Alpukat adalah salah satu buah yang banyak digemari. Selain menyehatkan, alpukat juga dapat diolah untuk beragam jenis makanan. Namun, kapan ya Mums dapat mulai memperkenalkan jenis buah menyehatkan yang satu ini kepada si Kecil? Yuk, untuk lebih jelasnya, simak tips memberikan alpukat untuk bayi berikut ini!

 

Kandungan Gizi dalam Alpukat

Pada dasarnya, alpukat memiliki rasa yang gurih dengan tekstur daging yang kenyal dan tebal. Dalam 1 buah alpukat terkandung lemak tak jenuh tunggal, vitamin B, K, C dan E, serta mikronutrien, seperti kalium, fosfor, dan selenium. Kandungan lemak di dalamnya antara lain asam oleat, asam linoleat, asam palmitat, dan lemak jenuh.

Dengan kandungan-kandungan ini, alpukat dianggap sebagai buah yang kaya nutrisi dan menyehatkan. Meski mengandung lemak jenuh, alpukat masih tergolong sebagai makanan tanpa kolesterol yang juga rendah kandungan natrium.

 

Secara lebih rinci, berikut kandungan gizi dalam buah alpukat:

VITAMIN (dalam ukuran 1 cangkir alpukat)

- Vitamin A: 338 IU.

- Vitamin C: 20,2 mg.

- Vitamin B1 (tiamin): 0,2 mg.

- Vitamin B2 (riboflavin): 0,3 mg.

- Niasin: 3,9 mg.

- Folat: 205 mg.

- Asam Pantotenat: 3,3 mg.

- Vitamin B6: 0,6 mg.

- Mengandung vitamin lain dalam jumlah kecil.

 

MINERAL

- Kalium: 1.166 mg.

- Fosfor: 124 mg.

- Magnesium: 67 mg.

- Kalsium: 30 mg.

- Sodium: 18 mg.

- Besi: 1,4 mg.

- Juga mengandung sedikit selenium, mangan, tembaga, dan seng.

 

Baca juga: Mums, Persiapkan Resep MPASI untuk Bayi Sembelit
 

Apakah Alpukat Baik untuk Bayi?

Sebagai orang dewasa, kita tentu menyadari manfaat kesehatan dan kandungan gizi yang baik dari alpukat. Tak heran, banyak orang dewasa yang menjadikan alpukat sebagai pilihan makanan sehari-hari. Namun bagi si Kecil, Mums mungkin bertanya-tanya apakah boleh bayi mengonsumsi alpukat?

Jawabannya, boleh. Buah ini memberikan nutrisi dalam jumlah yang cukup, sehingga sangat dianjurkan untuk diberikan kepada bayi yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Tak perlu khawatir dengan kandungan lemak yang ada dalam alpukat. Lemak yang terkandung dalam buah ini merupakan lemak sehat, sehingga sangat aman untuk diberikan kepada bayi. Selain itu, rasa dan tekstur buah ini sangat cocok untuk bayi berusia 4-6 bulan.

Buah ini dapat dihaluskan dan langsung disajikan atau dikombinasikan dengan makanan lain. Rasa dari alpukat yang tidak terlalu kuat, membuat bayi akan dengan mudah menyesuaikan lidahnya dengan rasa alpukat.

 

Kapan Bayi Boleh Mengonsumsi Alpukat?

Bayi mengalami banyak pertumbuhan fisik dan mental di tahun pertama kehidupan mereka. Alpukat dapat diperkenalkan sebagai salah satu makanan pertama untuk bayi karena nilai gizinya yang juga dapat berkontribusi pada perkembangan otak. Karenanya, Mums dapat mulai memperkenalkan bayi dengan buah ini sejak ia berusia 4 hingga 6 bulan.

Untuk memulainya, Mums dapat menghaluskan alpukat terlebih dulu, sehingga si Kecil lebih mudah ketika mengonsumsinya.

 

Baca juga: Informasi Penting tentang Menu MPASI 6 Bulan
 

Apa Saja Manfaat Alpukat untuk Bayi?

Melihat sejumlah kandungan nutrisi alpukat, tentu tak perlu diragukan lagi manfaatnya untuk tubuh si Kecil. Nah, berikut ini sejumlah manfaat alpukat untuk bayi:

- Anak-anak yang sedang tumbuh membutuhkan lemak agar otak mereka berkembang dengan baik. Lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat merupakan lemak baik yang sangat bermanfaat bagi perkembangan anak secara keseluruhan, baik fisik maupun mental.

- Selain mengandung jumlah mineral yang baik, seperti fosfor, kalium, magnesium, kalsium, natrium, dan besi, alpukat juga mengandung sejumlah kecil selenium, mangan, tembaga, dan seng. Semua mineral ini dibutuhkan bayi untuk perkembangannya secara keseluruhan. Selain itu, vitamin B1, B2, Niacin, Folate, B6, dan asam pantotenat di dalam alpukat juga dapat memfasilitasi perkembangan proaktif bayi. Tak ketinggalan, kandungan vitamin C dan E di dalamnya juga dapat membantu meningkatkan kekebalan serta memperbaiki kondisi kulit bayi.

- Alpukat bebas dari natrium dan kolesterol, sehingga tidak akan menambah masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, di masa mendatang.

- Alpukat memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba, yang dapat membantu melindungi bayi dari masalah kesehatan serta memperkuat sistem kekebalan tubuhnya. Sifat ini juga dapat membantu mempercepat pemulihan tubuh saat bayi mengalami ruam kulit atau luka.

- Alpukat mengandung banyak antioksidan, yang dapat mengontrol produksi radikal bebas dalam tubuh. Kandungan ini juga dapat menetralkan racun yang masuk ke tubuh bayi.

- Konsumsi alpukat dapat membantu menjaga kesehatan hati dan juga pencernaan. Maka dari itu, alpukat sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak yang baru sembuh dari penyakit kuning dan hepatitis.

 

Resep Olahan Alpukat untuk Bayi

Salah satu cara paling praktis mengolah alpukat untuk si Kecil adalah dengan menjadikannya pure. Nah, berikut ini tips membuat pure alpukat yang bisa Mums coba.

 

Pure Alpukat

Bahan:

- 100 gram alpukat

- 100 ml ASI/susu formula

Cara membuat:

- Keruk daging buah alpukat dengan sendok. Masukkan dalam blender. Tambahkan ASI atau susu formula. Proses semua bahan hingga lembut.

- Tuang pure ke dalam mangkuk makan, hidangkan segera.

 

Alpukat memiliki banyak kandungan yang baik untuk kesehatan tubuh bayi. Yuk, mulai perkenalkan si Kecil dengan buah yang satu ini, Mums! (AS)

 

Baca juga: Hindari Stres Saat Anak Mulai MPASI

Buah_yang_Baik_untuk_MPASI_Pertama_Bayi



Referensi

Parenting First Cry. "Introducing Avocado to Babies: When, Why & How".

Resep Teman Bumil "Pure Alpukat".