Nutrisi untuk ibu hamil harus mendapat perhatian serius karena kehamilan merupakan masa awal janin untuk berkembang. Kebutuhan nutrisi lengkap dan vitamin ibu hamil harus terus terpenuhi hingga bayi lahir dan masuk ke tahap menyusui.

 

Pola makan, jenis makanan, serta cara pengolahan yang baik akan menghasilkan nutrisi yang menunjang kesehatan ibu dan janin. Jadi bukan hanya jumlah atau porsinya saja yang ditambah, melainkan kualitas makanan yang masuk ke tubuh ibu dan janin juga tidak boleh diabaikan.

 

Proses kehamilan dibagi menjadi beberapa tahap, yakni trimester pertama, kedua, dan ketiga. Trimester pertama merupakan masa yang paling penting untuk perkembangan janin. Vitamin dan nutrisi di dalam tubuh ibu hamil akan memegang kendali, mulai dari pembuahan hingga proses sel telur menempel di dinding rahim. Hampir setiap minggu janin akan mengalami perkembangan yang signifikan.

 

Baca juga: Bukan Hanya Bayi dan Anak, Ibu Hamil Juga Perlu Vaksin, Lho!

 

Saat usia janin mencapai 5 minggu, ia masih berbentuk embrio dan cikal bakal dari otak, jantung, tulang belakang, serta organ penting lainnya mulai terbentuk. Pada minggu-minggu selanjutnya, bagian penting tubuh janin akan terbentuk. Berikut ini daftar nutrisi makanan yang harus dipenuhi oleh Mums di masa-masa awal kehamilan hingga persalinan.

 

1. Protein

Berperan utama sebagai zat pembangun tubuh, protein sangat dibutuhkan dalam pembentukan sel-sel baru dan juga memperbaiki sel-sel yang lama. Pentingnya protein pada trimester pertama kehamilan harus terpenuhi karena di usia 5 minggu janin membutuhkannya untuk perkembangan organ penting dalam tubuh, sel, dan jaringan. Untuk mendapatkan protein, Mums bisa mengonsumsi tempe,tahu, ikan, daging, bayam, kacang-kacangan, dan susu.

 

2. Asam Folat

Untuk perkembangan janin di trimester pertama, asam folat juga sangat dibutuhkan. Bahkan, nutrisi asam folat harus dipenuhi sebelum kehamilan terjadi. Hal ini berpatok pada pemenuhan asam folat di awal perkembangan janin dapat menghindari terjadinya cacat lahir pada bayi.

 

Baca juga: Mitos Pola Makan Tinggi Protein Terhadap Risiko Preeklampsia

 

Selain itu, asam folat juga berperan penting pada perkembangan sumsum tulang belakang dan otak janin. Untuk mendapatkan nutrisi yang satu ini, Mums bisa mengonsumsi sayur-sayuran berdaun hijau, seperti bayam, asparagus, brokoli, jeruk, dan kacang-kacangan.

 


3. Zat Besi

Kebutuhan zat besi saat hamil mengalami peningkatan yang signifikan karena produksi darah dalam tubuh juga mengalami peningkatan tajam. Zat besi dalam tubuh berfungsi untuk membuat hemoglobin atau sel darah, yang berfungsi untuk mengedarkan asupan oksigen pada janin dan seluruh tubuh.

 

Jika Mums kekurangan asupan zat besi, maka akan mengalami risiko anemia sehingga berpengaruh pada perkembangan janin, seperti berat lahir rendah, kelahiran prematur, atau depresi postpartum. Untuk mendapatkan asupan zat besi yang maksimal, Mums bisa memperolehnya dari sayuran hijau, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan.

 

Baca juga: Peran DHA dalam Perkembangan Kognitif Bayi

 

4. Kalsium dan Vitamin D

Kalsium dan vitamin D sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan tulang dan gigi. Kalsium juga memilki fungsi lain, seperti membantu melancarkan peredaran darah serta meningkatkan sistem kerja saraf dan otot. Untuk mendapatkan asupan nutrisi ini, Mums bisa mendapatkannya dengan mengonsumsi susu dan yoghurt secara rutin.


5. Vitamin A

Kebutuhan vitamin yang tak kalah penting adalah vitamin A. Peran penting vitamin A pada janin adalah untuk perkembangan penglihatan mata bayi dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Untuk mendapatkan asupan nutrisi ini, Mums bisa mengonsumsi sayuran dan buah- bahan.


Asupan nutrisi dan vitamin harus menjadi prioritas utama dalam pemenuhan gizi ibu hamil. Hindari mengonsumsi makanan siap saji atau makanan lain yang berpengaruh buruk pada perkembangan janin di trimester pertama.

 

Baca juga: Trik Meningkatkan Peluang Kehamilan di Masa Subur

 

Superfood untuk Ibu Hamil - GueSehat.com