Pergi jalan-jalan sama pasangan, upload foto di instagram.

Makan malam sama pasangan, upload foto di facebook.

Nonton film di bioskop bareng pasangan, upload foto di twitter.

 

Duh, kayaknya enggak ada satu momen pun ya yang dijalani bareng pasangan ini enggak di upload ke sosial media. Yup, memang enggak bisa dipungkiri sih kalau setiap momen yang dijalani bareng pasangan tentu menjadi momen paling membahagiakan. Kamu ingin semua teman-temanmu bahkan seluruh dunia tahu apa yang sedang Kamu rasakan.

 

Nah, tapi tahu enggak sih Gengs kalau ternyata menurut sebuah studi dari Northwestern University, pasangan yang terlalu sering mengumbar hubungannya di media sosial justru sebenarnya merasa tidak nyaman dengan hubungan tersebut.

 

Sebaliknya, pasangan yang hampir tidak pernah membahas hubungan mereka di media sosial justru memiliki kehidupan asmara yang bahagia. Wah, kira-kira kenapa ya pasangan yang benar-benar bahagia ini justru jarang mengumbar kemesraan di media sosial? Dan kenapa pasangan yang terlalu sering mengumbar hubungan mereka di sosial media sebenarnya tidak sebahagia seperti kelihatannya? Berikut beberapa alasannya!

 

Baca juga: 5 Cara Handphone Merusak Hubungan Percintaanmu!
 

1. Upaya meyakinkan orang lain dan diri sendiri

Ketika seseorang mengunggah postingan-postingan mengenai hubungan, atau mengungkapkan rasa cinta mereka, atau berbagi foto dengan pasangan saat melakukan aktivitas, sebenarnya ini hanyalah cara untuk meyakinkan semua orang bahwa mereka sedang dalam hubungan yang baik dan sehat. Padahal, cara ini sebenarnya dilakukan hanya untuk meyakinkan diri mereka sendiri agar berpikir hubungan yang dijalani baik-baik saja.

 

Seorang pakar seks, Nikki Goldstein mengatakan bahwa orang-orang yang mengunggah postingan terlalu sering sebenarnya hanya mencari validasi atau pembenaran untuk hubungan mereka dari orang lain di media sosial.

 

 

2. Ada kecenderungan psikopat dan narsis

Sebuah survei yang dilakukan terhadap 800 pria berusia 14 hingga 40 tahun menemukan bahwa nasrsisme dan psikopati dapat dilihat dari jumlah postingan selfie yang diunggah. Studi lain juga menemukan bahwa posting, tagging, dan komentar di facebook sering dikaitkan dengan narsisme pada pria dan wanita.

 

Singkatnya, semakin sering seseorang memposting atau terlibat di media sosial, semakin besar pula kemungkinan orang tersebut menjadi narsis. Bahkan, lebih buruknya lagi menjadi psikopat. Dan sayangnya, menurut Profesor Brad Bushman, dari Ohio State University, seorang yang memiliki sikap narsis, bahkan psikopat, bukanlah pasangan yang baik untuk diajak menjalin sebuah hubungan.

 

3. Jika benar bahagia, Kamu dan pasangan tidak akan terdistraksi dengan media sosial

Pasangan yang bahagia akan sibuk untuk menikmati setiap momen bersama, bukan sibuk mempostingnya di media sosial. Bagi mereka, masih ada waktu lain untuk memposting kebersamaan tersebut, namun tidak saat sedang bersama.

 

Baca juga: Apakah Hubungan Anda dan Pasangan Sudah Sehat?

 

4. Sebenarnya tidak merasa nyaman dengan hubungannya

Setelah melakukan survei kepada lebih dari 100 pasangan, peneliti dari Northwestern University menemukan bahwa mereka yang memposting lebih sering di media sosial tentang pasangannya sebenarnya merasa tidak nyaman dengan hubungan mereka.

 

5. Mengandalkan hubungan mereka untuk kebahagiaan pribadi

Peneliti dari Albright College menyebutkan bahwa orang-orang yang sering memposting hubungannya di media sosial sebenarnya hanya sebagai pencitraan, ingin membuat orang lain iri, atau bahkan untuk memata-matai pasangan mereka. Hasil ini juga menunjukkan bahwa mereka merasa sangat perlu untuk menunjukkan kepada orang lain, pasangan mereka, dan mungkin diri mereka sendiri  bahwa hubungan yang sedang dijalani baik-baik saja. Dengan demikian, mereka akan merasa baik-baik saja dan tentunya bahagia.

 

Baca juga: Batasi Penggunaan Media Sosial

 

6. Mereka tidak memerlukan apapun untuk membuktikan

Pasangan yang benar-benar bahagia tidak perlu pengakuan dari media sosial untuk membuktikan betapa bahagianya mereka. Mereka tidak perlu pamer, membuat orang lain cemburu, atau mengawasi pasangan mereka. Mereka justru merasa sangat nyaman dan puas dalam hubungan ini sehingga tidak perlu melebih-lebihkannya dengan memposting segala hal di media sosial.

 

Ya memang enggak ada salahnya sih jika Kamu ingin sekali atau dua kali memposting kebersamaan dengan pasangan dan menunjukkan betapa bahagianya kalian dalam menjalin hubungan. Namun, ingat Gengs kalau segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Termasuk dalam mengumbar kemesraan di media sosial. Enggak mau dong kalau nanti teman-temanmu malah jadi terganggu karena postinganmu dengan pasangan yang terlalu banyak. Lagipula, hubungan akan terasa semakin romantis kalau hanya Kamu dan pasangan yang bisa menikmatinya kan? (BAG/AY)

 

Baca juga: Ini Alasan Pria Jarang Umbar Kemesraan di Media Sosial

 

Sudahkah Mendengar Pasangan -GueSehat.com