Iya, Geng Sehat tidak salah baca. Gula yang selama ini menjadi biang kerok karies gigi atau gigi berlubang, ternyata ada juga jenis yang justru menyehatkan gigi. Mungkin Geng Sehat masih ingat permen karet yang disarankan untuk dikonsumsi setelah sikat gigi itu? Ya, ternyata permen karet tersebut menggunakan gula ini. Gula ini adalah xylitol (dibaca silitol).

 
Baca juga: Mengenal Macam-macam Gula yang Dijual di Pasaran

  

Xylitol adalah sejenis gula alkohol, disebut demikian karena memiliki gugus –OH, bukan karena memang mengandung senyawa alkohol. Xylitol dapat ditemukan secara alami dalam buah-buahan dan sayuran seperti plum, strawberry, kembang kol, dan labu. Secara komersil, xylitol diproduksi dari beberapa jenis serat kayu dan bonggol jagung. Xylitol sebagai pemanis buatan telah diizinkan penggunaannya oleh FDA Amerika Serikat sejak tahun 1963.

 

Sebagai pemanis buatan, xylitol memiliki struktur yang mirip dengan gula, tetapi memiliki energi yang lebih sedikit: gula mengandung 4 kalori per gram, sedangkan xylitol hanya 2,4 kalori per gram. Walaupun mengandung kalori lebih sedikit, tingkat kemanisan xylitol setara dengan gula biasa dan menghasilkan sensasi menyegarkan mulut ketika dikonsumsi.

 

Xylitol juga memiliki peran dalam menghambat pertumbuhan bakteri dalam mulut yang terdapat pada plak gigi dan air liur. Karena kedua alasan inilah xylitol kerap digunakan sebagai campuran dalam permen karet bebas gula dan produk kesehatan gigi lainnya seperti cairan kumur dan pasta gigi.  Berdasarkan berbagai penelitian yang telah dilakukan, Asosiasi Dokter Gigi Amerika Serikat dan FDA telah mengakui bahwa xylitol memiliki manfaat untuk kesehatan mulut.

 

Baca juga: 4 Akibat Terlalu Banyak Konsumsi Gula

 

 

Keunggulan xylitol yang lainnya adalah karena struktur kimianya berbeda dari gula, proses pencernaan xylitol lebih lambat dan sulit. Hal ini membuat gula alkohol aman untuk dikonsumsi penderita diabetes. Ketika terserap oleh tubuh pun, gula ini dapat digunakan sebagai energi dengan menggunakan sedikit  sekali insulin, yang berarti dampaknya pada kadar gula darah minimal.

 

Namun, karena sulit dicerna, xylitol yang tidak terserap tubuh akan difermentasi oleh bakteri yang ada di usus besar dan menghasilkan gas. Karena itulah, konsumsi xylitol yang berlebihan dapat menyebabkan perut bergas dan tidak nyaman. Toleransi saluran pencernaan terhadap konsumsi xylitol sangat bervariasi, antara 20 – 70 gram perhari. Untuk tujuan kesehatan mulut, beberapa penelitian menyarankan konsumsi 5 – 6 gram xylitol yang dikonsumsi 3 kali perhari melalui permen atau permen karet.

 

Jadi, Geng Sehat tidak takut lagi merusak gigi karena mengonsumsi gula, bukan?

 

Baca juga: 6 Buah dengan Kandungan Gula yang Tinggi

 

Penyebab Hasil Tes Gula Darah Tidak Tepat -GueSehat.com