Pernahkah Geng sehat mendengar tentang abses hepar? Abses merupakan kumpulan nanah pada luka, yang diakibatkan oleh infeksi bakteri dan bisa terjadi di bagian tubuh manapun termasuk hati. Abses ini dikenal dengan abses hepar atau abses hati. Abses hepar akan menggangu proses hati untuk memproduksi empedu dan enzim dalam membantu pencernaan makanan dan menghilangkan racun yang masuk ke dalam tubuh.

 

Abses hepar dapat dideteksi melalui pemeriksaan disik serta pemeriksaan darah secara lengkap. Selain itu, rontgen, USG, CT scan, dan MRI juga bisa dilakukan. Pada umumnya, abses hepar bisa menyerang siapapun tanpa memandang usia.

 

Namun, abses hepar berisiko dialami oleh orang-orang dengan usia lebih dari 70 tahun, tinggal di tempat yang sanitasinya buruk, sering mengonsumsi minuman keras, tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, mengonsumsi obat dan menjalani kemoterapi, serta mengidap penyakit tertentu, seperti diabetes dan kanker. Abses hepar dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya.

 

Abses Hepar Piogenik

Abses hepar piogenik disebabkan karena terbentuknya kantong nanah di dalam hati, sehingga dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan di sekitar hati. Rasa sakit yang ditimbulkan akibat abses hepar piogenik muncul pada perut bagian kanan atas. Penyebab dari Abses Hepar Piogenik antara lain:

  • Penyakit empedu.
  • Penyakit sirosis.
  • Lemahnya sistem imunitas dalam tubuh.
  • Bakteri dari usus buntu.
  • Infeksi darah.
  • Peradangan pada usus besar.
  • Cedera akibat luka tusuk pada hati atau terbentur.

 

Waspadai gejala yang muncul dan mungkin mengindikasikan Kamu terkena abses hepar piogenik. Gejalanya dapat menyerupai peradangan kantong empedu, seperti demam, menggigil, muntah, urine berwarna gelap, diare, sakit perut bagian kanan atas, feses berwarna putih atau kelabu, serta menurunnya berat badan secara drastis.

Baca juga: Waspada Rasa Sakit pada Hati: Gejala, Jenis, dan Diagnosisnya

 

Jika tidak dideteksi sejak dini dan ditangani sesegera mungkin akan berakibat fatal. Untuk stadium ringan, abses hepar piogenik dapat disembuhkan dengan antibiotik saja. Namun apabila abses berukuran besar atau lebih dari satu, kemungkinan akan dilakukan operasi.

 

Abses Hepar Amuba

Ini disebabkan oleh infeksi parasit E.histolytica, akibat sanitasi yang buruk. Amuba dari feses akan masuk ke mulut dan mukosa usus. Masalah ini patut diwaspadai, karena abses hepar amuba baru bisa dideteksi dalam waktu yang lama, yaitu ketika abses sudah lebih dari satu di organ hati.

 

Gejala abses hepar amuba ditandai dengan berkeringat di malam hari, mual dan muntah, demam naik-turun, penurunan berat badan, nyeri menjalar dari perut bagian kanan atas ke bahu kanan, sesak napas, dan batuk. Meski begitu, sekitar 95 persen pasien dengan penyakit ini dapat disembuhkan dengan pengobatan antimikroba metronidazole.

 

Kista Hydatid

Kista ini disebabkan oleh parasit atau cacing pipih yang menjadi inang utama hewan anjing. Penyakit ini dapat masuk ke dalam tubuh apabila Kamu mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi telur parasit ini. Kista dapat menyerang organ hati, paru-paru, dan otak.

 

Penyakit ini pada stadium awal tidak menunjukkan gejala apapun. Ketika sudah mencapai sekitar 10 tahun, gejala baru muncul apabila kista sudah berukuran besar. Gejala yang muncul ialah nyeri perut kanan atas, mual, muntah, pembengkakan pada perut, gatal-gatal, kulit dan mata menguning, batuk darah, serta sulit napas yang merupakan gejala dari kista hydatid pada paru-paru.

 

Lakukan pemeriksaan ke dokter, pengangkatan kista dan cacing penyebab penyakit, serta mengonsumsi obat antibiotik untuk mengatasi masalah ini. Selain melakukan pemeriksaan fisik, lakukan pula pemeriksaan darah lengkap, fungsi hati, rontgen, USG ,dan CT scan. Pengobatan dilakukan sesegera mungkin, untuk mencegah infeksi berulang dan komplikasi.

Baca juga: 5 Fakta Menarik tentang Antibiotik

 

Cara mencegah

Hindari konsumsi alkohol serta jaga lingkungan sekitar. Jaga pula kebersihan diri dengan membiasakan cuci tangan. Konsumsilah beberapa makanan sehat dan segar yang terjaga kebersihannya. Jka Abses hepar tidak ditangani segera, akan menyebabkan infeksi dan pecahnya kantong nanah. Alhasil, kuman akan menyebar ke bagian tubuh lainnya dan dapat menyebabkan kematian. 

Baca juga: 3 Dampak Negatif Minuman Keras