Saya cukup suka memasak, walaupun tentu saja jauh dari kata jagoan. Yah, at least kegiatan saya di dapur masih bisa menghasilkan sesuatu yang layak dimakan. Dan syukurlah, sejauh ini belum ada keluhan sakit perut atau diare dari anggota keluarga yang makan makanan buatan saya. Hihihi.

 

Kegiatan memasak tentunya membuat saya mau tidak mau harus berkenalan dengan bumbu-bumbu dapur. Bumbu memang kesannya kecil dan remeh. Namun tanpa kehadiran mereka, tidak akan tercipta rasa makanan yang lezat.

 

Kamu juga pasti mengenal banyak bumbu dapur yang biasa digunakan sehari-hari. Namun tahukah Kamu, selain berfungsi untuk membuat hidangan yang dimasak menjadi lebih menggugah selera, bumbu-bumbu ini juga memiliki khasiat untuk kesehatan?

 

Baca juga: Ternyata Bawang Merah Ampuh Membunuh Sel Kanker

 

Dalam tulisan ini, saya akan membahas mengenai lima bumbu dapur yang sering saya gunakan dan selalu tersedia di dapur, yang tentunya memiliki manfaat kesehatan. Yuk, kita simak!

 

1. Bawang putih

Semua orang pasti kenal dengan bawang putih. Bisa dibilang, bawang putih menjadi bumbu wajib yang ada di hampir semua masakan, terlebih masakan Indonesia. Buat saya pribadi, bawang putih membuat masakan menjadi gurih dan wangi.

 

Bawang putih juga sudah dikenal sejak lama memiliki khasiat bagi kesehatan. Sudah cukup banyak penelitian ilmiah yang mencoba mengkaji manfaat bawang putih bagi kesehatan. Di antaranya untuk menurunkan tekanan darah serta kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, bawang putih juga diduga memiliki efek antimikroba.

 

Saya sendiri suka melahap bawang putih utuh saat sedang flu. Caranya, bawang putih utuh saya lumat secara kasar. Lalu, saya masukkan ke dalam kuah mi instan yang masih panas. Buat saya, cara tersebut jitu sekali untuk meredakan flu dan membuat hidung yang tersumbat menjadi pulih kembali!

 

2. Jahe

Jahe juga salah satu bumbu dapur ‘kesayangan’ saya. Saya suka sekali baunya, pedas dan menyegarkan. Saya biasanya menggunakan jahe sebagai bumbu pada olahan ikan atau seafood lain, seperti udang atau cumi. Jahe yang ditambahkan dalam masakan seafood dapat mengurangi rasa amis serta memberikan wangi yang menggugah selera.

 

Jika bicara jahe sebagai obat, saya suka sekali minum wedang jahe, alias ekstrak jahe yang dicampurkan air panas, saat sedang mual. Hmm, rasanya hangat dan membuat perut saya yang sedang bergejolak menjadi nyaman kembali!

 

Beberapa penelitian sudah pernah dilakukan untuk menguji apakah jahe memang memiliki efek antimual. Ternyata jahe memang terbukti dapat mengatasi mual, termasuk mual yang timbul selama di perjalanan (motion sickness).

 

Seperti yang sudah saya ungkapkan di atas, cara favorit saya untuk mengonsumsi jahe adalah dengan mengolahnya menjadi wedang jahe. Caranya, jahe saya kupas dan cuci bersih, lalu direbus dalam air mendidih hingga warna air yang tadinya bening berubah menjadi kekuningan. Saya akan meminumnya sambil dicampur dengan susu dan madu untuk menambah rasa. Yummy!

 

Baca juga: Turunkan Gula Darah dengan Tiga Bahan Makanan Murah Ini!

 

3. Kunyit dan asam jawa

Kunyit, nama latinnya Curcuma longa, biasanya digunakan sebagai pewarna kuning alami untuk makanan. Kunyit dapat ditemui pada nasi kuning serta olahan daging. Saya sendiri sering menggunakan kunyit untuk olahan ayam goreng bumbu kuning serta pepes ikan. Sedangkan asam jawa, sesuai namanya, banyak digunakan untuk memberi cita rasa asam pada masakan. Saya lebih suka rasa asam yang dihasilkan dari asam jawa dibandingkan dengan zat asam sintetik seperti cuka, karena rasanya jauh lebih menyegarkan.

 

Selain digunakan dalam olahan masakan, ternyata duo kunyit dan asam jawa jika bersatu dapat diolah menjadi minuman yang menyegarkan, lho! Nah, kalau ini adalah resep turun-temurun yang diwariskan dari nenek dan ibu saya. Caranya, parutan kunyit direbus bersama asam jawa dan gula merah, lalu disaring. Minuman ini biasanya saya gunakan untuk mengatasi pre-menstrual syndrome (PMS).

 

Khasiat kunyit dalam mengatasi PMS sendiri sudah pernah diteliti oleh kelompok peneliti di Amerika Serikat. Sayangnya, populasi wanita yang terlibat dalam penelitian tersebut masih terlalu sedikit. Sementara itu, penelitian yang sudah dilakukan terhadap hewan uji menunjukkan bahwa kunyit mengandung antiinflamasi alias meredakan radang. Hmm, mungkin saja sari kunyit dan asam jawa meredakan PMS karena adanya efek antiinflamasi, ya!

 

4. Lemon

Saya biasanya menggunakan air lemon ataupun parutan kulit lemon sebagai bahan masakan. Selain itu, air lemon juga bisa digunakan untuk melumuri daging, terutama seafood, agar tidak amis. Lemon adalah senjata utama saya jika sedang tidak fit. Perasan air lemon akan saya seduh dengan air panas, lalu ditambahkan madu. Kalau ibu saya, lebih suka merendam potongan lemon dalam air (infused water) untuk persediaan sepanjang hari.

 

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa lemon mengandung antioksidan. Antioksidan adalah suatu senyawa yang dapat melawan radikal bebas, molekul yang dapat merusak sel dalam tubuh kita. Mungkin inilah alasannya jika saya sedang tidak fit, air lemon dan madu mampu membuat saya bersemangat lagi!

 

5. Daun salam

Sebagai penyuka masakan Indonesia, daun salam adalah salah satu bumbu dapur yang juga selalu ada di lemari persediaan saya. Daun salam adalah ‘senjata’ wajib saya, terutama ketika memasak aneka variasi oseng. Bumbu dapur yang satu ini dapat membuat masakan menjadi harum baunya dan menggugah selera.

 

Berbicara tentang khasitanya bagi kesehatan, ayah saya terkadang mengonsumsi rebusan air daun salam untuk mengatasi asam urat yang beliau alami. Memang, secara empiris daun salam ini dipercaya dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah. Sayangnya, belum banyak penelitian yang dilakukan pada manusia untuk benar-benar membuktikannya. Sudah ada penelitian yang dilakukan pada hewan uji, yaitu tikus, dan hasilnya cukup baik dalam menurunkan asam urat.

 

Nah, itu dia lima bumbu dapur yang memiliki khasiat untuk kesehatan Kamu! Seru ya, selain dapat digunakan sebagai bumbu agar masakan menjadi tambah nikmat, kelima bahan tersebut juga dapat digunakan untuk mengobati beberapa keluhan ringan. Yang manakah favorit Kamu?

 

Baca juga: Manfaat Rebung untuk Kesehatan Tubuh