Saat Mums sudah menemukan pengasuh untuk si Kecil, bukan berarti Mums bisa bernapas lega. Tantangan selanjutnya adalah mengawasi kinerja pengasuh di rumah. Ini merupakan tahapan paling krusial.

 

Mengawasi tingkah pengasuh terbilang gampang-gampang susah. Namun dengan sedikit trik, ini bisa Mums lakukan. Simak yuk, tips tentang cara mengawasi kerja pengasuh, seperti dikutip dari buku Berdamai dengan Asisten di Rumah karangan Aprilina Prastari serta dari beberapa sumber lain.

 

Baca juga: Membesarkan Anak sambil Bekerja

 

1. Jangan langsung percaya

Ada beberapa pilihan untuk menemukan pengasuh yang tepat. Sebagian besar keluarga di Indonesia masih nyaman mencari pengasuh berdasarkan rekomendasi orang lain daripada menghubungi yayasan penyalur jasa pengasuh. Namun, ada pula yang lebih memilih untuk menghubungi yayasan dikarenakan beberapa pertimbangan.

 

Apa pun pilihan yang Mums tempuh, jangan langsung menerima rekomendasi pengasuh dari orang yang tidak dikenal. Faktanya, zaman sekarang masih banyak lho Mums orang tak dikenal tiba-tiba muncul untuk menawarkan teman yang katanya bisa bekerja sebagai asisten atau pengasuh.

 

Sebisa mungkin, hindari mencari pengasuh lewat cara seperti ini. Lebih baik, Mums menanyakan kepada teman atau tetangga yang sudah Mums kenal baik. Di antara mereka, mungkin ada yang memiliki informasi tentang jasa pengasuh, baik orang yang mereka kenal maupun dari yayasan. 

 

2. Beri masa percobaan 

Jika Mums telah mendapatkan pengasuh yang bisa mengurus si Kecil, cobalah menerapkan masa percobaan. Dengan demikian, Mums bisa menilai cara kerjanya. Dari kinerjanya tersebut, Mums bisa memiliki bayangan apakah kira-kira ia akan dipekerjakan untuk jangka waktu lama atau tidak.

 

Biasanya,  ada ibu yang menerapkan masa percobaan selama 2 minggu. Sedangkan, ada pula yang membutuhkan waktu hingga 2 bulan untuk mengevaluasi kinerja pengasuh.  Bahkan, ada yang menerapkan standar gaji di bawah standar gaji yang telah disepakati selama masa percobaan.

 

Namun, sistem gaji proposional ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Kelebihannya, Mums tidak harus membayar penuh gaji pengasuh selama masa percobaan. Sementara kekurangannya, kadang ada pengasuh yang enggan memperlihatkan ‘warna asli’ karakternya pada masa percobaan.

 

Ia akan tampak rajin dan penuh inisiatif di awal. Tujuannya? Agar membuat Mums terkesan dan mau mempertimbangkannya sebagai pengasuh untuk jangka waktu lama. Namun, bukan berarti semua pengasuh memiliki tabiat seperti ini ya, Mums.

 

Karenanya, jika memungkinkan, jangan meninggalkan si Kecil hanya berdua pengasuh tanpa pengawasan anggota keluarga, paling tidak selama masa percobaan. Ini demi melihat bagaimana perilaku sehari-hari pengasuh baru. Untuk lebih yakin, jika waktunya sedang memungkinkan, cobalah pulang ke rumah lebih awal untuk melihat suasana di rumah.

 

3. Simpan barang serta dokumen berharga di tempat yang aman

Pastikan Mums mengunci lemari, koper, laci, dan tempat-tempat menyimpan barang berharga di rumah. Sebaiknya, Mums tidak memberikan kepercayaan yang melampaui batas kepada pengasuh, terutama untuk membuka lemari dan tempat-tempat penyimpanan barang berharga.

 

Baca juga: 6 Nasihat Seputar Pengasuhan Bayi yang Jangan Langsung Dipercaya

 

4. Jangan memasang CCTV di tempat yang terlihat

Zaman sekarang, sudah cukup banyak keluarga yang memutuskan untuk memasang kamera CCTV di rumah, demi keamanan si Kecil dari segala hal yang tidak diharapkan. Meski begitu, masih banyak pula keluarga yang tidak melakukannya dengan pertimbangan biaya serta menghargai privasi pengasuh.

 

Jika Mums merasa perlu adanya standar keamanan yang bisa diandalkan di rumah, pasanglah kamera CCTV di tempat yang tersembunyi. Usahakan hanya Mums dan Dads yang mengetahui tentang instalasinya. Jangan sampai pengasuh mengetahuinya.

 

Kenyataannya, pada beberapa kasus, pemasangan CCTV di sudut-sudut rumah yang terlihat jelas hanya menimbulkan respons dan masalah yang tidak terduga. Salah satunya, pengasuh merasa risih dan tidak nyaman. Hal ini bisa saja ia jadikan alasan untuk enggan bekerja di rumah Mums.

 

Atau, ada pula pengasuh yang memanfaatkan CCTV untuk memanipulasi Mums. Ia akan menampilkan tindakan-tindakan yang membuatnya terlihat bekerja dengan baik di ruangan yang terdapat CCTV. Padahal, karakter aslinya di ruangan yang tidak tertangkap kamera belum tentu serupa.

 

5. Mintalah bantuan orang terdekat

Sesekali, mintalah orang yang bisa Mums percaya, seperti sahabat dekat atau keluarga, untuk ikut memantau ketika pengasuh bermain dengan Si Kecil. Mungkin mereka pernah berpapasan dengan pengasuh di taman atau minimarket terdekat.

 

Jika ada sumber tepercaya yang melaporkan melihat si Kecil dibuat menangis dengan cara yang keterlaluan, Mums perlu memastikannya lebih lanjut. Mums harus bisa bersikap tegas kepada pengasuh bila ia sudah menunjukkan gelagat yang tidak sesuai dengan aturan Mums. Beri konsekuensi bila pengasuh sudah melanggar batas.

 

Selalu ada seribu cerita ajaib di balik pengalaman mengawasi pengasuh. Tak jarang, membutuhkan waktu beberapa kali masa adaptasi, hingga akhirnya Mums merasa cocok dengan cara kerja pengasuh. Semoga Mums mendapatkan pengasuh terbaik untuk membantu Mums merawat si Kecil, ya! (TA/AS)

 

Baca juga: Cerita Unik Pengasuhan Anak dari Seluruh Dunia