Memasuki usia 6 bulan, nutrisi dari ASI saja tidak cukup untuk menunjang tumbuh kembang si Kecil. Itulah kenapa, si Kecil butuh makanan pendamping ASI (MPASI). Nah, jika ini adalah pengalaman pertama Mums memberikan makanan padat kepada si Kecil, tak perlu bingung. Kita bahas yuk, seputar menu MPASI 6 bulan, resep MPASI 6 bulan, serta cara membuat MPASI yang benar.

 

 

Menu MPASI 6 Bulan, Harus Lengkap Gizi!

Sejak lahir hingga 6 bulan pertama kehidupan si Kecil, ASI memang sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Seperti nutrisi pada umumnya, ASI mengandung komponen nutrisi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan mikro (vitamin dan mineral), walau secara komposisi, ASI 90% terdiri dari air.

 

 

 

Memasuki usia 6 bulan, pertumbuhan dan perkembangan si Kecil kian pesat. Inilah yang membuat kebutuhan nutrisinya juga meningkat dan ada celah antara kebutuhan nutrisi dan jumlah gizi yang didapatkan si Kecil. Mari perhatikan gambar berikut.

 

grafik_kebutuhan_nutrisi_bayi_guesehat

 

 

grafik kebutuhan gizi bayi - GueSehat.com

 

Perpindahan dari pemberian ASI eksklusif ke MPASI mencakup periode usia 6-12 bulan dan 12-24 bulan. Periode tersebut merupakan periode rentan malnutrisi pada banyak bayi. Studi longitudinal yang dilakukan oleh WHO juga menunjukkan bahwa hingga anak berusia 2 tahun sangat riskan untuk mengalami kekurangan nutrisi mikro, perlambatan pertumbuhan (growth faltering), dan terserang penyakit seperti diare.

 

Jika kondisi gizi buruk ini tidak segera ditangani dan berlangsung hingga lewat dari 2 tahun, maka akan sangat sulit untuk memperbaiki gizinya. Padahal, gizi anak saat ini akan sangat berpengaruh untuk kehidupannya hingga dewasa.

 

Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi, jumlah kalori merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan. Dari segi jumlah total energi, si Kecil membutuhkan:

  • 600 kkal di usia 6-8 bulan.

  • 700 kkal di usia 9-11 bulan.

  • 800 kkal di usia 1-2 tahun.

 

Tak hanya pertambahan kalori, memasuki usia 6 bulan kebutuhan nutrisi mikro ikut meningkat, yaitu zat besi, seng, fosfor, magnesium, potasium, kalsium, vitamin B6, dan banyak lagi.

 

 

Baca juga: MPASI Sehat untuk Anak

 

Cara Membuat MPASI

Makan menjadi salah satu tonggak penting untuk tumbuh kembang si Kecil. Gerakan oral si Kecil yang tadinya hanya bisa mengisap saat menyusu, meningkat menjadi mengunyah, menggigit, dan menelan seiring dengan masuknya masa MPASI.

 

 

Ini pula yang menjadi dasar bahwa dalam cara membuat MPASI, ada perubahan tekstur yang disesuaikan dengan pertambahan usia si Kecil, yaitu:

 

  • Puree: makanan yang dihaluskan hingga menjadi bubur kental. Usia 6 bulan.
  • Mashed: makanan dilumatkan hingga halus untuk usia 7-9 bulan.
  • Minced: makanan dicincang hingga halus.
  • Chopped: makanan dicincang kasar.
  • Finger foods: makanan dipegang sendiri oleh anak.
  • Makanan keluarga: makanan yang bisa dinikmati oleh seluruh anggota keluarga.

 

Tak hanya menyesuaikan tekstur menu MPASI 6 bulan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memaparkan 4 strategi pemberian MPASI, yaitu:

 

  • Tepat waktu

Menu MPASI 6 bulan hanya boleh diberikan ketika si Kecil menunjukkan tanda-tanda siap makan, di saat ia berusia kurang lebih 6 bulan.

 

  • Aman dan higienis

Proses persiapan dan pembuatan menu MPASI 6 bulan menggunakan cara, bahan, dan alat yang aman serta higienis.

 

  • Diberikan secara responsif

Memberikan MPASI secara konsisten sesuai dengan sinyal lapar atau kenyang dari anak.

 

  • Adekuat

Menu MPASI 6 bulan harus memenuhi kebutuhan nutrisi makro (energi, protein, lemak), serta nutrisi mikronya (vitamin dan mineral).

 

Prinsip adekuat itu sendiri sering sekali ditekankan oleh para pakar kesehatan untuk diaplikasikan di menu MPASI 6 bulan. Pasalnya, si Kecil berada dalam Periode Emas yang kritis. Artinya, pertumbuhan, kesehatan, dan perkembangan kecerdasannya berlangsung optimal di 1.000 Hari Pertama Kehidupan ini.

 

 

Baca juga: Tanda-tanda Bayi Siap Memulai MPASI Pertamanya

 

Resep MPASI 6 Bulan 

Oke, semua teori tentang menu MPASI 6 bulan sudah Mums ketahui. Namun, apa sih resep MPASI 6 bulan yang mudah dibuat? Haruskah memasukkan semua buah, sayur, dan protein ke dalam satu menu? Jawabannya tentu saja tidak.

WHO merekomendasikan 5 kelompok makanan yang penting untuk tumbuh kembang anak. Penjabarannya sebagai berikut:

  1. Sumber karbohidrat (serealia seperti padi, jagung, gandum, pasta, dan kentang)

  2. Protein hewani (daging/ayam/ikan).

  3. Protein nabati (kacang-kacangan).

  4. Produk susu dan turunannya (susu, keju, yoghurt, dan lain-lain).

  5. Sayur dan buah.

Nah, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi secara lengkap, si Kecil harus mengonsumsi minimal 4 dari 5 kelompok makanan.

Sebagai informasi tambahan, ada 5 kriteria menu MPASI 6 bulan berdasarkan WHO, yaitu:

  • Mengandung karbohidrat sebagai sumber energi, protein, dan nutrisi mikro (utamanya zat besi, seng, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan asam folat).

  • Tidak diberi penambah rasa berlebihan (gula dan garam). Untuk bayi 6-12 bulan, garam dibutuhkan sebanyak 0,9 gr per hari atau setara dengan seujung sendok teh. Sedangkan penambahan gula diperbolehkan sampai maksimal 5 gr per 100 kkal.

  • Mudah dimakan anak, artinya tekstur makanan menyesuaikan kemampuan oromotor.

  • Disukai anak.

  • Bahan makanan lokal dan mudah didapatkan.

 

Nah, beberapa ide resep MPASI 6 bulan berikut ini, kaya rasa dan nutrisi, serta mudah dibuat, lho. Cobain, yuk!

 

 

1. Bubur jagung dengan pasta tomat

Bahan:

  • 2 sdm nasi tim.
  • ½ buah jagung manis, parut lembut.
  • ½ buah tomat.

 

Cara membuat:

  • Masak bubur.

  • Cuci jagung dan tomat hingga bersih.

  • Setelah bubur setengah matang, parut jagung dan campur ke dalam bubur. Aduk sampai matang. Angkat dan saring.

  • Rebus tomat sampai matang. Saring.

  • Tuang pasta tomat yang telah jadi ke dalam mangkuk. Tuangkan bubur jagung di atasnya. Sajikan.

 

2.  Hati Ayam Wortel Brokoli

Bahan:

  • 1 buah hati ayam.
  • 4 buah baby wortel.
  • 4 kuntum brokoli.
  • 1 sendok nasi matang.
  • 1 buah bawang putih.
  • Air secukupnya.

 

Cara membuat:

  1. Lumuri ati ayam dengan bawang putih yang digiling halus, kemudian rebus.  
  2. Rebus selama 15 menit, kemudian masukkan wortel dan brokoli.
  3. Setelah matang dan empuk, dinginkan.
  4. Masukkan nasi yang sudah matang dan haluskan sesuai dengan tekstur yang diinginkan.
  5. Sajikan selagi hangat.

 

3. Bubur Tempe Ayam Kampung

Bahan:

  • Beras putih 1 genggam.
  • 1 butir telur ayam kampung + 1 butir telur ayam negeri.
  •  Tempe.
  • 4 kuntum brokoli.
  • 1 buah tomat.
  • ½ sendok teh extra virgin olive oil (EVOO).
  • 2 lembar daun salam.
  • Pink salt (opsional).

 

Cara membuat:

  1. Cuci bersih beras dan rendam selama 20 menit. Sambil merendam beras, rebus telur selama kurang lebih 20 menit. Potong-potong sayuran cuci bersih, potong tempe, sisihkan.

  2. Setelah 20 menit, siapkan air untuk merebus beras dengan api yang kecil. Tunggu beras sampai sudah berkurang airnya.

  3. Jika nasi sudah seperti bubur, masukkan brokoli, tomat, dan tempe. Masak sampai brokoli empuk.

  4. Kupas telur, potong kecil-kecil, masukkan ke dalam panci, lalu aduk sampai tercampur. Tambahkan pink salt sejumput.

  5. Jika sudah dingin, saring bubur.

  6. Jika mau disajikan, tambahkan EVOO.

 

Cara Membuat Kaldu Ayam untuk MPASI

Lemak menjadi komponen penting untuk menu MPASI 6 bulan karena mampu memenuhi kebutuhan asam lemak esensial, membantu penyerapan vitamin, dan meningkatkan kepadatan energi makanan. Keuntungan lainnya, penambahan lemak dalam menu MPASI 6 bulan akan meningkatkan rasa makanan, sehingga lebih banyak spektrum rasa yang dinikmati indra perasa si Kecil.

 

Sebagai sumber lemak dan protein hewani, kaldu ayam menjadi salah satu opsi yang baik. Jika dijabarkan, nilai gizi dalam 100 gr kaldu ayam untuk MPASI adalah:

  • Protein: 6,1 gr.

  • Karbohidrat: 1,1 gr.

  • Total lemak: 2,9 gr, sekitar 4%.

  • Sodium: 510 mg, sekitar 22%.

  • Vitamin C: 1 mg, sekitar 2%.

  • Kalsium: 10 mg, sekitar 1%.

  • Zat besi: 0,5 mg, sekitar 3%.

  • Potasium: 252 mg, sekitar 7%.

 

Jika ingin membuat kaldu ayam untuk MPASI di rumah, Mums dapat menggunakan tulang atau ceker. Cara membuat kaldu ayam untuk MPASI dengan tulang ayam adalah:

  • Rebus 600 gr tulang ayam dengan 1.200 ml air.

  • Tambahkan 100 gr potongan wortel dan 100 gr bawang bombai.

  • Masak hingga mendidih.

  • Kemudian, kecilkan api dan lanjutkan memasak selama 30 menit.

  • Angkat, saring, dan sisihkan hingga dingin.

  • Tuang kaldu ke wadah cetakan es batu atau kantong plastik kecil, dengan takaran untuk sekali pakai.

  • Lalu, bekukan kaldu di freezer.

 

Sedangkan membuat kaldu ayam untuk MPASI dari ceker adalah Mums memerlukan sekurangnya 6 buah kaki ayam. Caranya:

  • Rebus kaki ayam dalam 1 liter air.

  • Masak sampai air tinggal setengah.

  • Tambahkan satu batang daun bawang dan seledri, masak selama 15 menit.

  • Saring, kemudian bagi menjadi beberapa bagian, dengan ukuran untuk satu kali pemakaian.

  • Bekukan dalam freezer.

Selamat mencoba, Mums! (AS)

 

 

 

Baca juga: Inilah 4 Menu Pilihan Kaldu untuk MPASI Bayi

 

 

Sumber

WHO. Guiding Principles Complementary Feeding

NCBI. Complementary Feeding.

Cookpad.