Bayi yang baru saja memulai makan makanan padat atau biasa disebut masa MPASI, biasanya tidak disarankan untuk mengonsumsi garam atau gula. Dikhawatirkan, garam dan gula ini bisa memberatkan kerja ginjal dan sistem pencernaan bayi yang belum sempurna. Oleh karena itu, banyak ibu yang akhirnya memutuskan untuk membuat kaldu sebagai pengganti penyedap rasa. Namun ternyata, kaldu juga memiliki berbagai manfaat lainnya, seperti untuk menghangatkan tubuh dan sumber protein hewani. Nah, kali ini saya akan berbagi mengenai berbagai jenis kaldu MPASI bayi yang bisa digunakan sebagai menu untuk MPASI pertama!

  

  • Kaldu Sapi

Kaldu sapi merupakan salah satu menu MPASI pertama yang paling sering dibuat di rumah untuk bayi saya. Hal ini karena kaldu sapi memiliki lemak yang paling banyak dibandingkan jenis kaldu lainnya. Maklum, anak saya termasuk anak yang tidak banyak mengalami pertambahan berat badan, sehingga butuh banyak konsumsi makanan berlemak. Nah, untuk mendapatkan kaldu yang berlemak ini juga ada caranya, lho! Cobalah untuk menggunakan tulang sumsum sapi dibandingkan bagian tulang ataupun daging lainnya. Selain itu, agar rasanya lebih enak, saya biasanya juga mencampur 1 bawang bombai yang telah dipotong-potong besar ke dalam slow cooker tempat memasak kaldu. Saya juga memasukkan potongan besar wortel dan seledri ke dalamnya, agar sari-sari dari sayuran juga ada di dalam kaldu tersebut. Untuk para ibu yang tidak memiliki banyak waktu untuk membuat kaldu MPASI sendiri, sekarang juga sudah banyak lho yang menjual kaldu untuk olahan MPASI. Tapi tentu saja dengan harga yang lebih mahal dibandingkan membuat sendiri.

 

  • Kaldu Ayam

Selain kaldu sapi, kaldu ayam juga merupakan salah satu favorit saya untuk diberikan kepada si Kecil. Aromanya sangat cocok untuk dijadikan campuran bubur ataupun sup. Untuk kaldu ayam, saya sarankan untuk menggunakan ayam kampung dan bukan ayam negeri supaya terhindar dari kemungkinan adanya obat-obatan dalam tubuh ayam tersebut. Dulu, ketika saya baru memulai membuat kaldu ayam, biasanya saya menggunakan seekor utuh ayam yang dipotong besar dan dimasukkan ke dalam slow cooker. Tidak ada yang salah dengan cara tersebut. Hanya saja, biayanya cukup besar karena ayam kampung bisa mencapai Rp 50.000-Rp 70.000 dan juga mubazir karena daging ayam setelah digunakan untuk memasak kaldu tidak bisa dimakan. Nah, untuk mengakali hal tersebut, sekarang saya hanya menggunakan ceker ayam kampung untuk membuat kaldunya. Selain harganya lebih murah, dagingnya tidak mubazir dan hasil kaldu pun lebih berlemak dibandingkan jika menggunakan seekor ayam utuh! Win win solution deh!

 

 

  • Kaldu Ikan

Nah, kalau kaldu ikan sejujurnya saya baru pernah membuatnya sekali saja. Entah mengapa, saya merasa kurang sreg dalam memberikan ikan ataupun kaldunya sesering itu pada anak. Saya merasa ikan, khususnya ikan laut, memiliki kandungan merkuri yang banyak sehingga saya merasa agak ragu untuk memberikan hidangan ikan lebih dari 2-3 kali dalam seminggu untuk si Kecil. Tapi sebenarnya kaldu ikan juga memiliki banyak kandungan omega 3 yang baik untuk tubuh lho! Selain itu, cara memasak kaldu ikan pun sebenarnya lebih mudah dibandingkan kaldu yang lain karena hanya dibutuhkan waktu 2-3 jam saja. Untuk pemilihan ikannya sebenarnya bisa ikan apa saja. Tapi saya memilih untuk menggunakan ikan salmon karena kandungan omega 3 nya yang banyak dibandingkan ikan lain, sehingga baik untuk perkembangan otak anak. Untuk membuat kaldu salmon, yang dibutuhkan hanyalah kepala dan tulang salmon. Jangan merebus daging salmonnya. Karena selain harganya yang mahal, sebenarnya omega 3 justru banyak terdapat di tulang nya.

 

  • Kaldu Sayur

Untuk kaldu sayur, sebenarnya saya belum pernah membuatnya lho! Biasanya untuk mendapatkan kebaikan sayur, saya langsung memasaknya dan memberikannya kepada anak pada saat itu juga. Biasanya untuk membuat kaldu sayur, sayur yang digunakan adalah wortel, kentang, seledri, bawang bombay dan bawang putih! Mudah sekali ya!

Baca Juga : 4 Aliran MPASI

4 kaldu inilah yang biasanya digunakan untuk para ibu sebagai campuran MPASI. Silakan dicoba di rumah ya semuanya! Dijamin si Kecil makannya tambah lahap dan gizi yang didapatkan pun semakin lengkap!