Kehamilan seringkali dianggap sebagai fase pernikahan tanpa seks. Padahal, selama kondisi Mums dan janin dipastikan sehat oleh dokter atau bidan, Mums tak perlu ragu untuk menikmati sesi intim bersama Dads, lho. Nah, untuk menjamin kenyamanan serta keamanan Mums dan janin, yuk ketahui apa saja yang boleh dan jangan dilakukan untuk bercinta saat hamil. Penting, nih!

 

Bercinta Selama Hamil, Boleh, kok!

Jika ini adalah kehamilan pertama Mums, wajar saja jika bertanya-tanya apakah aktivitas seksual boleh dilakukan saat rahim berisi janin. Dan jawabannya adalah: sangat boleh!

 

Yang perlu Mums ketahui, penetrasi penis ke vagina sama sekali tidak akan menyakiti janin. Karena, penis hanya akan sampai di leher rahim, organ yang memisahkan vagina dan rahim. Selain itu, janin di dalam rahim dilindungi oleh air ketuban di dalam kantung ketuban. 

 

Juga, ada otot rahim yang ikut menjaga janin. Belum lagi, terdapat mucus plug atau gumpalan lendir yang menutupi mulut rahim, yang berfungsi mencegah pembukaan leher rahim. Sehingga, sangat tidak mungkin penetrasi penis akan mengenai janin, atau bahkan menyakitinya.

 

Perlu diluruskan pula, bercinta tidak menyebabkan keguguran. Pada kebanyakan kasus, keguguran terjadi akibat adanya kelainan pada janin yang tidak berkembang normal. Jadi, lanjutkan saja aktivitas seksual Mums dan Dads, selama kehamilan Mums dinyatakan sehat oleh dokter dan tidak mengalami beberapa kondisi berikut:

  • Riwayat keguguran.
  • Riwayat persalinan prematur atau menunjukkan gejala yang menimbulkan risiko persalinan prematur, seperti kontraksi dini.
  • Perdarahan dan kram perut.
  • Plasenta previa (posisi plasenta menutupi leher rahim yang menjadi jalan lahir.
  • Inkompetensi serviks (jaringan pada leher rahim lemah, sehingga menyebabkan kelahiran sebelum waktunya).
  • Mengandung lebih dari satu janin.

 

Oh ya, apakah Mums sudah tahu bahwa sensasi orgasme biasanya lebih intens terasa saat hamil? Ya, keuntungan ini memang khusus dirasakan oleh setiap ibu hamil, karena adanya peningkatan aliran serta volume darah, termasuk ke area vagina, sehingga membuat area intim Mums lebih sensitif.

 

Baca juga: Cara Alami Meningkatkan Stamina Pria di Ranjang

 

 

 

 

Hal Ini Aman lho, untuk Dilakukan

Kehamilan Mums sehat, suami berminat, dan Mums pun menginginkannya, maka tak perlu menunda untuk bercinta. Nah, beberapa hal ini tergolong aman untuk dilakukan, antara lain:

  1. Berpelukan atau cuddling, baik dari depan maupun suami memeluk dari belakang.
  2. Berciuman.
  3. Meraba dan sedikit meremas area tubuh yang diinginkan.
  4. Masturbasi mutual atau Mums dan Dads melakukan masturbasi untuk mencapai orgasme.
  5. Seks oral untuk Mums, maupun memberikan seks oral kepada Dads.

 

Untuk bercinta, ada beberapa posisi yang aman dan nyaman bagi Mums serta janin, seperti:

 

  • Woman on top

 

Posisi ini memungkinkan Mums untuk mengendalikan kecepatan dan kenyamanan Mums selama bercinta. Selain itu, tidak ada tekanan apa pun di area perut Mums.

 

 

  • Spooning

 

Penetrasi dilakukan dalam posisi Mums berbaring miring dan suami berada di belakang Mums. Tips: arahkan tangan suami yang bebas bergerak untuk menyentuh area sensitif Mums agar sesi bercinta semakin panas, tanpa menyakiti perut Mums.

 

 

  • Doggy style

 

Dalam posisi menungging, suami bisa mendapatkan sensasi penetrasi yang berbeda, sementara Mums merasakan “dorongan” intens dari penis. Tenang, perut Mums yang bergoyang selama sesi penetrasi tidak akan membahayakan janin, kok. Tips: Letakkan bantal di bawah siku Mums ketika melakukan posisi ini.

 

Untuk melakukan semua ini, pastikan Mums merasa nyaman dan konsultasikan pada dokter jika merasa khawatir.

 

Baca juga: 5 Fakta Seks yang Terjadi di Semua Pernikahan

 

Dan, Hindari yang Ini, ya…

Demi keamanan Mums dan janin, juga ada beberapa hal yang sebaiknya jangan dilakukan selama hamil, seperti:

  • Melakukan posisi misionaris setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu. Selain gaya bercinta ini menekan area perut Mums, posisi berbaring telentang juga menekan pembuluh darah dan menghambat aliran darah menuju janin.

 

  • Ketika ketika suami memberikan seks oral, pastikan untuk tidak sama sekali meniupkan udara ke dalam vagina. Hal ini dapat memicu terbentuknya emboli udara (gelembung udara yang menghalangi pembuluh darah) dan menyebabkan masalah serius pada Mums serta janin.

 

  • Katakan tidak untuk seks anal. Anus merupakan organ yang penuh dengan bakteri, sehingga memungkinkan masuknya bakteri dan parasit berbahaya ke dalam tubuh. 

 

Baca juga: Bercinta di Depan Bayi, Haruskah Merasa Bersalah?

 

Sumber:

Healthline. Pregnancy Sex.

Mayo Clinic. sex  During Pregnancy.

March of Dimes. Sex and Pregnancy.