Diabetes dapat merusak semua bagian tubuh. Bahkan rambut yang merupakan bagian dari keindahan manusia pun tak luput dari hantaman diabetes. Rambut rontok dari akarnya merupakan proses normal. Bahkan, rata-rata orang kehilangan antara 60-100 helai rambut sehari, tergantung jenis rambut setiap orang, dan kekuatan akar rambut. 

 

Siklus pertumbuhan rambut terdiri dari tiga fase. Di fase aktif, rambut akan bertambah panjang 1-2 cm per bulan. Fase tumbuh ini berlangsung sedikitnya selama dua tahun. Setelah itu siklus memasuki masa istirahat, memakan waktu sekitar 100 hari. Fase terakhir adalah fase rontok, di mana beberapa helai rambut mulai lepas dari akarnya.   

 

Penyakit diabetes dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut, terutama di fase pertumbuhan dan fase kerontokan. Diabetes memperlambat pertumbuhan dan mempercepat kerontokan rambut. Kerontokan rambut tidak hanya terjadi di rambut kepala, namun juga rambut di seluruh tubuh. Memang masih terjadi pertumbuhan kembali rambut yang rontok, tetapi prosesnya lebih lambat dari siklus normal. 

 

Karena itu, beberapa penderita diabetes mengalami kebotakan atau disebut alopesia areata. Kebotakan akibat rontoknya rambut dengan cepat ini disebabkan sistem imun akan merusak akar rambut sehingga rambut mudah terlepas (rontok). Kekurangan hormon tiroid juga bisa menyebabkan kerontokan rambut. Penderita diabetes ada yang mengalami gangguan tiroid sehingga memperparah gejala kerontokan rambut. 

 
Baca juga: Mengenal Penyakit Alopecia atau Rambut Rontok

 

 

Jika kerontokan rambut dialami penderita diabetes yang masih muda, tentu akan mengurangi rasa percaya diri. Rambut adalah bagian dari penampilan, yang sebisa mungkin terus dipertahankan sampai tua.

 

Namun tidak perlu khawatir karena kebotakan dapat diobati. Inilah beberapa cara mengatasi rambut rontok karena diabetes:

 

Obat-obatan

Ada beberapa obat yang khusus dikembangkan untuk mengatasi rambut rontok atau kebotakan. Obatnya dioleskan di kulit kepala, atau di kulit di mana rambut banyak yang rontok. Obat harus dibeli melalui resep dokter.

 

Nutrisi

Karena menjalani diet ketat, beberapa penderita diabetes mengalami kekurangan nutrisi. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan rambut menjadi rapuh dan mudah rontok. Rambut juga memerlukan berbagai nutrisi dan mineral untuk tumbuh kuat dan indah. Protein dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan rambut dan memperkuat akar setiap helai rambut. Penderita diabetes memerlukan kecukupan asupan nutrisi setiap hari. Beberapa bahan makanan yang baik untuk merangsang pertumbuhan rambut di antaranya asam lemak omega-3 yang  bersumber dari telur ayam, daging, ikan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Kekurangan zat besi atau kondisi anemia juga dapat memicu kerontokan rambut.

 

Baca juga: Ikuti 10 Cara Ini Untuk Penuhi Gizi Seimbang!
 

Konsumsi Zinc dan Biotin

Biotin adalah vitamin yang ditemukan secara alami di makanan seperti kacang-kacangan, almond, ubi jalar, telur, bawang, dan gandum. Penderita diabetes diketahui mengalami kekurangan biotin di tubuhnya. Bukti penelitian menunjukkan mengonsumsi suplemen biotin dapat membantu mencegah rambut rontok. Hanya saja sebelum mengonsumsi biotin, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

 

Dosis biotin yang direkomendasikan untuk dewasa adalah 30 mikrogram sehari. Pada suplemen, dosisnya biasanya lebih tinggi. Sedangkan zink adalah mineral yang memiliki banyak khasiat untuk tubuh. Zinc  memiliki beragam manfaat, seperti membantu penyembuhan luka,  memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu pertumbuhan sel, serta mengurai karbohidrat.

 

Baca juga: Ayo Konsumsi Vitamin K Setiap Hari dengan 8 Cara Ini!
 

Gunakan wig

Selain nutrisi dan obat-obatan, jika kebotakan semakin luas, untuk sementara dapat ditutup dengan wig atau rambut palsu. Selain murah, wig dapat dilepas kapan saja. Bagi sebagian orang, kehilangan rambut dalam jumlah banyak sangat menakutkan. Sama halnya mencegah komplikasi diabetes lain, salah satu solusi mencegah kerontokan rambut adalah dengan menjaga kadar gula darah tetap normal. Kadar gula yang normal membuat darah dapat mengalir lancar ke semua sel, termasuk ke akar rambut dan kulit kepala. (AY)