Geng Sehat mungkin tengah mengikuti drama Korea Dinner Mate? Di situ, tokoh utamanya adalah seorang psikiater dan juga ahli terapi makanan alias food psychologist. Aktor tampan Song Seong Heon, memerankan dr. Kim Hae-Kyung, yang selalu membantu pasien gangguan mental dengan pendekatan makanan. Apa itu food psikologis?

 

Apa Itu Food Psikologis?

Makanan ternyata tidak hanya berfungsi membuat kita kenyang dan tetap hidup. Apa yang kita makan sangat memengaruhi perasaan dan mood kita Gengs! Makanan tertentu mungkin akan membuat Kamu merasa tenang, lebih berenergi tinggi, atau sebaliknya menjadikan suasana hati Kamu semakin buruk.

 

Makanan yang baik seharusnya membuat kita merasa gembira. Perasaan menjadi hangat, semangat, stres berkurang dan pada akhirnya menyehatkan tubuh kita. Namun, jika cara makan Kamu salah, justru akan berdampak kurang baik. Misalnya makan terlalu sedikit atau makan terlalu banyak, tentunya kesehatan dan kualitas hidupmu bisa terpengaruh. Hal ini juga bisa menimbulkan perasaan negatif terhadap makanan.

 

Psikologi adalah ilmu tentang perilaku. Ini adalah ilmu tentang bagaimana dan mengapa orang melakukan apa yang mereka lakukan. Ketika Kamu cenderung lari ke makanan saat mengalami masalah, ada baiknya Kamu minta bantuan food psychologist, atau psikolog yang mendalami ilmu makan dan makanan.

 

Seperti yang dilakukan dr. Kim Hae-Kyung di drama Dinner Mate. Dr. Kim selalu mengajak pasiennya makan, di tengah suasana hati mereka yang tengah kacau. Jenis makanan yang dipilih disesuaikan dengan kondisi pasiennya.

 

Sembari makan, pasien akan menceritakan kegundahannya, dan melepaskan stres yang dialami. Sebenarnya, ini adalah salah satu bentuk terapi perilaku kognitif. Terapi ini paling sering digunakan karena berhubungan dengan pola pikir dan perilaku seseorang.

 

Ada beberapa momen dalam drama, di mana dr Kim Hae- Kyung melakukan terapi makanan pada pasien dan orang terdekatnya. Misalnya, ketika menemui pasien yang gelisah, dr. Kim memberikan pasta salmon untuk membantu menenangkan hati pasien. Setelah makanan itu disajikan, dan pasien menjadi lebih tenang, di situlah kemudian tahapan terapi psikologis dilakukan dengan mengajak pasien bicara.

 

Di kesempatan lain, pasien selebtritis yang stres dengan komentar negatif fans di media sosial, datang ke klinik dr. Kim. Bubur abalon hangat pun disajikan untuk meredakan stres dan kepanikan pasien. Konsep makanan hangat untuk memenangkan hati yang sedih pun diperlihatkan lagi beberapa episode lain.

 

Baca juga: Mood Swing saat Menstruasi Apa Penyebabnya?

 

Apakah Makanan Bisa Mengatasi Suasana Hati yang Buruk?

Ada banyak bukti beberapa makanan  berkaitan dengan masalah kesehatan mental. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat, misalnya, para peneliti menganalisis 26 studi yang pernah diterbitkan dan melibatkan 150.278 peserta.

 

Penelitian ini mempelajari hubungan antara konsumsi ikan dan risiko depresi. Hasilnya ditemukan bahwa orang yang mengkonsumsi ikan terbanyak cenderung memiliki gejala depresi yang lebih rendah. 

 

Ikan laut, seperti salmon, sarden, ikan kembung, kaya akan asam lemak omega-3 yang bisa meningkatkan fungsi otak, di mana stres dan depresi biasanya datang. Maka ketika Kamu tengah tertekan dan stres, dianjurkan makan berbagai jenis ikan dan makanan sumber asam lemak omega-3 lainnya seperti kacang kenari, atau biji rami dan chia.

 

Penelitian lain, menemukan bahwa mengonsumsi bayam dan sayuran hijau yang kaya folat bisa menurunkan depresi. Kadar folat rendah sering dikaitkan dengan depresi, melalui banyak penelitian. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Psychiatric Research di tahun 2017, misalnya, menemukan bahwa orang dengan depresi memiliki kadar folat dalam darah yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami depresi.


Kekurangan folat dapat mengganggu metabolisme serotonin, dopamin, dan noradrenalin. Ketiganya adalah neurotransmiter penting untuk meningkatkan suasana hati. Beberapa penelitian telah juga menemukan bahwa konsumsi sayuran dan buah dikaitkan dengan penurunan risiko depresi.

 

Sementara penelitian tentang makanan dan suasana hati masih dalam tahap awal, ada banyak makanan bisa membuat kesehatan mental dan kondisi piskologis Kamu lebih baik, misalnya keju, kafein, hingga probiotik.

 

Perubahan pola makan kecil dapat membuat perbedaan besar untuk suasana hati Kamu. Tentu saja makanan hanya salah satu komponen terapi gangguan mental. Untuk gejala stres dan depresi berat, disarankan untuk mendatangi psikiater atau psikolog yang akan memberikan terapi yang lebih optimal.

 

Baca juga: Apakah Perbedaan Antara Stres dan Cemas?

 

 

Referensi:

Thefoodpsychologist.com.

Clevelandclinic.org. The psychology of eating

Verrywellmind.com. Food for a better mood.