Musim kemarau dengan sinar matahari yang terik dengan peningkatan suhu secara signifikan bukan menjadi alasan untuk Kamu tidak berolahraga. Bagi beberapa orang, musim kemarau adalah saat yang tepat untuk berolahraga atau beraktivitas fisik di luar ruangan setelah enam bulan lebih menghabiskan terlalu banyak waktu di dalam ruangan.
Baca juga: Ini Pilihan Olahraga yang Bisa Meredakan Stres
Bahkan, saat berolahraga di gym pun Kamu melakukannya di dalam ruangan berpendingin udara. Sebelum asyik berolahraga di luar ruangan saat cuaca panas, ada beberapa hal yang perlu Kamu perhatikan.
Lakukan aklimatisasi
Aklimatisasi adalah upaya penyesuaian tubuh saat ingin memasuki lingkungan atau kondisi yang baru. Penyesuaian yang dilakukan tubuh antara lain ialah menyesuaikan kadar oksigen dan suhu lingkungan. Bagi Kamu yang akan berolahraga di luar ruangan atau cuaca panas, lakukanlah penyesuaian paling tidak dua minggu sebelum benar-benar berolahraga di cuaca panas. Salah satu caranya adalah dengan berolahraga di dalam ruangan tanpa menggunakan AC, sebelum Kamu benar-benar berolahraga di luar ruangan.
Perhatikan suhu lingkungan
Secara ilmiah, suhu cuaca ideal di luar ruangan haruslah di bawah 40 derajat celcius dengan kelembapan berkisar 40 - 60%. Pada musim kemarau, rata-rata suhu di wilayah Indonesia adalah sekitar 32 - 35 derajat celcius, maksimal 37 derajat celcius. Bagi Kamu yang ingin mendapatkan manfaat sinar matahari pagi untuk mengaktifkan Vitamin D dalam tubuh, berolahragalah di luar ruangan sebelum jam 10 pagi.
Pakailah pakaian yang bersikulasi lancar
Pilihlah pakaian yang tipis, longgar, mudah menyerap keringat sekaligus mudah kering, dan berwarna terang agar bisa memantulkan sinar matahari. Usahakan agar Kamu mudah bergerak dan udara tetap mengalir sehingga kondisi tubuh tetap sejuk.
Gunakan sunblock
Bila perlu, gunakan losion pelindung dari paparan sinar matahari. Menurut The Journal Sports Medicine and Physical Fitness, losion sunscreen juga dapat berfungsi untuk menjaga temperatur tubuh dan kelembapan kulit.
Tetap terhidrasi
Ini poin yang penting. Saat berolahraga, apalagi di cuaca yang panas, cairan tubuh akan lebih cepat hilang dan harus segera diganti. Agar tetap terdehidrasi ada dua cara. Pertama, 4 jam sebelum olahraga minumlah air sebanyak 500-600 cc. Yang kedua, 15 menit sebelum berolahraga Kamu diharuskan minum lagi sebanyak 150-250cc.
Baca juga: 7 Tanda Dehidrasi yang Harus Diwaspadai
Pastikan kondisi tubuh fit
Kenalilah tubuh Kamu. Olahraga akan membuat beban tubuh lebih tinggi dibanding saat beraktivitas biasa. Semakin sehat tubuh, maka semakin baik kemampuan tubuh, jantung, dan paru-paru untuk beradaptasi terhadap kenaikan temperatur.
Cara mengukur kebutuhan air secara presisi
Seperti yang telah dikatakan di atas, salah satu poin penting saat berolahraga dengan cuaca panas adalah tetap terdehidrasi, agar cairan tubuh yang hilang selama berolahraga dapat kembali terpenuhi. Berikut cara mengukur kebutuhan air secara presisi agar Kamu tetap terdehidrasi dengan baik:
- Pertama, cek berat badan Kamu sebelum berolahraga.
- Kedua, cek kembali berat badan Kamu setelahnya.
- Ketiga, hitung selisih berat badan Kamu. Per 0,5 kg bobot tubuh yang hilang, kalikan dengan 500-600 cc. Hasil yang muncul adalah air yang harus Kamu minum setelah berolahraga.
Baca juga: Apakah Air Putih Bisa Basi?
Manfaat Berolahraga Saat Cuaca Panas
Setelah membahas tips untuk berolahraga saat cuaca panas, tentu Kamu ingin tahu apa saja manfaat yang di dapat saat berolaharaga di cuaca panas.
- Mempercepat proses pembakaran lemak
- Menjaga kestabilan metabolisme tubuh dan kesehatan jantung
- Mengoptimalkan pembakaran lemak
- Mengurangi risiko terkena kanker
- Mencegah pengeroposan tulang
- Meningkatkan konsentrasi
Menurut ukuran ideal, berolahraga di musim panas dilakukan selama 30 menit setiap hari selama satu minggu. Namun tentunya, kapasitas tubuh setiap orang bisa berbeda-beda. Bagi Kamu yang ingin mulai berolahraga segeralah konsultasi ke dokter untuk mendapatkan anjuran yang tepat. Selamat mencoba, Gengs! (WK)
