Siapa sih yang tidak mau nampak muda selamanya? Coba saja wajah Anda saat tujuh belas tahun bisa terus seperti itu, tidak berkerut dan tidak berubah. Namun itu mustahil bukan? Tetapi, ternyata ada jalan pintasnya, lho! Botox. Perawatan instan ini bermanfaat untuk menghilangkan kerutan yang terdapat di kening dan bagian lain wajah Anda. Tetapi apakah botox aman? Apakah botox dapat membahayakan diri Anda? Penasaran dengan botox? Mungkin Anda sedang merencanakan untuk mencobanya tapi masih ragu? Berikut ini beberapa ulasan tentang botox yang mungkin baru Anda dengar.

1. Botox itu Biasa Saja

Kadang, tiba-tiba Anda mendengar gosip tentang Si-Ini atau Si-I tu yang baru melakukan botox dan gosip itu langsung ramai diperbincangkan. Bagi sebagian besar orang, botox mungkin masih menjadi hal yang tabu, atau kontroversial. Well, diluar dari semuanya itu, ternyata sudah sekitar 4 miliar prosedur botox dilakukan di tahun 2015.

2. Awal Mula Botox

Sekitar tahun 1970-an, botulinum toxin (zat yang digunakan untuk botox) digunakan sebagai obat yang bermanfaat untuk mengobati penyakit strabismus atau lebih dikenal sebagai penyakit mata juling. Ternyata, botox berguna untuk penyakit mata juga.

3. Penemuan tidak sengaja

Pada tahun 1990-an, Dr. Jean Carruthers, seorang professor spesialis mata di sebuah universitas di Kanada, menemukan bahwa seorang pasiennya yang baru menjalani terapi dengan botox untuk menyembuhkan strabismusnya, mengatakan bahwa kerutannya membaik. Sejak saat itu tujuan penggunaan botox pun bertambah. Botox digunakan untuk keperluan estetika, seperti menghilangkan kerutan pada wajah Anda.

4. Tidak Semua tujuan penggunaan botox disetujui BPOM Amerika Serikat

Pada  tahun 2002, FDA menyetujui 2 tujuan penggunaan botox untuk kosmetik yaitu untuk area antar alis dan lipatan bawah mata.

5. Off-label bukan berarti tidak aman

Off-label berarti penggunaan untuk tujuan selain dari yang tertera pada brosur. Menurut label, botox hanya aman dan efektif digunakan untuk daerah alis dan lipatan bawah mata, tetapi botox berfungsi menghilangkan kerutan di bagian lain wajah Anda. Jika digunakan sesuai standar, botox aman digunakan di bagian lainnya, menurut Dendy Engelman, MD, seorang ahli bedah kulit dari Manhattan, New York.

6. Botox Bikin Ketagihan

Secara kimiawi, botox tidak memiliki sifat adiktif, namun secara psikologis, ketika seseorang telah menggunakan botox pada bagian tertentu, maka biasanya pengguna ingin memakai botox di lebih banyak area.

7. Botox Rahang

Menurut Dr. Matarasso, wajah berbentuk hati memberi efek muda sementara wajah yang cenderung kotak dan lebih lebar pada bagian bawah memberi kesan tua. Untuk itulah botox pada area rahang memberi efek muda karena dapat mengencangkan otot pipi bawah sehingga memberi bentuk wajah seperti hati.

8. Banyak Botox Abal-abal

Banyak salon atau tempat spa yang menawarkan botox padahal, tidak diketahui latar belakang pendidikan penyuntik, kualitas produk yang disuntikkan dan seterusnya. Hal inilah yang menyebabkan banyak hasil gagal dan iritasi kulit. Untuk menghindarinya, saran dari Dr. Matarasso adalah untuk melakukan botox hanya pada 4 orang ini antara lain: ahli dermatologi, ahli bedah plastik, dokter THT, atau dokter mata yang semuanya bersertifikat.

9. Harga botox per unit lebih ekonomis daripada per daerah

Tidak semua daerah memerlukan dosis yang tinggi, sehingga untuk mendapatkan harga yang paling pantas adalah jika botox dihargai per unit. Jika Anda pergi ke dokter yang memberi harga per daerah, maka banyak laba yang diambil dokter tersebut. Beberapa ulasan di atas mungkin bisa menjadi referensi ketika ingin melakukan botox untuk tubuh Anda. Lalu, apakah botox aman? Sebenarnya botox ini tidak berbahaya asal dilakukan dengan benar dan dengan ahli yang tepat. Berniat untuk memiliki wajah gadis 17 tahun lagi?