Penyakit

Vaginosis Bakteri (Infeksi Bakteri pada Vagina)

Deskripsi

Vaginosis bakterialis (BV), juga dikenal sebagai bakteriosis vagina atau gardnerella vaginitis, adalah kondisi infeksi ringan pada vagina akibat ketidakseimbangan bakteri dalam vagina. Gejala utama vaginosis bakterialis adalah keputihan dengan tekstur encer dan berwarna kelabu atau putih. Kadang-kadang keputihan tersebut mengeluarkan bau sangat amis, terutama setelah penderita melakukan hubungan seksual dengan pasangannya.

Pencegahan

Pencegahan kondisi vaginosis bakterialis dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan dan keseimbangan bakteri di dalam vagina. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Jangan menggunakan deodoran khusus untuk vagina.
  2. Jangan membersihkan bagian dalam vagina dengan cara disemprot (douching), menggunakan sabun kecantikan, atau dengan pembersih berbahan antiseptik.
  3. Jangan mencuci celana dalam menggunakan sabun cuci dengan kandungan kimia yang keras.

Gejala

Tanda dan gejala yang biasa diamati pada penderita antara lain:

  • Bau amis dari vagina, terutama setelah melakukan hubungan seksual.
  • Sedikit mengalami keputihan.
  • Iritasi vulva (jarang terjadi).
  • Disuria atau dyspareunia (sangat jarang terjadi).

Penyebab

Penyebab terjadinya vaginosis bakteri adalah ketidakseimbangan bakteri yang ada dalam vagina, seperti bakteri Lactobacillus, Prevotella, dan beberapa bakteri anaerob, termasuk Mobiluncus, Bacteroides, Peptostreptococcus, Fusobacterium, Veillonella, serta Eubacterium.

 

Belum diketahui secara pasti penyebab ketidakseimbangan yang terjadi, namun beberapa faktor di bawah ini meningkatkan resiko terjadinya vaginosis bakteri:

  1. Penggunaan antibiotik dalam waktu dekat.
  2. Turunnya produksi estrogen dari penderita.
  3. Mengenakan alat kontrasepsi (IUD).
  4. Membersihkan bagian dalam vagina dengan cara disemprot (douching).
  5. Aktivitas seksual yang dapat menyebabkan penularan (misalnya bergonta-ganti pasangan).

 

Baca juga: Kenali 4 Penyebab Utama Infeksi Vagina!

Diagnosis

Untuk mendiagnosis vaginosis bakteri, dokter akan menggali informasi seputar gejala yang dialami pasien. Swabvagina juga akan dilakukan, untuk mengambil sampel kultur bakteri dan melihat keasaman vagina.

Penanganan

Terapi utama untuk kasus vaginosis bakteri adalah menggunakan antibiotik, seperti metronidazole. Terapi antibiotik dengan metronidazole biasanya membutuhkan waktu yang lama, oleh karena itu perhatikan tanda apabila terdapat rasa tidak nyaman terkait efek samping antibiotik. Jika perlu, mintalah alternatif antibiotik lain kepada dokter. Penggantian metode kontrasepsi dapat dilakukan apabila pemasangan IUD menjadi salah satu penyebab vaginosis yang dialami.

 

Baca juga: 4 Masalah Vagina selama Hamil, Salah Satunya Rentan Infeksi!

Rekomendasi Artikel

Benarkah Vaginosis Bakterialis Berbahaya bagi Kehamilan?

Benarkah Vaginosis Bakterialis Berbahaya bagi Kehamilan?

Vaginosis Bakterialis adalah kondisi infeksi bakteri pada vagina. Lalu, apakah vaginosis bakterialis berbahaya bagi kehamilan?

Hindari Makanan dan Minuman Ini agar Vagina Tidak Berbau dan Infeksi

Hindari Makanan dan Minuman Ini agar Vagina Tidak Berbau dan Infeksi

Beberapa saat lalu, sempat ada selebriti lokal yang menyebarkan kabar buruk tentang mantan istrinya. Selebriti yang kini mendekam di penjara karena ucapannya di…

Ruby Astari

30 August 2019

Kenali 4 Penyebab Utama Infeksi Vagina!

Kenali 4 Penyebab Utama Infeksi Vagina!

Ada banyak penyebab keputihan dan infeksi vagina pada wanita, diantaranya yaitu bakteri, jamur, dan trikomonas. Kenali perbedaan gejalanya di sini.

GueSehat

16 May 2018

Perlukah Merawat Organ Intim dengan Pembersih Khusus?

Perlukah Merawat Organ Intim dengan Pembersih Khusus?

Organ intim yang tidak terawat dengan baik dapat memicu ketidakseimbangan pH, sehingga mengakibatkan infeksi.

GueSehat

12 May 2018

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...