Selama ini penderita diabetes disarankan beralih ke beras merah sebagai pengganti nasi putih. Beras merah adalah sejenis gandum utuh yang seringkali dikategorikan menjadi makanan sehat. Tidak seperti beras putih yang hanya mengandung endosperma bertepung dalam gandum, beras merah mengandung bakteri sehat dan lapisan dedak gandum. Ada alasan mengapa beras merah untuk diabetes sangat dianjurkan.

 

Namun meskipun beras merah memiliki kandungan nutrisi yang lebih banyak ketimbang beras putih, tetap saja beras merah mengandung karbohidrat. Jadi, sebarapa aman penderita diabetes mengonsumsi beras merah? Supaya Diabestfriends tahu jawabannya, baca artikel di bawah ini ya!

 

Baca juga: Kenali Komplikasi Diabetes Sejak Dini
 

Manfaat Beras Merah untuk Diabetes

Beras merah bisa menjadi bahan makanan yang sehat untuk ditambahkan ke diet seimbang sehari-hari, pada penderita diabetes sekalipun. Namun, penting untuk menjaga porsinya dan mewaspadai bagaimana beras merah memengaruhi kadar gula darah.

 

Beras merah memiliki nutrisi yang cukup banyak. Makanan ini merupakan sumber serat, antioksidan, dan beberapa vitamin serta mineral yang baik. Beras merah kaya akan kandungan flavonoid, senyawa tumbuhan yang memiliki efek antioksidan.

 

Mengonsumsi makanan yang kaya akan flavonoid bisa menurunkan risiko terkena penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penyakit Alzheimer. Ada pula penelitian yang menunjukkan bahwa makanan yang kaya serat seperti beras merah baik untuk pencernaan. Selain itu, beras merah juga bisa meningkatkan rasa kenyang, sehingga baik untuk menurunkan berat badan.

 

Tapi, kalau berbicara tentang dampak beras merah untuk diabetes, maka Diabestfriends harus tahu kandungan nutrisinya. Dalam porsi satu cangkir (202 gram), beras merah yang dimasak mengandung:

  • Kalori: 248
  • Lemak: 2 gram
  • Karbohidrat: 52 gram
  • Serat: 3 gram
  • Protein: 6 gram
  • Mangan: 86 persen dari rekomendasi asupan harian
  • Tiamin (vitamin B1): 30 persen dari rekomendasi asupan harian
  • Niacin (vitamin B3):  32 peren dari rekomendasi asupan harian
  • Asam pantotenik (vitamin B5): 15 persen dari rekomendasi asupan harian
  • Piridoksin (B6): 15 persen dari rekomendasi asupan harian
  • Tembaga: 23 persen dari rekomendasi asupan harian
  • Selenium: 21 persen dari rekomendasi asupan harian
  • Magnesium: 19 persen dari rekomendasi asupan harian
  • Fosfor: 17 persen dari rekomendasi asupan harian
  • Zinc: 13 persen dari rekomendasi asupan harian

 

Jadi, bisa dilihat bahwa beras merah merupakan sumber magnesium yang baik. Dalam porsi 1 cangkir saja, sudah bisa memenuhi kebutuhan harian Diabestfriends dari mineral tersebut. Magnesium itu baik untuk pertumbuhan tulang, kontraksi otot, fungsi saraf, penyembuhan luka, dan bahkan kontrol gula darah.

 

Baca juga: Khasiat Pete untuk Penderita Diabetes
 

Manfaat Beras Merah dalam Menurunkan Gula Darah

Karena kandungan seratnya yang tinggi, beras merah bisa membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan secara signifikan pada orang yang obesitas, serta orang yang memiliki diabetes tipe 2. Di sinilah letak manfaat beras merah untuk diabetes yang utama.

 

Secara keseluruhan, kontrol gula darah itu sangat penting untuk mencegah dan memperlambat perkembangan diabetes. Dalam satu penelitian kecil yang melibatkan 16 orang dewasa penyandang diabetes tipe 2, ditemukan bahwa konsumsi 2 porsi beras merah bisa menurunkan kadar gula darah setelah makan dan nilai HbA1c secara signifikan, dibandingkan dengan konsumsi beras putih. 

 

Sementara itu, penelitian yang dilakukan selama 8 minggu pada 28 orang dewasa yang memiliki diabetes tipe 2 menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi beras merah setidaknya 10 kali per minggu memiliki peningkatan kontrol kadar gula darah dan fungsi endotelial (penting untuk kesehatan jantung). 

 

Beras merah juga bisa meningkatkan kontrol gula darah dengan menurunkan berat badan. Dalam penelitian selama 6 minggu pada 40 wanita obesitas, ditemukan bahwa konsumsi 3/4 cangkir (150 gram) beras merah per hari bisa menurunkan berat badan, lingkar pinggang, dan indeks massa tubuh secara signifikan, ketimbang beras putih.

 

Indeks Glikemik Rendah, Beras Merah Bisa Mencegah Diabetes

Selain manfaat beras merah untuk diabetes, makanan ini juga bisa menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 pada orang yang sehat. Kali ini sebuah penelitian besar pada 197.228 orang dewasa menemukan bahwa konsumsi beras merah 2 porsi seminggu bisa menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 secara signifikan.

 

Meskipun alasan di balik penurunan risiko diabetes setelah mengonsumsi beras merah belum sepenuhnya dipahami, para ahli berpendapat bahwa semakin tinggi kandungan serat beras merah, semakin tinggi efeknya untuk mencegah diabetes tipe 2.

 

Salah satu penjelasannya adalah indeks glikemik beras merah yang lebih rendah dibandingkan beras putih. Indeks glikemik merupakan ukuran seberapa cepat  makanan bisa meningkatkan kadar gula darah. Semakin tinggi indeks glikemik, semakin cepat meningkatkan kadar gula darah. Jadi, penderita diabetes disarankan mengonsumsi makanan dengan nilai indeks glikemik rendah atau sedang.

 

Beras merah yang direbus memiliki indeks glikemik 68, yang berarti termasuk ke dalam kategori nilai indeks glikemik sedang. Jadi, disarankan agar penderita diabetes mengonsumsi beras merah dengan lauk yang memiliki indeks glikemik rendah.

 

Porsi Beras Merah untuk Diabetes

Mengontrol asupan karbohidrat itu penting untuk menjaga kadar gula darah. Jadi, Diabestfriends tetap harus berhati-hati dengan porsi beras merah yang mau dimakan. Karena belum ada rekomendasi terkait seberapa banyak karbohidrat yang perlu Diabestfriends konsumsi, maka sebaiknya Diabestfriends menentukan batas asupannya berdasarkan kadar gula darah yang dituju serta respon tubuh terhadap karbohidrat.

 

Sebagai contoh, kalau batasan karbohidrat yang Diabestfriends tetapkan 30 gram per satu kali makan, maka Diabestfriends harus membatasi asupan beras merah menjadi 1/2 cangkir (100 gram), yang mengandung 26 gram karbohidrat. Jadi, Diabestfriends punya ruang untuk menambah lauk yang rendah karbohidrat, seperti dada ayam dan sayuran panggang.

 

Selain menjaga porsinya, penting juga untuk diingat kembalii bahwa gandum utuh hanyalah salah satu bagian dari diet seimbang. Penyandang diabetes tetap dianjurkan makanan bernutrisi lain setiap  makan, seperti protein tanpa lemak, lemak sehat, buah, dan sayuran rendah karbohidrat. 

 

Jadi, beras merah untuk diabetes itu sangat aman, namun perlu dikonsumsi secara terbatas. Meskipun kandungan karbohidratnya cukup tinggi, beras merah juga kaya akan nutrisi lain yang bisa mengontrol kadar gula darah, seperti serat, antioksidan, vitamin, dan mineral.

 

Namun, tetap saja Diabestfriends harus memerhatikan porsi dan makanan lain yang dikonsumsi dengan beras merah. Konsultasikan lebih jauh dengan dokter terkait konsumsi beras merah untuk diabetes! (UH) 

 

Baca juga: Pemanis Buatan yang Aman untuk Diabetes

 

 

Sumber:

Healthline. Can People with Diabetes Eat Brown Rice?. Desember 2019.

World J Diabetes. Magnesium and type 2 diabetes. Agustus 2015.