Usia kerap disebut sebagai salah satu standar kedewasaan hubungan. Begitu pula halnya dalam lamanya sebuah hubungan. Di luar sana, seringkali orang yang memiliki usia muda dianggap masih belum dewasa untuk menjalani sebuah hubungan serius, seperti penikahan.

 

Anak muda dianggap belum memiliki kedewasaan pikiran dan komitmen untuk perencanaan masa depan. Padahal, sebuah hubungan bisa dikatakan dewsa dapat dilihat dari cara sepasang manusia menjalaninya.

 

Banyak kasus, meskipun sudah menjalin hubungan bertahun-tahun, tidak selalu berakhir dengan pernikahan. Meskipun hubungan yang dewasa bukan soal rencana menikah saja. Karena pada kenyataannya banyak yang menjalani suatu hubungan bertahun-tahun namun tidak mampu mengenal pasangannya secara mendalam.

 

Begitu pula yang sudah merencanakan pernikahan, banyak juga yang pada akhirnya kandas. Lantas faktor yang menentukan kedewasaan hubungan asap saja ya? 

 

Baca juga: 5 Karakteristik dalam Hubungan Asmara

 

Faktor yang Menentukan Kedewasaan Hubungan

Berikut ini ada beberapa faktor yang menentukan kedewasaan hubungan Kamu dan dia. Dengan menjalaninya, kemungkinan hubungan Kamu akan baik-baik saja dan minim masalah: 

 

1. Jalani Saja tanpa Buru-buru 

Setiap orang yang memiliki hubungan spesial, pasti mengamini hubungan mereka akan menuju jenjang yang lebih serius alias menuju pernikahan. Tapi, bukan berati Kamu boleh terus membicarakannya setiap saat.

 

Kamu bahkan meyakini bahwa pernikahan adalah keharusan sebagai standar kedewasaan hubungan kalian. Daripada terlalu menuntut, sebaiknya buat kesepakatan bersama, Kamu dan dia cukup menjalani hubungan yang sekarang dengan sebaik-baiknya. Tidak perlu berencana terlalu muluk seperti menikah harus 3-5 tahun lagi yang bisa membuat beban dan pasangan dan menjadi tidak nyaman.

 

3. Atur Intensitas Hubungan

Kamu pernah merasakan cinta monyet di masa ABG? Kebanyakan orang di masa itu akan berkirim pesan setiap menit baik melalui chatting atau telepon. Hal ini tidak wajar dilakukan sesorang dengan hubungan yang sudah dewasa lho Gengs!

 

Mungkin di awal-awal hubungan, berteleponan berjam-jam masih wajar. Namun jika berlanjut, tentu akan mengganggu kegiatan sehari-hari. Biasanya, intensitas hubungan seperti ini akan berkurang dengan sendirinya  seiring dengan semakin Kamu saling mengenal.

 

Pahami bahwa si dia juga harus bekerja, meeting, bahkan ia juga perlu istirahat. Maka dari itu, jika pasanganmu menuntut hal ini di usia hubunganmu yang kesekian, artinya dia masih jauh dari standar kedewasaan hubungan. 

 

Baca juga: Cara Mengatur Quality Time Bagi Pasangan Sibuk Bekerja

 

4. Kurangi Cemburu

Jika di luar sana banyak pasangan yang berpendapat bahwa cemburu itu tanda sayang dan wajar maka lihat dulu bagaimana kadar cemburunya. Anggapan “wajar” ini kerap dijadikan patokan standar kedewasaan hubungan.

 

Padahal, cemburu berlebihan tentu hanya akan menyusahkan diri sendiri dan merusak hubungan. Yang ada dia makin gerah dan menjauh karena merasa tidak nyaman. Bukannya membuat dia merasa tenang, justru akan membuatnya terbebani karena memiliki pasangan yang protektif dan cemburu tanpa alasan. J

 

5. Batasi Mengumbar Kemesraan di Dunia Maya

Orang lain boleh menganggap update di media sosial sebagai gaya hidup kekinian. Tapi, tanda kekinian itu bukanlah wujud dari standar kedewasaan hubungan lho! Kalian hanya perlu posting sesuatu yang menyangkut hubungan kalian seperlunya saja. Tidak ada keharusan unuk selalu mengunggah foto bersama kalian setiap kencan. Dan apapun yang ada di media sosial tidak akan mempengaruhi jalannya hubungan kalian. 

 

Baca juga:Ini Alasan Pria Jarang Umbar Kemesraan di Media Sosial

 

6. Tidak Perlu Kode-kodean

Bagaimana pasanganmu akan tahu keinginanmu jika tidak berterus terang? Stop melakukan kode-kodean saat menginginkan sesuatu. Katakan dengan jelas perasaanmu, apa yang kamu suka atau tidak suka. Terbuka dan menerima apapun kejujuran pasangan  merupakan salah satu tanda hubunganmu dewasa. Dengan mengetahui apa yang harus diperbuat, maka kamu pun bisa dengan mudah berdamai dengannya. 

 

7. Saat Bertengkar Tidak Saling Menyalahkan

Setiap manusia memiliki egonya masing-masing. Ego merasa paling benar dan tidak ingin disalahkan. Namun, demi hubungan langgeng kalian harus rela melunturkan ego masing-masing dan menghindari perselisihan. Caranya, dengan tidak saling menyalahkan.

 

Sebaliknya, perbedaan pendapat membuat kalian berinstropeksi diri dan berusaha menyelesaikan masalah dengan baik. Memang sangat sulit, tapi mendewesakan hubungan memang diperlukan usaha ekstra!

 

8. Jarak Bukan Hambatan

Saat sepasang kekasih terpisah jarak, maka saat itu jugalah mereka sedang diuji dengan banyak hal seperti kepercayaan, kesetiaan, kesabaran, hingga mengontrol rindu. Jika kamu dan pasangan bisa menahan rindu dengan sangat baik, mungkin Kamu sudah mencapai standar kedewasaan hubungan.

 

Karena, alih-alih mempermasalahkan rindu, kalian sudah tahu cara untuk menahannya. Rindu yang berlebihan tidak menjadi hal negatif yang membuatmu merengek dan hilang kepercayaan. Yang ada, rindu justru akan semakin menguatkan.

 

Baca juga:5 Tips Mengoptimalkan Komunikasi saat LDR

 

 

 

 

Referensi:

https://www.eharmony.co.uk/dating-advice/relationships/does-age-matter#.XQ57TOgzbIU

https://www.elitedaily.com/dating/stable-adult-relationship/979163

https://www.bustle.com/articles/171161-11-little-signs-youre-in-a-mature-healthy-relationship