Dalam suatu hubungan, seringkali kita melihat bahwa kaum adam lah yang menjadi pihak paling dominan. Namun, tidak begitu dalam hubungan FLR atau Female Led Relationship. Ya, dalam hubungan FLR, wanita menjadi figur otoritas yang lebih banyak memimpin dan juga membuat keputusan. Ingin tahu lebih jelas mengenai hubungan jenis hubungan ini? Berikut ulasannya.

 

Jenis Hubungan FLR

Jenis hubungan FLR sebenarnya dapat dikategorikan lagi menjadi 4 tingkatan dengan intensitas yang berbeda, yaitu:

1. Kontrol wanita tingkat rendah

Dalam hubungan FLR tipe ini, wanita memiliki otoritas yang rendah, dan semua keputusan diambil bersama oleh pihak wanita dan juga pria. Di hubungan ini, pria membiarkan pasangan wanitanya untuk memimpin dalam skenario tertentu. Artinya, terkadang wanita masih membutuhkan izin dari pria pasangannya untuk membuat keputusan.

 

2. Kontrol wanita tingkat menengah

Pada level FLR ini, wanita dapat menikmati menjadi pemimpin untuk sementara waktu dan memiliki wewenang untuk memerintah pria. Ini membantu wanita dalam meningkatkan kepercayaan diri dan moral serta membuat hubungan lebih positif. Pada level ini, wanita biasanya mengambil keputusan sehari-hari, tetapi dia juga menetapkan batasan seberapa jauh dominasinya.

 

3. Kontrol yang dibatasi

Dalam tipe hubungan ini, sebagian besar keputusan diambil oleh wanita, begitu juga peran pria yang diambil alih oleh wanita.

 

4. Kontrol ekstrem

Dalam tipe ini, terdapat hubungan di mana wanita benar-benar memiliki kekuasaan tertinggi, sedangkan pria seakan menjadi budaknya.

 

Baca juga: Hubungan yang Tahan lama, Punya 9 Karakteristik Ini!
 

Aturan dalam FLR

Beberapa aturan berikut dapat mengidentifikasi bahwa pasangan sedang berada dalam hubungan FLR. Aturan-aturan tersebut di antaranya:

1. Wanita membuat keputusan rumah tangga. Pria hanya membagikan pendapatnya sebelum keputusan dibuat, dan wanita lah yang akan menilai pendapat tersebut layak dilakukan atau tidak.

2. Wanita dapat membantu pria menghilangkan kebiasaan buruknya seperti merokok berlebihan atau ketergantungan pada alkohol dengan bersikap otoritatif.

3. Meskipun pria dan wanita berbagi tugas rumah tangga, pria biasanya tetap menyetujui untuk melakukan tugas-tugas seperti memasak, mencuci, atau menyapu.

4. Wanita mengambil sebagian besar kapasitas dalam keputusan finansial, dan pria mempercayai istrinya untuk mengurus itu semua.

5. Wanita juga mengambil keputusan terkait acara sosial dan pertemuan dengan kerabat.

 

Mengapa Wanita Memilih FLR?

Ada beberapa alasan wanita lebih memilih untuk menjalani hubungan FLR, antara lain:

- Beberapa wanita menyukai hubungan ini karena mereka dapat mengendalikan segalanya, mulai dari keuangan hingga urusan dapur.

- Wanita dapat membentuk karakter pasangan pria-nya sesuai yang dia inginkan.

- Lebih sedikit kemungkinan pria untuk mengambil alih kekuasannya, sehingga hubungan yang dijalani lebih minim stres dan ketegangan.

 

Baca juga: Usia dan Pacaran Lama, Bukan Jaminan Hubungan Kamu Dewasa
 

Mengapa Pria Memilih FLR?

Kamu mungkin bertanya-tanya mengapa ada pria yang ingin menjalani hubungan ini, mengingat umumnya mereka memiliki sifat yang lebih dominan. Nah, berikut beberapa alasannya:

- Ketika seorang wanita mengendalikan suatu hubungan, ia tidak perlu membuat keputusan sulit atau mengkhawatirkan konsekuensi serta tanggung jawab yang lebih besar.

- Pria dapat menikmati suasana yang damai karena tidak ada perebutan kekuasaan atau dominasi.

- Beberapa pria, yang setiap keputusan hidupnya telah diambil oleh figur otoritas wanita lain, seperti ibunya, lebih suka membiarkan wanita untuk mengambil alih, sehingga mereka dapat fokus pada hal-hal lain.

 

Kekurangan dari FLR

Meski tampak menguntungkan bagi kedua belah pihak dalam hubungan, FLR juga memiliki sisi negatif, seperti:

- Stigma sosial dan pandangan yang masih tradisional bisa berdampak buruk pada hubungan atau pernikahan.

- Seorang pria yang sedang didominasi, mungkin akan merasa takut untuk menentang pasangannya, bahkan jika hubungan tersebut sudah terasa tidak memuaskannya.

- Wanita mungkin saja membuat keputusan yang salah karena tidak adanya diskusi dengan pasangan.

 

Bagaimana Cara Menjaga Hubungan FLR Tetap Sehat?

Wanita yang menjalani FLR dapat melakukan banyak hal untuk menjaga keseimbangan dalam hubungannya. Hal termudah yang dapat dilakukan adalah mendorong pasangan pria-nya untuk mengambil lebih banyak inisiatif dan berkontribusi pada hubungan sebanyak yang ia mampu.

 

Hal lain yang harus benar-benar diingat oleh wanita adalah untuk selalu menghormati pasangannya. Rasa saling menghormati diperlukan untuk mempertahankan hubungan.

 

Bagi pria, jika Kamu berada dalam hubungan FLR dan merasa sudah tidak selaras, jangan takut untuk membicarakannya dengan pasangan dan carilah jalan keluar yang bisa diterima masing-masing pihak.

 

Wah, ternyata bukan hanya pria ya yang bisa dominan dalam suatu hubungan, ternyata wanita juga. Nah, kalau hubunganmu sendiri termasuk dalam kategori FLR enggak, nih? (BAG)

 

Baca juga: Apakah Hubungan Anda dan Pasangan Sudah Sehat?
 

 

Sumber:

Mom Junction. "What Does Female Led Relationship (FLR) Mean And How Does It Work?".