama hamil. Hal ini karena sebagian besar aliran darah dapat bergerak secara optimal.
Vena besar, yang dikenal dengan vena cava inferior (IVC), berjalan sejajar dengan tulang belakang di sisi kanan. IVC membawa darah yang terdeoksigenasi dari tubuh bagian bawah dan kembali ke sisi kanan jantung untuk oksigenasi.
Karena IVC berada di sebelah kanan tulang belakang, maka berbaring di sisi kiri memungkinkan aliran darah bergerak optimal dari jantung ke darah, serta nutrisi untuk mencapai janin.
- Posisi miring ke kanan
Penelitian sebelumnya yang menyelidiki orang yang tidur miring ke kanan selama hamil menemukan bahwa posisi ini dapat meningkatkan risiko bayi lahir mati.
Secara teori, tidur miring ke kanan, terutama pada akhir usia kehamilan, dapat menekan IVC. Akibatnya, darah yang bergerak menuju jantung akan berkurang dan menurunkan aliran darah ke plasenta.
Meski begitu, Mums tidak perlu khawatir lagi. Pasalnya, penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa posisi tidur miring ke kanan tidak memengarui kemungkinan bayi terlahir mati. Jadi, tidur dengan posisi miring di kedua sisi dapat dikatakan aman selama hamil.
Baca juga: Inilah Alasan Ibu Hamil Sebaiknya Tidur Miring ke Kiri
Bagaimana dengan Posisi Tidur Telentang, Apakah Aman Bagi Ibu Hamil?
Tidur telentang selama hamil mungkin akan terasa kurang nyaman untuk Mums. Selain itu, dalam beberapa kasusu, tidur telentang selama trimester ketiga dapat meningkatkan risiko kemungkinan lahir mati. Hal ini disebabkan karena berat rahim dapat menekan IVC dan aorta. Aorta adalah arteri besar yang membawa darah beroksigen dari sisi kiri jantung ke bagian tubuh lain dari tubuh. Tekanan rahim pada aorta ini juga dapat mengurangi aliran darah ke janin.
Penelitian menunjukkan bahwa tidur telentang sejak usia kehamilan menginjak 28 minggu dapat meningkatkan risiko lahir mati sebesar 2,6 kali dibandingkan dengan tidur menyamping. Oleh karenanya jika ibu hamil ingin tidur dalam waktu yang cukup lama, sebaiknya hindari posisi telentang. Namun, jika hanya beberapa menit, posisi telentang masih tidak berbahaya. (BAG)
Baca juga: Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil
Referensi
Medical News Today. “Is sleeping on the stomach while pregnant safe?”.
Mom Juntion. “Is It Safe To Sleep On Your Stomach During Pregnancy?”.
