Anjing dapat Mendeteksi Kehamilan

Melihat tingkah anjing yang lucu rasanya menyenangkan sekali ya, Mums! Ya, selain bisa menjadi hewan penjaga yang tak perlu diragukan lagi kemampuannya, anjing juga merupahan sahabat hewan yang bisa membawa kebahagiaan luar biasa dalam hidup pemiliknya.

Nah, tapi tahu engak sih Mums kalau ternyata si binatang berbulu yang satu ini juga bisa mendeteksi kehamilan lho, bahkan sebelum Mums menyadarinya. Hal ini karena mereka dikaruniai oleh indera penciuman yang sangat hebat.

Seberapa Cepat Anjing Dapat Mendeteksi Bahwa Seseorang Hamil?

Tidak diketahui seberapa dini anjing dapat merasakan kehamilan. Anjing mungkin akan merasakan adanya perubahan yang terjadi pada tubuh seseorang, tetapi mungkin mereka tidak tahu alasan pastinya.

Bagi seekor anjing, sangat wajar bagi mereka untuk merasakan perubahan perilaku dan kondisi fisik yang terjadi dalam kehamilan, karena mereka memang sangat sensitif dalam mengenali perubahan halus dalam gerakan dan perilaku. Akan tetapi sulit untuk memastikan bagaimana perilaku mereka terhadap seorang wanita yang hamil. Beberapa ekor anjing mungkin menjadi lebih penuh kasih sayang dan protektif. Beberapa yang lain menjadi acuh tak acuh, dan mungkin beberapa lainnya ada pula yang menjadi lebih penakut.

Bagaimana Anjing Dapat Mendeteksi Kehamilan?

Anjing mungkin seringkali menunjukkan tingkah laku yang lucu dan menggemaskan. Namun, di balik tingkahnya tersebut, mereka memiliki kemampuan hebat yang tak banyak orang tahu, salah satunya mendeteksi kehamilan. Lantas, bagaimana ya kira-kira anjing dapat mendeteksi kehamilan? Berikut penjelasannya.

1. Anjing mencium perubahan hormon

Tidak dapat disangkal bahwa anjing memiliki indera penciuman yang lebih baik dibanding manusia. Di mana manusia hanya memiliki sekitar 5 juta resepstor penciuman di rongga hidung, sedangkan anjing memiliki lebih dari 220 juta reseptor. Hal inilah yang membuat anjing dapat mengidentifikasi aroma-aroma tertentu yang manusia tidak bisa cium.

Ketika seorang wanita hamil, tubuhnya mengalami berbagai perubahan hormon seperti esterogen, progesteron, prolaktin, relaxin, oksitosin, atau laktogen selama 9 bulan. Perubahan hormon ini tanpa disadari dapat mengubah aroma tubuh yang dapat dicium oleh anjing, namun tidak oleh manusia.

2. Anjing mengamati perilaku dan bahasa tubuh

Selain mengenai perubahan aroma tubuh, anjing juga dapat menyadari perubahan emosional dan fisik yang terjadi pada tubuh. Anjing memiliki kemampuan yang sangat baik dalam membangun kondisi emosional dan fisik pemiliknya, tetapi ini juga tergantung pada berapa lama anjing tersebut dipelihara.

Produksi hormonal seperti HCG kadang-kadang dapat menyebabkan mual di pagi hari yang membuat Mums muntah, merasa tidak nyaman, dan mengalami gejala lainnya. Ketika anjing merasakan bahwa Mums sedang tidak enak badan, ia mungkin akan tetap berada di samping Mums untuk menghibur dan menenangkan.

Selain itu, flutuasi hormon esterogen dan progesteron juga dapat menyebabkan kemurungan dan kelelahan yang terkadang dapat menimbulkan perubahan atau kebiasaan baru Mums terhadap si anjing. Perubahan yang terjadi secara tiba-tiba ini akhirnya membuat anjing merasakan adanya keanehan.

3. Anjing dapat mendengar detak jantung janin

Memang belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa anjing dapat mendengar detak jantung janin. Akan tetapi, saat kehamilan Mums menginjak trimester kedua dan ketiga, detak jantung janin akan terasa semakin jelas. Bahkan ketika Dads menempelkan telinganya ke perut Mums, Dads mungkin sudah bisa mendengarnya.

Selain indera penciuman, anjing juga memiliki indera pendengaran yang tak kalah tajam. Jadi, kemungkinan besar anjing juga dapat mendengar detak jantung janin dan mengetahui bahwa terdapat sesuatu yang terjadi dalam tubuh Mums.

Bagaimana Perilaku Anjing Setelah Mendeteksi Kehamilan?

Sama halnya seperti manusia yang akan berperilaku berbeda ketika berhadapan dengan perubahan, begitu pula anjing. Berikut ada beberapa perilaku anjing yang mungkin ditunjukkannya ketika menyadari kehamilan Mums:

- Menjadi lebih protektif terhadap Mums. Ia mungkin tidak ingin pergi jauh dari sisi Mums, bahkan hingga perut Mums kian membesar selama kehamilan.

- Beberapa anjing mungkin akan menjadi lebih susah diatur atau membuat ulah karena adanya perubahan rutinitas antara dirinya dengan sang pemilik. Dengan kata lain, anjing dapat memunculkan perilaku cemburu.

- Sebagian anjing mungkin tidak akan memunculkan perubahan dalam perilakunya dan menunjukkan ketidakpedulian.

Wah, tidak disangka ya Mums, ternyata selain lucu dan menggemaskan, anjing juga memiliki kemampuan dalam mendeteksi kehamilan. Ayo, kira-kira Mums punya pengalaman menarik juga enggak nih dengan peliharaannya selama kehamilan? (BAG)