Semenjak beraktivitas di rumah saja karena pandemi, para ibu mulai belajar memasak untuk keluarga. Pertimbangan keuangan dan keamanan menjadi alasan wanita memilih memasak sendiri daripada harus membeli makanan jadi.

 

Masalahnya, stok bahan makanan menjadi menumpuk dan kulkas tidak rapi. Bagaimana tips mengatur stok bahan makanan di kulkas agar awet dan rapi? Ikuti tips berikut yuk!

 

Baca juga: Cegah Coronavirus, Begini Cara Membersihkan Kulkas yang Benar
 

Alasan Menstok Makanan di Masa Pandemi

Selama pandemi, karena harus memasak untuk keluarga, otomatis stok bahan makanan di kulkas pun menumpuk. Mungkin tidak seperti hari biasa saat sebelum pandemi. Temuan AC Nielsen baru-baru ini mendapati bahwa 49% konsumen Indonesia lebih sering memasak di rumah dibandingkan sebelum terjadinya wabah Covid-19.

 

Selain itu, kesadaran untuk hidup sehat pun meningkat. Studi dari Survey Sensum menyebut kan bahwa 47% konsumen Indonesia memilih mengonsumsi buah dan sayuran. Untuk memerangi virus korona, kebutuhan makanan sehat harus terus tercukupi.

 

Dengan adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), frekuensi belanja kebutuhan sehari-hari pun tak bisa sekerap dulu. Kita cenderung berbelanja lebih banyak dari biasanya. Makanya satu keluarga hanya mengandalkan kulkas untuk menyimpan bahkan menstok bahan makanan.

 

Baca juga: Makanan Hampir Kadaluwarsa, Dimakan atau Dibuang?

 

Tips Mengatur Stok Makanan di Kulkas

Lemari pendingin membantu menjaga kesegaran bahan makanan untuk asupan seluruh keluarga di masa pandemi. Fungsinya harus dimanfaatkan seoptimal mungkin. Sayangnya, belanjaan yang lebih banyak justru membuat kulkas jadi sesak, makanan di dalamnya sulit diambil, dan tanpa kita sadari malah sudah rusak atau melewati masa kedaluwarsa. Penataan isi kulkas menjadi kunci,” ujar Lestari Pratiwi, Marketing Executive Bosch Home Appliances Indonesia.

Berikut ini tips mengatur stok makanan di kulkas yang bisa Kamu lakukan:

1. Blusukan Kulkas

Cek isi lemari es Kamu, dan buang makanan yang sudah basi dan sudah melewati tanggal konsumsi. Tata penempatan berdasarkan tingkat kesegarannya. Letakkan bahan makanan yang harus segera diolah di area yang mudah dilihat dan terjangkau. Biasakan untuk membuka kulkas sebelum berbelanja agar Kamu tidak overstocked dan kekurangan ruang simpan. 

 

2. Pilah pilih taruh sisih

Eits, ternyata tidak semua makanan tepat disimpan di lemari pendingin lho! Banyak yang beranggapan asal masuk kulkas, makanan menjadi lebih awet. Kamu perlu tahu mana saja yang lebih baik disimpan pada suhu ruang. Tidak saja kualitas makanan tersebut terjaga, bonusnya, space kulkas Anda bisa untuk menyimpan yang lain.

Berikut daftar makanan yang sebaiknya tidak disimpan di kulkas:

  • Roti. Menyimpan roti di lemari pendingin menjadikannya lebih cepat kering dan bertekstur keras. Rasanya pun berubah.

  • Selai coklat. Pasangan serasi roti, dan pasti jadi favorit Anda untuk sarapan. Menyimpan selai coklat di kulkas membuat ketajaman rasanya menurun. Juga, karena mengeras, jadi sulit dioleskan.

  • Tomat. Suhu dingin mengubah proses kimia dalam tomat sehingga mempengaruhi rasa dan kesegarannya. Simpan saja tomat di meja dapur Kamu.

  • Bawang merah dan bombai. Bawang merah dan bawang bombai ternyata “kurang bersahabat” dengan kelembapan. Teksturnya melunak karena menyerap air lebih banyak dari suhu dingin kulkas.

  • Bawang putih. Sering kan mendapati bawang putih tetap bertunas meskipun sudah Kamu simpan di kulkas? Tidak hanya itu, suhu dingin juga membuat teksturnya menjadi kenyal dan rasa tajam berkurang.

  • Madu. Madu sudah mengandung pengawet alami. Rasa terbaiknya justru muncul ketika dibiarkan pada suhu ruang (asal tertutup rapat). Penyimpanan di kulkas justru mengkristalkannya, teksturnya mengental dan sulit diambil.

  • Pisang. Tergolong buah tropis, pisang cukup sensitif terhadap suhu dingin. Penyimpanan di kulkas membuat kulit pisang berubah warna (muncul semburat coklat). Aroma khasnya berkurang dan rasa menjadi kurang enak.

  • Alpukat. Umumnya, alpukat yang Anda beli masih keras dan padat. Menyimpannya di kulkas malah membuatnya tidak segera matang.

 


Baca juga: Cegah Coronavirus, Begini Cara Membersihkan Kulkas yang Benar

 

3. Wadah tembus pandang

Maksudnya, gunakan wadah transparan untuk menyimpan bahan makanan di kulkas. Dengan demikian, Kamu mudah menumpuknya untuk efisiensi ruang. Lebih dari itu, kamu bisa menemukan makanan dengan lebih mudah, tanpa perlu mengobrak-abrik isi kulkas. Cukup menatap kotak-kotak yang tembus pandang.



4. Label anti lupa

Tidak ingat kapan potongan daging sapi itu Kamu beli? Atau, kapan masakan buatan mertua tercinta mulai tersimpan di kulkas? Hindari risiko mengonsumsi makanan yang sudah tidak layak dengan memberi label tanggal pada kotak simpan. Pilih yang tidak mudah lepas, namun tetap aman ketika dicuci (atau bahkan yang bisa ditulis ulang) untuk penggunaan berikutnya.

 

5. Tak Kenal Maka Berantakan

Ketahui fungsi kulkasmu agar mendapatkan faedah yang maksimal. Bukan saja membantu penyimpanan lebih rapi, tetapi juga menjaga bahan makanan terjaga kesegarannya. 

 

Kuncinya adalah pada pemilihan kulkas yang tepat saat membeli. Jika Kamu berniat mengganti kulkas di rumah, kenali fitur-fitur kulkas yang penting. Jika memungkinkan, pilih kulkas memiliki rak kaca yang bisa diatur ketinggiannya hingga 12 cm sehingga Kamu bisa leluasa menyimpan. Pilih juga kulkas dengan freezer berkapasitas besar. 

 

Jadi saat membeli kulkas jangan hanya melihat warna favorit, namun harus fungsional. Kulkas rapi akan membawa suasana dapur Kamu semakin apik. Lega terus menyimpan, asyik terus memasak, dan senang bisa terus sehat hadapi pandemi!

 

Baca juga: Ini Panduan Berapa Lama Makanan Bisa Disimpan di Kulkas

 

 

Sumber:

Siaran pers Bosch Home Appliances Indonesia: 5 Taktik Atur Kulkas Tetap Apik