Mums pasti memperhatikan kalau selama hamil hidung Mums menjadi lebih peka terhadap berbagai bau dan aroma. Indra pencium yang semakin tajam ini merupakan salah satu efek samping dari kehamilan. Babycentre.co.uk menyebutkan bahwa 2 dari 3 wanita merasakan perubahan indra penciuman selama kehamilan terutama di trimester pertama.

 

Setiap aroma kecil di sepanjang jalan akan tercium oleh hidung Mums. Tidak hanya morning sickness atau ngidam saja yang menjadi gejala-gejala kehamilan, lho. Meningkatnya indra penciuman ini bisa menjadi salah satu awal tanda kehamilan. Selain itu, sebagian wanita yang mengalami morning sickness mengaku bahwa bau-bauan merupakan pemicu utama terjadinya gejala morning sickness.

 

Sindrom ini terkadang disebut dengan sindrom anjing polisi. Hal ini karena indra penciuman ibu hamil menjadi lebih kuat dari sebelumnya layaknya anjing pelacak milik polisi yang mampu mencium bau apa pun. Istilah medis dari meningkatnya kemampuan indra penciuman disebut dengan Hiperosmia.

 

Kondisi meningkatnya kemampuan indra penciuman ini tidak akan berlangsung secara permanen. Sindrom ini juga tidak berbahaya bagi ibu hamil yang mengalaminya. Sebuah studi menunjukkan bahwa biasanya ibu hamil lebih sensitif terhadap bau-bauan, seperti asap rokok, makanan basi, alkohol, makanan yang digoreng, minyak wangi, dan rempah-rempah. Meningkatnya kemampuan indra penciuman ini juga bisa menyebabkan Mums tidak tahan terhadap aroma tertentu sehingga gejala mual dan muntah pada morning sickness menjadi semakin parah.

 

Penyebab Penciuman Menjadi Super Sensitif

Ada beragam teori mengenai penyebab peningkatan kemampuan indra penciuman pada ibu hamil. Pada umumnya, perubahan hormonal tubuh pada ibu hamil, seperti hormon estrogen dan hCG menjadi penyebab perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh ibu hamil, peningkatan indra penciuman salah satunya. Meningkatnya kadar hormon tersebut juga menjadi penyebab morning sickness pada ibu hamil. Aroma yang menyengat bisa menjadi pemicu mual dan muntah yang dialami oleh Mums.

 

Salah satunya seperti yang dilansir oleh Motherandbaby.co.uk, volume plasma darah dalam tubuh meningkat sampai 50% saat wanita sedang hamil, sehingga aliran darah ke otak bergerak lebih cepat dengan jumlah lebih besar. Peningkatan aliran darah ini memengaruhi penciuman Mums dan membuat reaksi terhadap aroma menjadi lebih kuat. Ahli lain percaya bahwa penciuman yang lebih sensitif menjadi sinyal pada ibu hamil bahwa aroma tersebut mengandung zat berbahaya. Dengan kata lain, tubuh telah membentuk perlindungan terhadap sesuatu yang dianggap berbahaya.

 

Berikut ini beberapa tips untuk Mums yang sedang kesal karena mengalami masalah indra penciuman:

  • Keluar dari tempat dengan aroma menyengat.

Jika Mums tidak tahan dengan suatu bau, segera keluar dari tempat tersebut. Entah Mums sedang berada di dapur, toko minyak wangi, atau restoran. Atau tempat apa pun yang aromanya bisa memperparah rasa mabuk Mums.

  • Berteman dengan microwave.

Biasanya memasak dengan menggunakan microwave akan menimbulkan bau yang lebih sedikit. Persiapkan bahan makanan dan masakan yang mempunyai aroma yang bisa Mums tahan. Untuk sementara jauhi makanan yang mempunyai aroma yang tidak Mums sukai.

  • Atur sirkulasi udara.

Terlanjur ada bau? Bagaimana dong? Buka jendela atau pintu untuk mengurangi bau masakan atau bau-bau lainnya. Mums juga bisa menyalakan exhaust fan di dalam dapur. Selain itu, kulkas yang kotor bisa menimbulkan bau. Jangan lupa untuk membersihkan kulkas dan mengatur kembali barang-barang yang ada di dalamnya. Gunakan kotak makanan agar bau tidak tercampur. Segelas soda bikarbonat dalam kulkas juga efektif untuk menetralisasi bau.

  • Cuci pakaian lebih sering.

Bau cenderung menempel pada bahan kain berserat. Cucilah pakaian menggunakan detergen atau pelembut tanpa menggunakan pewangi. Jangan menumpuk pakaian terlalu banyak dan seringlah mencuci untuk mengurangi bau yang muncul.

  • Ganti alat dan perlengkapan di kamar mandi.

Ganti perlengkapan di kamar mandi seperti sabun, pasta gigi, atau pengharum toilet dengan yang tidak memiliki rasa wangi yang mencolok atau dengan yang mengandung sedikit pewangi. Pilih wangi yang tidak membuat mabuk atau mual.

  • Bicarakan dengan orang yang sering Mums temui.

Mintalah mereka yang secara teratur berada dalam jangkauan penciuman Mums untuk mengerti akan keadaan indra penciumanmu yang sedang sangat sensitif. Contohnya, mintalah suami untuk selalu dalam keadaan bersih, rajin mengganti baju, dan menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan beraroma cukup tajam atau kurangi minyak wangi ketika sedang bersama Mums.

  • Kelilingi diri Mums dengan wewangian yang nyaman.

Coba kelilingi diri Mums dengan wangi-wangian yang bisa membuat nyaman. Biasanya aroma mint, lemon, jahe, dan kayu manis mampu memberi rasa tenang. Beberapa ibu hamil juga menyukai aroma yang terkenal, seperti bau bayi seperti bedak bayi atau minyak telon. Jangan lupa untuk terus bawa aroma yang Mums sukai, ya. Bisa dalam bentuk lip balm, minyak wangi, atau kain yang disemprot. Mums bisa menggunakannya jika mulai mencium aroma yang tidak Mums sukai.

 

Peningkatan kemampuan indra penciuman biasanya akan hilang setelah Mums melahirkan. Namun, bila Mums merasa peningkatan indra penciuman membuat gejala kehamilan seperti mual dan muntah akibat morning sickness bertambah parah, segera berkonsultasi kepada dokter kandungan atau bidan. Hal tersebut untuk memastikan agar gejala yang timbul masih wajar, bukan merupakan gangguan kehamilan, seperti hyperemesis. 

 

Mums, sebelum indra penciuman menjadi lebih sensitif, coba rencanakan kunjungan ke tempat-tempat dengan aroma yang menyenangkan sebelum Mums membenci aroma tersebut, contohnya, kebun bunga, taman, toko kue, toko cokelat, dan lain-lain. (AR/OCH)